Apa sih, yang ada di pikiran kamu kalau mendengar kata “vitamin D”? Pasti nggak jauh-jauh dari kesehatan tulang, ya? Tadinya saya juga berpikir seperti itu. Namun, setelah terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu, saya jadi lebih tahu tentang vitamin D.
Ya, saya cari tahu tentang vitamin D lebih jauh karena penyintas Covid-19 harus mengonsumsi vitamin tersebut dengan dosis lebih tinggi daripada bukan penyintas.
Tahukah kamu bahwa vitamin D itu bukan sekadar vitamin? Meskipun disebut dengan vitamin, sebenarnya vitamin D adalah pro-hormon. Bedanya di mana?
Begini. Tubuh tidak bisa memproduksi vitamin. Untuk mendapatkan vitamin, tubuh harus memperoleh asupan dari luar. Sementara, tubuh bisa memproduksi vitamin D karena ini adalah pro-hormon.
Manfaat Vitamin D
Selama ini banyak orang yang hanya tahu bahwa vitamin D bermanfaat untuk menguatkan tulang. Ternyata, ada banyak manfaat vitamin D yang jarang diketahui, yaitu:
Meningkatkan kekebalan tubuh
Pantas saja penyintas Covid-19 harus lebih memerhatikan asupan vitamin D. Sebab, vitamin ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Setelah sakit, tubuh perlu berbagai zat untuk pulih kembali. Setelah itu kekebalan tubuh juga harus ditingkatkan agar virus tidak mudah menyerang lagi. Penelitian sudah membuktikan bahwa vitamin D dapat memperkuat sistem imun untuk membentengi tubuh terutama dari infeksi influenza dan corona.
Menjaga fungsi paru-paru dan jantung
Saya baru tahu bahwa vitamin D bisa menjaga fungsi paru-paru. Mungkin itu sebabnya ya, penyintas covid wajib minum vitamin D secara rutin dan teratur, agar paru-paru sehat kembali. Begitu juga dengan jantung. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa vitamin D dapat menjaga kedua organ penting ini.
Menunda gangguan penglihatan
Mendapatkan vitamin D secara teratur bisa memberi efek baik di kemudian hari. Sebab, vitamin D dapat menunda gangguan penglihatan yang terjadi pada orang dengan usia di atas 50 tahun. Gangguan penglihatan ini disebut degenerasi makula. Selain mendapat vitamin D secara teratur, degenerasi makula bisa dihambat dengan kebiasaan makan makanan sehat sejak dini.
Mencegah depresi
Depresi dapat terjadi jika ada gangguan saraf dan otak. Vitamin D berperan dalam perkembangan fungsi otak. Makanya, semakin tinggi kadar vitamin D di dalam tubuh, semakin rendah risiko depresi. Bisa dikatakan, vitamin D adalah salah satu nutrisi untuk mencegah depresi.
Mencegah kanker
Sebuah penelitian sudah membuktikan bahwa vitamin D dapat memperlambat sel kanker, mencegah perkembangan sel kanker, bahkan bisa mengusahakan agar sel kanker mati. Sebab, vitamin D memiliki hormon aktif yang bernama calcitriol. Jadi, asupan vitamin D yang teratur dapat mencegah beberapa jenis kanker.
Menurunkan risiko diabetes
Asupan vitamin D yang cukup di dalam tubuh ada hubungannya dengan produksi hormon insulin. Hormon insulin bekerja mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Jadi, semakin tinggi kadar vitamin D di dalam tubuh, semakin rendah risiko terkena diabetes tipe 2.
Menurunkan berat badan
Vitamin D yang dikombinasikan dengan kalsium dapat membantu menurunkan nafsu makan berlebihan terutama pada orang yang mengalami obesitas. Menurut penelitian pun orang yang mengalami kelebihan berat badan, apabila diberi asupan vitamin D dan kalsium, akan lebih mudah dalam menurunkan berat badan. Jadi kalau kamu ingin menurunkan berat badan, jangan lupa perhatikan asupan vitamin D-nya, ya.
Cara Mendapatkan Vitamin D
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D untuk tubuh? Ada beberapa cara, yaitu:
Sinar matahari
Berjemur atau terpapar sinar matahari secara rutin dapat merangsang tubuh membuat vitamin D sendiri. Berjemur juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan diyakini bisa mencegah infeksi covid-19. Tapi berjemurnya jangan terlalu lama ya, karena kulit bisa terbakar.
Makanan
Vitamin D juga bisa didapat dari makanan. Makanan-makanan sumber vitamin D adalah ikan tuna, ikan salmon, makarel, telur, jamur, susu, hati sapi, minyak ikan cod, dan yogurt. Rajin-rajin deh mengonsumsi makanan-makanan ini agar tubuh tetap mendapat asupan vitamin D yang cukup.
Suplemen
Selain dari berjemur di bawah sinar matahari dan makanan, vitamin D juga bisa didapat dari suplemen tambahan. Ada dua jenis vitamin D yang utama yaitu D2 (ergocalciferol) dan D3 (cholecalciferol). Tinggal cari saja vitamin D3 1000 di toko online kesehatan. Jangan lupa pelajari juga kebutuhan tubuh akan vitamin D. Soalnya kebutuhan setiap orang pasti beda-beda.
Ternyata banyak ya manfaat vitamin D yang jarang diketahui orang. Mulai sekarang, sebaiknya penuhi asupan vitamin D. Sebab, dampaknya bisa panjang dalam menjaga kesehatan. Nggak hanya untuk para penyintas Covid-19 tapi untuk semua orang.
Note: dari berbagai sumber
Sumber vitamin D murah meriah: Berjemur. hehehe