• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Food / Heat and Eat, Cara Taktis Masak Praktis

Heat and Eat, Cara Taktis Masak Praktis

March 14, 2016 Nunik Utami 3 Comments

Ini keren banget! Kali pertama ada Heat and Eat, saya langsung bahagia. Salah satu masalah bagi perempuan bekerja adalah, nggak selalu bisa masak di rumah. Nggak heran kalau kehadiran Heat and Eat yang menyediakan lauk matang ini membuat saya merasa satu masalah terpecahkan.

Saya mencoba dua masakan, yaitu daging rendang dan ayam rica merah. Konsep Heat and Eat adalah makanan praktis yang tetap fresh sampai di rumah. Hmmm, awalnya sih, saya membayangkan masakan ini sama saja dengan masakan-masakan praktis lainnya. Tapi, anggapan saya salah besar. Begitu saya memasaknya, rendang dan ayam itu benar-benar seperti baru diolah! Dagingnya utuh, nggak keras. Bumbunya juga terasa segar. Benar-benar berbeda dengan makanan praktis lainnya yang kadang-kadang dagingnya sudah agak hitam dan tampak sudah diinapkan.

Sekarang, soal rasa. Saya nggak melebih-lebihkan, tapi daging yang sudah diolah menjadi rendang ini seperti rendang yang dimasak sendiri di rumah. Mas Rexy saja suka banget, padahal walaupun suka rendang, dia tetap pilih-pilih. Nggak semua rendang bisa diterimanya. Tapi, rendang dari Heat and Eat ini membuat Mas Rexy makan dengan lahap. Ayam ricanya, nah, ini kesukaan saya. Rasanya pas di lidah, nggak terlalu pedas, bumbunya pun nggak kurang dan nggak berlebihan.

Cara mengolahnya juga mudah banget. Heat and Eat mengemas masakan dalam plastik tebal yang tidak mudah rusak. Masakan yang ada di dalamnya pun  aman, tidak mudah terkontaminasi oleh bakteri-bakteri dari luar. Masakan ini sudah disatukan dengan bumbunya. Kamu bisa memasaknya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanaskan menggunakan microwave.

Kedua masakan ini saya hidangkan di rumah, di hari yang sama. Saya makan ayam rica, Mas Rexy dan ayahnya makan rendangnya. Jadi, dua-duanya saya olah bersamaan, dengan cara merebusnya. Oh ya, meskipun diolah di waktu yang sama, saya merebusnya di tempat terpisah. Sebab, antara ayam dan daging, cara mengolahnya berbeda. Hanya berbeda lama merebusnya saja, sih. Di kemasannya sudah ada panduan cara mengolah. Jadi, kita tinggal mengikuti langkahnya. Mudah banget, kok.

Lihat saja ayam rica-nya. Dagingnya masih segar.
Lihat saja ayam rica-nya. Dagingnya masih segar.
Daging sapinya empuk. Bumbunya juga meresap sempurna.
Daging sapinya empuk. Bumbunya juga meresap sempurna.
Daging dikemas di dalam plastik kedap udara. Tinggal rebus, masakan pun siap dihidangkan.
Daging dikemas di dalam plastik kedap udara. Tinggal rebus, masakan pun siap dihidangkan.
Di box bagian belakang ada panduan penyajiannya.
Di box bagian belakang ada panduan penyajiannya.

Cara penyajian yang praktis ini pasti membuat banyak ibu terbantu. Makanan seperti ini seakan menyelamatkan rutinitas pagi dalam menyiapkan menu untuk keseluarga. Juga, bisa dijadikan hidangan saat acara keluarga, arisan, tanpa harus repot.

Menu yang tersedia di Heat and Eat adalah masakan-masakan khas Nusantara. Rendang khas Padang dan ayam rica merah dari Manado ini hanya dua contoh yang kebetulan saya pilih. Masih ada delapan menu lainnya yang akan saya coba. Mengonsumsi masakan dari Heat and Eat berarti mencintai kuliner khas Indonesia sekaligus melestarikannya. Konsep keren ini tidak hanya membantu dalam urusan masak memasak, tetapi juga ikut andil dalam memberikan pengalaman kuliner negeri ini.

Konsep yang seru ini membuat saya langsung cocok dengan Heat and Eat. Ke depannya, saya akan pakai Heat and Eat terus. Apalagi seluruh anggota keluarga saya menyukainya.

 

 

 

 

 

 

Food, Review

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. andyhardiyanti says

    March 14, 2016 at 10:14

    Wihh jadi pengen nyobain 😀 Itu bisa dikirim sampai ke Lombok gak ya?

    Reply
    • Nunik Utami says

      March 14, 2016 at 16:18

      Bisa didapat di beberapa supermarket, Mbak. Bisa coba dicari di Lombok 🙂

      Reply
  2. Vinz Prasetyo says

    April 4, 2016 at 20:52

    waaah jadi pingin makan rendang,, disini jarang bgt yang jual..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Ada pertemuan pertama. Ada pertemuan terakhir. Ad Ada pertemuan pertama. 
Ada pertemuan terakhir.
Ada juga pertemuan pertama sekaligus terakhir. 
Semoga jalan terang kembali ke Pencipta.
Beribu duka, kutak bisa hadir.

Gumuk Pasir Parangkusumo,
2 April 2021

#yogyakarta #jogja #jogjakarta #gumukpasir #gumukpasirparangkusumo
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Tuty Prihartiny on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis