• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Indonesia Jadi Pelopor Car Free Day ASEAN

Indonesia Jadi Pelopor Car Free Day ASEAN

August 14, 2018 Nunik Utami Leave a Comment

Saya masih ingat banget, masyarakat di Jakarta menyambut baik saat program Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor dicanangkan. Baru ingat, ternyata CFD kali pertama ada tahun 2002. Nggak terasa sudah 16 tahun program itu ada. Siapa yang nggak senang ada program itu, coba? CFD Jakarta dilaksanakan di pusat kota, di jalan-jalan protokol. Tahu sendiri kan, hari biasa, mana ada orang yang boleh sembarangan melintas di jalan itu? Mana ada kendaraan roda dua yang bebas lewat jalan itu tanpa lihat-lihat rambu kalu lintas? Saat CFD, semua peraturan itu seakan terbang. Ya masih teratur sih, tapi semua orang bisa dengan bebasnya melintas di jalan yang biasanya mobil berlari kencang. Orang bisa bebas foto-foto di Bundaran HI yang biasanya mau nyeberang saja susah (dan memang dilarang juga, sih). Orang bisa berjalan, berlari, melompati pembatas jalan, dan beraktivitas dengan bebas dan aman di jalan raya yang biasanya cuma boleh dilewati mobil. Sebab, hari itu semua kendaraan bermotor tidak boleh lewat di jalan-jalan utama tersebut.

Sebenarnya apa sih, tujuan program CFD? Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeloek menjelaskan bahwa program CFD bertujuan untuk menyehatkan masyarakat. Jalan yang tanpa kendaraan bermotor tentu membuat udaranya lebih bersih. Masyarakat bisa berolahraga di sini. Jalan kaki, lari, bersepeda, adalah beberapa contoh olahraga yang bisa dilakukan di jalanan yang tanpa kedaraan bermotor.

Selain sebagai sarana olahraga, CFD juga bisa sekaligus dijadikan quality time keluarga. Masyarakat bisa berolahraga bersama keluarga. Mengajak anak jalan-jalan pagi di area CFD akan menumbuhkan kebiasaan anak untuk berolahraga. Kebiasaan ini tentu diharapkan nantinya generasi muda juga terbiasa berolahraga di mana pun dan kapan pun.

Nggak heran kalau negara-negara ASEAN belajar dari Indonesia soal yang satu ini. Indonesia pun menjadi negara pelopor dalam mengadakan program CFD. Awalnya, Brunei Darussalam mencontoh program ini. Negeri jiran yang satu ini menyelenggarakan program CFD dan masyarakatnya juga menyambut dengan antusias. Lalu, negeri jiran lainnya juga ikut membuat program serupa. Jadilah Indonesia tempat belajar darlam melaksanakan CFD di negara masing-masing.

Selain Brunei Darussalam, Malaysia juga sudah melakukan acara Car Free Day atau Car Free Morning setiap minggunyaa. Sementara, negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura sudah mulai mengadakan program serupa sejak 27 Juli 2018. Negara ASEAN lainnya pun sudah menjadwalkan program ini.

Karenanya, tanggal 5 Agustus 2018 lalu diadakan peluncuran Hari Tanpa Kendaraan Bermotor ASEAN atau ASEAN Car Free Day. Di acara ini hadir Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeloek, Perwakilan Tetap untuk ASEAN dari negara anggota ASEAN di Jakarta, dan Sekretaris Jenderal ASEAN dan Deputi Sekretaris Jenderal untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Acara ini bertempat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta.

Tingginya antusias masyarakat terhadap program CFD ini membuat pemerintah Indonesia sangat mendukung kelangsungan acara ini. Pemerintah akan terus mengadakandan memfasilitasi program CFD demi mencapai masyarakat yang lebih sehat. Apalagi CFD sesuai dengan program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.

Saya juga suka ikutan CFD karena pulangnya bisa sekalian kulineran. Makanya saat Bu Nila Moeloek menyarankan bahwa setelah ikutan olahraga di area CFD sebaiknya lebih selektif memilih makanan. Kulinerannya dibatasi. Maksudnya untuk menyeimbangkan antara olahraga dan asupan makanan. Biar lebih sehat, gitu. Di situlah saya merasa tertohok. Sebab, itu saya banget, yang habis CFD-an ya tetap aja kulineran 😀

Artikel, Events

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Begini Cara Gabung di Club Dolce Gusto Indonesia

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Ada pertemuan pertama. Ada pertemuan terakhir. Ad Ada pertemuan pertama. 
Ada pertemuan terakhir.
Ada juga pertemuan pertama sekaligus terakhir. 
Semoga jalan terang kembali ke Pencipta.
Beribu duka, kutak bisa hadir.

Gumuk Pasir Parangkusumo,
2 April 2021

#yogyakarta #jogja #jogjakarta #gumukpasir #gumukpasirparangkusumo
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Tuty Prihartiny on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis