• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Jangan Jadikan Anak sebagai Media Promosi Rokok

Jangan Jadikan Anak sebagai Media Promosi Rokok

April 22, 2019 Nunik Utami 1 Comment

Ketika mengajak anak main ke suatu tempat, terutama kalau akan main di tempat itu dalam waktu berjam-jam, hal pertama yang saya lakukan adalah memastikan tempat itu bebas asap rokok. Pengalaman mengajarkan pada saya bahwa, keluarga yang tidak merokok sama sekali pun bisa terkena penyakit mengerikan yang biasanya diidap oleh orang yang rutin merokok.

Saya tahu banget bahwa anak harus dihindari dari rokok semaksimal mungkin. Seluruh dunia, bahkan organisasi dunia seperti World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa rokok adalah benda yang mematikan. Di bungkus rokok pun sengaja diberi tulisan “rokok membunuhmu”. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun seharusnya jauh dari benda tersebut.

Meskipun demikian, ada pihak yang justru menggunakan anak sebagai media untuk mempromosikan rokok. Hal ini saya ketahui dari akun Facebook Kantor Berita Radio – KBR. Di sini Yayasan Lentera Anak (YLA) mendapatkan temuan tentang audisi beasiswa bulutangkis yang disponsori oleh salah satu merk rokok terbesar. Program ini sudah berjalan sekitar 10 tahun. Pada audisi ini, sekitar 23 ribu anak dikumpulkan, lalu diaudisi untuk mendapatkan beasiswa badminton. Di antara sekian ribu anak tersebut, kesempatan mendapatkan beasiswa hanya untuk 200-an orang.

Selama melaksanakan audisi, ribuan anak tersebut wajib memakai kaus khusus. Kaus itu benar-benar serupa bungkus rokok merk tersebut. Bahkan di bagian dada tertulis merk rokok tersebut dengan huruf besar-besar. Di sinilah YLA menganggap bahwa anak-anak sudah menjadi iklan berjalan bagi merk rokok tersebut. Lebih jauh lagi, itu berarti merk rokok tersebut telah melakukan eksploitasi anak sebagai media promosi rokok.

Pada acara talkshow di KBR, hadir dua narasumber yaitu Reza Indragiri (Pakar Psikologi Forensik Yayasan Lentera Anak) dan Nina Mutmainah Armando (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia).

Photo: Pixabay

WHO menyatakan bahwa di dalam dunia kesehatan, banyak terdapat kejadian yang merupakan ironi yang sempurna. Reza mengatakan, dengan adanya anak-anak yang mempromosikan rokok, apalagi acara ini adalah program corporate social responsibility (CSR) yang notebene adalah bentuk pertanggungjawaban sosial dari sebuah perusahaan kepada masyarakat, berarti sah sudah pernyataan WHO tersebut. Bagaimana mungkin benda yang dipandang sebagai salah satu benda paling mematikan di dunia justru mencoba membayar itu semua dengan program yang disebut sebagai pertanggungjawaban sosial? Di sinilah letak ironinya.

Menurut Reza pun, perusahaan rokok tersebut memberikan sebutan yang luar biasa, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Pada ajang audisi dikatakan bahwa perusahaan rokok tersebut memberikan beasiswa pada anak-anak yang berprestasi dalam bidang olahraga badminton. Pada akhirnya, jumlah anak yang direkrut sebagai binaan, sangat tidak sebanding dengan nama besar yang digunakan program tersebut yaitu hanya 0,01 % dari jumlah anak yang dikumpulkan. Sungguh sangat berlebihan jika dikatakan sebagai ajang pencarian bakat nasional.

Masih menurut Reza, dengan anak-anak yang menggunakan seragam bertuliskan merk rokok, mengikuti kegiatan yang disponsori oleh rokok, berada di lingkungan dengan banner, baliho, serta atribut lain yang berhubungan dengan rokok, akan membentuk anak-anak tersebut menjadi dekat dengan rokok. Rokok pun akan menjadi hal yang biasa dan wajar dikonsumsi.

Menyimak acara talkshow ini, saya ikut sedih. Di samping itu juga khawatir. Sebab, saya termasuk orang yang mewanti-wanti agar anak nantinya tidak merokok. Semua demi kesehatan dia dan keluarganya kelak.

 

 

Artikel, Healthy, Parenting

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Bara Anggara says

    April 30, 2019 at 19:22

    sedih ya kalau anak dieksploitasi begitu 🙁

    -Traveler Paruh Waktu

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • [Cerpen] Gara-Gara Play Station
  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • APLI Hari Kedua: MLM Dilarang Berjualan di Marketplace
  • Pijer? Apa itu?

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis