iJak.
Dari namanya mungkin belum banyak yang tahu bahwa ini adalah aplikasi perpustakaan digital. Seperti perpustakaan konvensional, kita bisa meminjam buku koleksi yang kita inginkan.
Saya tahu iJak dari teman. iJak adalah Jakarta Digital Library, persembahan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BPAD DKI Jakarta. Aplikasinya sendiri dibuat oleh Aksaramaya.
Berbekal rasa penasaran, saya langsung download aplikasi iJak di Playstore. Setelah download, saya melakukan registrasi untuk membuat akun sendiri. Aplikasi iJak ini unik banget.
Di iJak, kita bisa berteman dengan orang-orang yang juga sudah memakai aplikasi ini. Kayaknya asyik nih, bisa berdiskusi tentang buku bareng teman-teman yang sudah pakai iJak juga. Itu sebabnya ada aplikasi aktivitas teman atau kerabat, agar kita bisa saling tahu aktivitas penikmat buku digital di iJak.
Tadinya saya pikir buku-buku di iJak standar banget. Ternyata, saya salah. Buku yang bisa dipinjam di iJak bukan buku yang biasa-biasa saja, tetapi buku-buku bermutu terbitan berbagai penerbit. Jenis buku yang ditawarkan juga banyak, dari mulai buku fiksi hingga non-fiksi, dari mulai buku anak hingga untuk dewasa, dari buku yang serius sampai yang humor. Pokoknya, lengkap!
Selain buku-buku umum, kamu juga bisa membaca buku-buku sekolah, untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA. Wah, bisa banget nih, buat referensi buku pelajaran anak sekolah.
Cara menggunakan aplikasi iJak mudah banget. Di bagian depan terdapat menu yang terdiri atas daftar buku bacaan, info terbaru dari ePustaka, aktivitas kerabat, dan lemari penyimpan yang memuat buku-buku yang akan kita baca. Kamu bisa cari buku yang diinginkan dengan menekan tombol search.
Saya perlu men-download buku-buku yang ingin dibaca. Sebelum men-download, saya bisa baca dulu sinopsis buku dan besarnya file yang harus di-download. Setelah itu, simpan di menu lemari buku. Asyiknya lagi, saya nggak perlu buru-buru membaca buku tersebut. Kita diberi waktu satu minggu untuk membacanya. Lebih dari satu minggu, buku akan otomatis dikembalikan ke sistem.
Yang lebih unik, meskipun berupa ebook atau buku digital, di sini saya juga harus antre saat meminjam. Satu judul ada beberapa buku yang bisa dipinjam. Buku-buku yang tersedia memang bisa langsung dipinjam. Tapi, ada juga buku yang tidak tersedia atau sedang dipinjam semua, sehingga saya harus menunggu pembaca lain mengembalikan buku tersebut.
Adanya iJak ini sangat membantu saya membaca di mana saja. Kayaknya aplikasi ini ngerti banget bahwa masyarakat butuh fasilitas bacaan yang fleksibel. Buku konvensional sih, masih tetap sering dipakai, tapi dengan adanya iJak, kita bisa tetap membaca di saat tidak memungkinkan untuk membawa buku bacaan konvensional.
Oh ya, saya juga kepengen tahu tentang Aksaramaya, perusahaan yang membuat aplikasi dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. Aksaramaya adalah perusahaan yang memberikan pengalaman baru di dunia membaca, melalui aplikasi MOCO. Perusahaan ini menjawab kebutuhan masyarakat tentang pentingnya membaca, tanpa harus terhalang waktu dan tempat.
Putri says
Aku sudah pinjam buku disini dong! 😀
Nunik Utami says
Aku juga. Hehehe… Asyik, ya. Jadi gampang baca di mana-mana.
Evi says
Aih jadi pengen juga download ah. Pinjam bukunya berbayar ya Mbak?
Nunik Utami says
Gratis, Mbak. Waktu download aja pakai kuota internet. Bisa gratis juga kalau pakae wifi gratis. Hehehe
Nurul Habeeba says
Wah, asyik banget mb…baru tahu, langsung download ah
makasih ya sharingnya
Nunik Utami says
Sama-sama. Selamat baca, ya 🙂