Beberapa bulan lalu saya nyaris pingsan. Bukan. Bukan karena saya sakit. Saya nyaris pingsan karena data di laptop, hilang semua. Aduh, itu kan, data penting semua. File naskah buku yang sedang dilombakan, file novel yang sudah dibuat separuh, file-file naskah blog, dan … foto-foto saat saya traveling ke beberapa kota dan negara! Bahkan, foto-foto keluarga yang beberapa anggota keluarga itu sudah nggak ada lagi. Ya, ampuuuun! Itu moment yang nggak bisa diulang! Kehilangan itu semua, rasanya campur-campur banget. Marah, sedih, kesal, dan nyesal.
Ya, gimana nggak nyesal? Setelah diusut akar permasalahannya, laptop saya kemasukan ransome ware, yaitu malware yang ganas banget. Malware itu sengaja menghapus data, untuk minta tebusan. Bisa sih, data itu kembali, tapi saya harus bayar Sekitar Rp10juta atau lebih. Aduuuh!
Malware Menguasai Laptop Kita
Oke, setelah tahu penyebab hilangnya data di laptop saya adalah malware, saya jadi cari tahu banyak tentang “penyakit” yang satu ini.
Ternyata, ada 244 malware yang terdeteksi setiap menit. Itu berarti ada lebih dari 4 malware yang mengintai laptop kita, setiap detiknya. Kalau mau dirinci lagi, ada 22 persen PC Malware, 53 persen Mac Malware, 59 persen Ransomware, dan 79 persen Mobile Malware.
Lalu, apa itu ransomware?
Ransomeware adalah malware yang bisa menginstall dirinya sendiri tanpa persetujuan kita sebagai pemilik laptop. Setelah menginfeksi laptop dan menghilangkan data, dia akan minta tebusan agar data bisa kembali diakses. Parah banget, kan?
Ransomware ini mengerikan banget. Dia termasuk virus komputer dengan hirarki tinggi. Artinya, dapat menimbulkan kerusakan yang parah. Kalau malware-malware lain yang menyerang master boot record (MBR), partisi, folder, system files, datanya masih bisa diselamatkan. Namun, jika ransomeware yang menyerang, dia akan mengunci data pengguna dengan berbagai jenis enkripsi, sehingga semua data nggak bisa dibuka. Semua. Iya, semua! Gila, kan?
Eh, belum cukup sampai di situ. Ransomeware juga akan mengunci data pada flashdisk atau harddisk eksternal yang g tersambung dengan laptop yang sedang terinfeksi ransomware. Mau nangis banget nggak, sih? Tapi mau nangis kayak apa juga datanya nggak akan bisa terselamatkan kalau sudah telanjur kena ransomware ini.
Aduuuuh, cukup deh, ya, penderitaannya.
Hei! Nggak. Ini belum cukup.
Penderitaan ini masih akan ditambah lebih besar. Iya, ransomware ini bisa merambat ke arah cybercrime. Kejahatan di dunia maya akan merajalela kalau laptop atau komputer kita sudah dirusak oleh ransomware. Logikanya, kalau rumah sudah dijebol temboknya, tentu saja kejahatan bisa terjadi kapan pun.
Gunakan McAfee Asli untuk Keamanan Laptop/PC
Iya, saya akui, waktu baru beli laptop, antivirus-nya pakai yang gratisan. Sebenarnya saya tahu, ini nggak aman, tapi saat itu saya berpikir, yang penting harganya murah. Toh orang-orang juga pada pakai gratisan, nggak apa-apa. Nah, kalau sudah kejadian data hilang, baru deh, saya mikir bahwa antivirus asli tuh, benar-benar penting. Ibaratnya, antivirus yang asli adalah pelindung nyawa laptop. Karena, sekali saja kena malware, kelar deh, hidupnya.
Antivirus yang sudah saya kenal sejak lama adalah McAfee. Dulu, para IT di kantor lama selalu menyarankan saya menggunakan McAfee untuk melindungi laptop dari serangan malware. Kenapa harus McAfee yang asli? Sebab, ini dia keunggulannya:
- Melindungi secara menyeluruh dari gangguan hacker yang ingin mencoba mengambil alih akses laptop atau PC kita.
- Punya fitur auto-update dan real time scanning yang bikin laptop atau PC kita aman dari segala ancaman, baik malware yang sudah ada maupun yang terbaru.
- Update dan scanning-nya cepat karena didukung oleh fitur real time scanning dan auto update, sehingga pada saat update, nggak mengganggu waktu dan kinerja laptop/PC.
- Punya fitur setting parental control, sehingga anak-anak bebas buka internet tapi tetap terkontrol, tidak membuka situs yang berbahaya bagi anak-anak.
- Penggunaan memory dan RAM-nya sangat rendah, sehingga tidak mengganggu kinerja laptop/PC.
- Tersedia technical support yang siap membantu apabila ada gangguan.
- Ada penawaran promo menarik, seperti voucher dan kesempatan trip.
McAfee Asli, Beli di Mana?
Soal beli, gampang banget. Ada enam toko resmi McAfee, yaitu di:
Shopee
https://shopee.co.id/mcafee_id
Lazada
Tokopedia
https://www.tokopedia.com/mcafee-official
Blibli
https://www.blibli.com/merchant/kharismaworld/KHD-60021?page=1&start=0&pickupPointCode=&cnc=&sort=7
Bukalapak
https://www.bukalapak.com/mcafee-indonesia-official
Jd Id
https://www.jd.id/shop/McAfee-Official_48718.html
McAfee didistribusikan oleh PT. Kharisma Inside Mandiri Sejahtera (KIMS). Perusahaan distirbutor perangkat lunak ini berdiri tahun 2014 dan menjadi perusahaan distributor resmi di area Asia Pasifik.
KIMS menawarkan berbagai produk McAfee seperti McAfee Internet Security, McAfee Total Protection, McAfee LiveSafe, Mcafee Small Business Security, McAfee Mobile Security dan McAfee EndPoint Security.
Berkat berbagai keunggulan dari McAfee yang asli, antivirus ini sudah mendapat anugerah sebagai Perangkat Lunak Antivirus Terbaik selama beberapa dekade.
Nah, banyak banget kan, keuntungan memakai McAfee yang asli? Mulai sekarang, jangan pernah lagi deh, pakai antivirus gratisan. Saya aja kapok banget. Soalnya data yang hilang nggak akan mungkin bisa muncul lagi. Jangan pernah cuek dengan keamanan data laptop. Nggak apa-apa ngeluarin uang sedikit untuk beli McAfee yang asli daripada menyesal nggak habis-habis karena data hilang.
Leave a Reply