• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Haul Gus Dur, Momen Tepat untuk Mengenang Jasanya

Haul Gus Dur, Momen Tepat untuk Mengenang Jasanya

December 25, 2018 Nunik Utami Leave a Comment

Saya sengaja menulis ini di blog, agar anak-anak sekarang “kenal” dengan sosok H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Beliau adalah presiden ke-4 Republik Indonesia. Disebut dengan panggilan “Gus” karena beliau asli Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. “Gus” berarti “mas”, yang merupakan panggilan kehormatan untuk anak seorang kyai yang umum dilakukan di pesantren.

Gus Dur wafat tanggal 30 Desember 2009 di Jakarta. Itu berarti beliau telah berpulang selama 9 tahun. Karenanya, saat inilah kita melaksanakan haul ke-9 Gus Dur.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan haul Gus Dur selalu ramai. Sebagai ulama, terlebih mantan presiden RI, Gus Dur memiliki banyak “penggemar”. Sosok ini memang menjadi panutan banyak orang. Kata-kata dan sikapnya begitu menginspirasi dan menjadi contoh teladan bagi rakyat Indonesia.

Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang sangat ramai dikunjungi. Sebagian besar adalah para santri yang pernah belajar di pondok pesantren tersebut. Sebagian lagi adalah para penduduk setempat serta orang-orang hebat yang dan tokoh masyarakat yang dekat dengan Gus Dur. Semua ingin mengikuti haul Gus Dur. Selain di Tebuireng, haul Gus Dur juga dilaksanakan di kediaman Gus Dur di Ciganjur, dan di Balai Sarbini, Jakarta.

Haul Gus Dur di Balai Sarbini

Saya sendiri berkesempatan hadir di haul ke-9 Gus Dur, yang diselenggarakan di Balai Sarbini. Baru kali ini saya hadir di acara seperti ini. Seperti yang saya duga, namanya juga acara mengenang tokoh yang sudah berpulang, pasti acaranya lebih banyak diisi dengan pembacaan doa. Benar saja. Dari seluruh sudut terdengar lantunan ayat suci yang dikirimkan sebagai doa untuk almarhum. Saya sangat menikmati suasaha seperti ini dan ikut melantunkan doa untuk Gus Dur. Tanpa sadar, saya mengingat kembali perjalanan kyai ternama ini semasa hidupnya.

Seperti pada acara-acara resmi kenegaraan atau kementerian pada umumnya, haul Gus Dur ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saya paling suka sesi ini. Mendengar lagu Indonesia bergemuruh di seluruh aula, membuat saya merinding dan terharu. Lalu, K.H. Syihabuddin Ahmad tampil untuk membacakan doa.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat, seperti Jokowi (Presiden RI), Hanif Dhakiri (Menteri Tenaga Kerja), Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi), serta tokoh-tokoh lain seperti Pramono Anung, Imam Nahrawi, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Saya setuju dengan pernyataan Cak Imin bahwa Gus Dur adalah sosok yang gigih memperjuangkan keyakinannya, baik dalam hal agama, cita-cita, maupun soal kemanusiaan. Beliau juga sosok yang tidak pernah kendur dalam berjuang dan menghadapi tantangan, meskipun memiliki keterbatasan. Nggak heran, Gus Dur kan, memang tokoh yang dikenal sebagai politikus sekaligus tokoh agama yang menjunjung tinggi toleransi dan kenyamanan hidup warga negara.

Pada era pemerintahan Gus Dur pula, zaman otoriter berubah menjadi zaman reformasi. Di era tersebut, nilai kemanusiaan kembali dijunjung tinggi. Dalam menjalankan pemerintahan, Gus Dur mengedepankan ketuhanan, kemakmuran, persamaan hak teurtama hak asasi manusia, serta kebijakan hukum.

Gus Dur dan Program Pedesaan

Ketika mulai memimpin negeri ini, Gus Dur sudah langsung dihadapkan pada banyak masalah, terutama di bidang ekonomi. Gus Dur pun langsung mulai memperbaiki perekonomian negeri ini dengan membangun sebuah jaringan perbankan pedesaan. Beliau memberi perhatian khusus pada masalah pertanian. Tujuannya adalah untuk mensejahterakan kehidupan para petani. Tidak hanya itu. Gus Dur yang peduli pada masyarakat kelas bawah pun fokus pada masalah kelautan. Tujuannya tidak lain untuk mensejahterakan kehidupan nelayan.

Pemikiran-pemikiran Gus Dur tersebut kemudian dilaksanakan di masyarakat. Beberapa dilaksanakan oleh Kementerian Desa. Misalnya, program Dana Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Tujuan utama dari semua program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pedesaan.

Berkat pemikiran Gus Dur, Kementerian Desa terus bekerja dan berupaya untuk merealisasikan program ini. Terhitung sejak 2015 hingga 2018, Kementerian Desa telah menggelontorkan biaya sebesar Rp187 triliun untuk Dana Desa. Biaya ini sudah digunakan untuk membangun sekitar 74 ribu desa yang ada di seluruh Indonesia. Ada empat 4 program unggulan yang diusung Kemendes, yaitu Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (PRUKADES), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Embung Desa, dan Sarana Olahraga Desa. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat dan membangun Indonesia kembali dari carut marutnya perekonomian pada saat awal kepemimpinan Gus Dur.

Meneladani dan Melanjutkan Perjuangan Gus Dur

Selaku Presiden RI, Jokowi menyampaikan kepada masyarakat untuk terus meneladani sikap Gus Dur. Segala sesuatu yang telah dicapai pada era pemerintahan Gus Dur, hendaknya terus ditingkatkan. Sebab, pemerintah butuh dukungan semua pihak agar segala sesuatu yang telah dicapai oleh pemerintah dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Saat ini, pemerintah telah menggagas beberapa program, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dapat membantu 19 juta siswa dari keluarga prasejahtera untuk bisa menikmati pendidikan di bangku sekolah, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah membantu sekitar 92,3 juta penduduk untuk mendapatkan akses kesehatan, serta program Dana Desa yang dapat membantu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Pencapaian program pemerintah ini dapat dilihat dari data Biro Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa penduduk miskin di Indonesia per Maret 2018 berada di angka 9,82 persen. Angka ini merupakan angka terendah dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Dengan adanya Dana Desa, diharapkan tahun berikutnya angka kemiskinan di Indonesia bisa berkurang lagi.

Program Kementerian Desa

Pada pelaksanaannya, Kementerian Desa juga terus melanjutkan perjuangan Gus Dur melalui programnya. Salah satunya adalah Kemendes sudah bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memantau sistem keuangan agar penggunaan Dana Desa dapat dilaksanakan dengan benar dan tepat sasaran.

Kemendes juga sudah membentuk Akademi Desa 4.0 dalam program BUMDes. Tujuannya adalah agar BUMDes dapat meningkatkan kemampuan  sehingga bisa menjadi desa mandiri. Harapan lain adalah banyaknya bibit baru yang berbakat dan bisa mendulang prestasi, dari desa, terutama dalam bidang olahraga.

Selain itu, Kemendes telah membangun infrastuktur di desa, dengan jumlah yang banyak. Program unggulan ini tidak main-main, sehingga berhasil meraih rekor Muri dalam hal pembangunan insfrastruktur terbanyak dalam waktu 3 tahun, serta penandatanganan perjanjian kerja sama terbanyak, dengan pihak swasta dan pemkab, secara serempak.

Tentu saja pencapaian-pencapaian ini bukan yang terakhir. Masih akan ada pencapaian lainnya yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Desa. Semua ini adalah demi Indonesia, sekaligus melanjutkan perjuangan Gus Dur semasa hidupnya.

Artikel, Events

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Ada pertemuan pertama. Ada pertemuan terakhir. Ad Ada pertemuan pertama. 
Ada pertemuan terakhir.
Ada juga pertemuan pertama sekaligus terakhir. 
Semoga jalan terang kembali ke Pencipta.
Beribu duka, kutak bisa hadir.

Gumuk Pasir Parangkusumo,
2 April 2021

#yogyakarta #jogja #jogjakarta #gumukpasir #gumukpasirparangkusumo
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Tuty Prihartiny on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis