Begitu mendengar kata “hutan”, pikiran saya langsung terbayang suasana sejuk dengan pohon-pohon rindang di mana-mana. Memandangi hijau-hijauan seperti itu, yang segar bukan hanya hati, tapi juga mata. Adeeem gitu rasanya.
Saya yang tinggal di Jakarta, senang banget kalau berkesempatan jalan-jalan di taman hutan raya yang biasanya ada di luar kota. Salah satunya adalah Hutan Petungkriyono, Pekalongan. Hutan ini asyik banget dijelajahi karena memang diperuntukkan bagi wisatawan. Hutan terbesar satu-satunya di Pulau Jawa ini menyimpan banyak flora dan fauna yang unik.
Tentu saja hutan bukan hanya Petungkriyono. Masih banyak hutan dan lahan hijau lain, baik di Pulau Jawa maupun di pulah lain di Indonesia ini. Hutan adalah aset yang harus dijaga kelestariannya. Bukan hanya untuk penghijauan lho, ya. Hutan juga berperan penting untuk keseimbangan alam.
Bayangkan jika Indonesia sudah nggak punya hutan lagi! Gersang, tandus, dan banyak polusi, pastinya. Makanya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) punya program yang disebut SETAPAK.
SETAPAK adalah program Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Perbaikan Tata Kelola. Tanggal 30 Oktober 2018 lalu KLHK mengadakan pertemuan Forestival 4. Di acara ini hadir 130 orang perwakilan dari 64 mitra program SETAPAK, yang datang dari 14 provinsi di Indonesia. Tema kali ini adalah Transformasi dalam Tata Kelola Hutan dan Lahan di Indonesia.
Sebagai narasumber ada Sandra Hamid selaku Country Representative The Asia Foundation (TAF) mengatakan bahwa program SETAPAK yang sudah diselenggarakan selama dua kali ini terus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat termasuk perempuan di berbagai provinsi untuk mewujudkan tata kelola hutan yang transparan. Jadi, para perempuan juga ikutserta dalam melestarikan hutan dan lahan di Indonesia.
Narasumber lain, yaitu Peter Rajadiston selaku Deputy Head of United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) sangat mengapresiasi kerja keras 64 mitra program SETAPAK dalam mendorong tata kelola hutan dan lahan.
Banyak pihak yang tentu saja berusaha keras untuk melestarikan hutan dan lahan yang ada di Indonesia. Jangan sampai hutan dan lahan ini musnah karena bisa berdampak buruk bagi lingkungan, serta siapa dan apa saja yang ada di muka bumi ini.
Lalu, apa peran kita dalam menjaga kelestarian hutan? Kita yang “bukan siapa-siapa” juga bisa lho, ikutan menjaga hutan. Caranya:
1. Memanfaatkan Teknologi
Gunakan media sosial dengan bijak, manfaatkan untuk menyebarluaskan info seputar kondisi hutan dan lahan di sekitar kita.
2. Inisiatif
Mengakses informasi seputar hutan dan lahan, melaporkan apabila terjadi pelanggaran atau masalah dalam pengelolaan hutan dan lahan.
3. Mengajak Teman
Ajak teman-teman berdiskusi tentang kondisi hutan dan lahan di sekitar kita.
4. Peduli Alam
Kunjungi hutan dan ruang terbuka hijau di sekitar kita dan mengurangi penggunaan plastik dan kertas.
Pilih cara paling mudah yang dapat kamu lakukan untuk mendukung kelestarian hutan. Pada dasarnya cara-cara tersebut tidak sulit dilakukan, asalkan ada kemauan.
Leave a Reply