• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Food / Jangan Ke Ragusa Kalau ….

Jangan Ke Ragusa Kalau ….

October 5, 2014 Nunik Utami 2 Comments

… akhir pekan!

Siapa sih, yang tidak tahu Ragusa? Es Krim Italia yang terletak di Jl. Veteran 1 No.10, Gambir, Jakarta Pusat ini ada sejak 1932. Keberadaannya yang legendaris membuat semua orang penasaran. Kini, Ragusa menjadi es krim klasik yang digemari semua kalangan.

Ragusa, Es Krim Italia yang legendaris.
Ragusa, Es Krim Italia yang legendaris.

Sabtu itu, saya berniat bersantai di Ragusa sambil menikmati dinginnya es krim yang legendaris itu. Apalagi cuaca Jakarta sedang terik-teriknya. Bayangan Es Krim Spaghetti dan Banana Split tak lepas-lepas dari pikiran, selama perjalanan menuju ke sana.

Sesampainya di sana, bayangan yang indah-indah itu langsung lenyap. Ragusa sangat ramai. Jangankan untuk bersantai. Untuk duduk sambil menikmati es krim saja, nyaris tidak bisa karena semua orang harus segera menghabiskan es krim dan pergi, agar pengunjung lain bisa mendapat tempat duduk.

Penuh banget!
Penuh banget!
Antrian di tempat pemesanan es krim, masih lebih panjang daripada yang tampak di sini.
Antrian di tempat pemesanan es krim, masih lebih panjang daripada yang tampak di sini.

Saking ramainya, bagian penerima order dan kasir pun tampak galak. Saya hanya bisa nyengir melihat ibu penerima order “menceramahi” pengunjung yang dianggap lamban dalam menyebutkan pesanan. Si Ibu juga mengatakan, kebanyakan para pengunjung hanya numpang makan dengan membeli makanan dari luar. Padahal, menurut saya si pengunjung ini cukup cepat menyebutkan menu-menu yang dipesan. Dan, Ragusa memang tidak menyediakan menu selain es krim. Jadi, wajar jika pengunjung juga membeli sate atau rujak yang gerobaknya mangkal tepat di depan pintu masuk Ragusa.

Sate dan rujak juhi di depan pintu Ragusa pun diserbu pembeli.
Sate dan rujak juhi di depan pintu Ragusa pun diserbu pembeli.
Sate Ayam di depan Ragusa. Rp25rb/porsi
Sate Ayam di depan Ragusa. Rp25rb/porsi

Keinginan saya untuk memotret produk Ragusa dengan wadah-wadah putih cantik yang sering saya lihat di blog teman-teman pun gagal. Hari itu para pengunjung disuguhi es krim dengan wadah styrofoam beralas plastik. Alasannya, agar para petugas kedai tidak repot mencuci wadah. Masuk akal sih, tapi ….

Es Krim Spagheti. Sayang, wadahnya styrofoam beralas plastik.
Es Krim Spagheti. Sayang, wadahnya styrofoam beralas plastik.
Es krim scoop-nya pun menggunakan wadah plastik. Bukan mangkuk porselen seperti biasanya.
Es krim scoop-nya pun menggunakan wadah plastik. Bukan mangkuk porselen seperti biasanya.

Saya memesan Es Krim Spaghetti, Es Krim Cokelat, dan Durian. Setelah pesanan datang, saya terpaksa cepat-cepat menghabiskannya, karena sudah banyak pengunjung yang mengantri untuk mendapat tempat duduk.
Sayang sekali, nama besar kedai es krim ini membuat suasananya tidak asyik lagi. Seharusnya pengunjung bisa menikmati interior berupa foto-foto nuansa tempo dulu sambil bersantai melahap es krim. Saking padatnya pengunjung, hal ini sangat tidak mungkin dilakukan.

Interiornya jadul abis.
Interiornya jadul abis.
Pesanan diambil sendiri, jadi bisa sambil lihat-lihat "dapur"nya.
Pesanan diambil sendiri, jadi bisa sambil lihat-lihat “dapur”nya.

Sebenarnya harga es krim Ragusa sebanding dengan konsep dan nama besar kedai ini. Tapi, karena pengunjung tidak bisa leluasa menikmati suasana (dan es krimnya), harganya jadi terasa terlalu tinggi.

Daftar menu Es Krim Ragusa
Daftar menu Es Krim Ragusa

Satu pelajaran berharga, kalau ingin bersantai sambil menikmati suasana dan es krim di ini, jangan data

Pilih mana?
Pilih mana?

ng ke sini di akhir pekan.

Food, Review

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Shinta says

    October 23, 2014 at 08:24

    Iyess penuhhh, kalo kesini udah ngga malu malu lagi mak berdiri nungguin yang lagi makan. Kudu sabaarrr. Heran mereka tetep mempertahankan pelayanan model belandee.

    Reply
    • Nunik Utami says

      October 29, 2014 at 00:28

      Iya, dan orang-orang tetep aja pengen ke sini terus, ya. Hihihi

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,055 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
#JalanBarengOreon : Mengenal Candi Sukuh Lebih Jau #JalanBarengOreon : Mengenal Candi Sukuh Lebih Jauh.

Akhirnya saya jadi juga main ke Candi Sukuh. Candi ini memang beda dari yang lain karena terkesan sakral. Yup, reliefnya bercerita tentang perjalanan manusia, sejak dalam kandungan. 

Arsitektur candi ini juga mirip dengan bangunan-bangunan kuno Suku Maya di Meksiko. 

Videonya sudah tayang di oreon.id lho. Sekarang juga sedang ada event #AduKonten

Kalian ikutan juga, yuk! salmanbiroe andini_harsono chalinopita bayufitri adindarara_
Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidu Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidup? Saya, nggak seberani itu. Saya cenderung mengikuti arus dan gini-gini aja. Namun saat pandemi terjadi, saya baru sadar. Kita harus berani mengubah hidup untuk mencari solusi. Biar survive. Pelajaran berharganya, saya jadi lebih menyiapkan diri dengan kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. 

Ini ada kaitannya dengan diskusi bersama FWD tadi siang. Salah satu cara untuk menyiapkan diri dengan segala kemungkinan dalam hidup adalah memiliki asuransi. Biar kalau ada apa-apa, kita punya proteksi. Biar kita juga lebih berani menjalani hidup meskipun harus mengalami perubahan besar. 

Selengkapnya tentang obrolan ini akan saya tulis di blog. Tungguin, ya!

fwd_id
#FWDInsurance
#Bebaskan langkah, berani!
Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Ngg Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Nggak terasa, tau-tau udah weekend lagi. Apalagi saya kerjaannya menyenangkan. Bisa dibilang, kerja bisa sambil main sama anak. 

Nah, istirahatnya ya nonton film. Suka banget ada #FrenchFest2021 jadi saya nonton film-film berbahasa Prancis. Lumayan, bisa dengarin lagi bahasa ini karena selepas kursus bahasa Prancis, udah jarang lagi deh dengar bahasa ini.
Eits, tenang. Ada subtitle-nya kok. Jadi kita tetap bisa nikmatin film ini. 

Saya buka #myfrenchfilmfestival dan sudah nonton yang Kuessipan. Ceritanya tentang dua cewek yang tumbuh bersama. Salah satunya bercita-cita menjadi penulis. Coba deh, kamu nonton sendiri. Jangan diceritain dulu deh, ya. 

Oh ya, nontonnya di klikfilm . French Fest ini berlangsung selama 15 Jan - 15 Feb 2021. Selamat milih-milih film, ya. 😊😊
Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭 Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭

Hmm untung aja, pas harus bikin puluhan konten, saya sedang ada di sini. Banyak tempat yang pas dan menginspirasi. Triknya, tunggu saat benar-benar sepi. Biar aman dan tetap sehat.
Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak menjelang tidur? Sama dong, kayak saya.  Ternyata kegiatan itu  banyak manfaatnya buat anak dan orangtua, lho. Saya yang penulis bacaan anak, nggak pernah kesulitan nyari dongeng dan buku cerita bergambar. Tinggal bacain aja salah satu buku karya saya. 

Saya juga pakai aplikasi Let's Read untuk nambah referensi. Biar bahan untuk bacain ceritanya makin banyak. Let's Read ini menarik banget. Anak-anak suka banget kalau dibacain dongeng di aplikasi ini, sambil lihat-lihat gambarnya. 

Kamu udah install Let's Read?

Oh ya, ini manfaat membiasakan diri membacakan dongeng dengan cerita bergambar bagi anak, yang sudah saya tulis di blog. 

https://nunikutami.com/lets-read-dan-manfaat-membaca-dongeng-untuk-perkembangan-anak.html

#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan letsread.indonesia bloggerperempuan
Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar matahari. Cari tempat yang sepi juga. 😍😍

#30haribercerita #30hbc2102
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • 7 Tips Membeli Apartemen untuk Investasi
  • Hoster, Tempat Membuat Website yang Murah dan Nyaman
  • Let’s Read dan Manfaat Membaca Dongeng untuk Perkembangan Anak
  • Ternyata, Inilah Salah Satu Cara Hindari Kanker
  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Apartemen

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Riza Firli on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
  • Bakti on Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Bayu Segara on Pijer? Apa itu?
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis