Tanggal 14 November dicanangkan sebagai Hari Diabetes Dunia. Sebegitu pentingnya penyakit ini, sampai-sampai semua orang di dunia harus tahu tentang diabebes. Tujuannya jelas, biar semakin banyak orang yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini.
Cegah Diabetes Bersama Sun Life
Di tanggal yang sama, PT. Sun Life Financial Indonesia atau yang biasa disebut dengan Sun Life Indonesia menyelenggarakan acara bertema #LiveHealthierLives, yaitu sehat secara fisik dan finansial. Acara ini juga bagian dari kampanye #TeamUpAgainstDiabetes untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam melawan diabetes.
Sun Life Indonesia benar-benar tegas berkomitmen dalam melawan diabetes di Indonesia. Acara ini juga sekaligus meresmikan program “Sun Life Virtual Charity Run”. Dengan adanya program ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa hidup sehat itu jelas sangat nikmat. Tentu saja sehat fisik dan sehat finansial.
Di acara ini hadir beberapa narasumber, yaitu Elin Waty (Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia), dr. Dante Saksono (dokter spesialis kelenjar dari RSCM), serta Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono (duta kampanye “Live Healthier Lives”).
Fakta tentang Diabetes yang Penting Diketahui
Banyak orang yang tahu bahwa penyakit diabetes adalah penyakit genetik. Hanya orang yang memiliki genetik diabetes lah yang bisa mengidap penyakit ini. Padahal, selain bersifat genetik, penyakit ini juga bisa timbul karena gaya hidup yang tidak sehat.
Yang menyedihkan, Indonesia menjadi negara peringkat keenam dengan jumlah penyandang diabetes terbesar di dunia. Tertinggi adalah Tiongkok, lalu India, Amerika Serikat, Brasil, dan Meksiko. Lalu, berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) 2017, angka diabetes di Indonesia terus meningkat. Ngeri, ya?
Jangan mengira, diabetes hanya bisa terjadi pada orang usia matang, lho. Sebab, 10,3 juta masyarakat Indonesia yang terkena diabetes itu berusia 20-79 tahun. Yang lebih menyedihkan, baru separuhnya yang mengerti tentang kondisi diabetes. Ini kalau nggak segera ditangani, bisa mengancam kualitas generasi mendatang. Selain itu, penyakit tidak menular seperti diabetes ini juga bisa berdampak buruk bagi perekonomian. Iyalah, soalnya biaya pengobatannya mahal.
Di acara ini, saya dan teman-teman lain yang hadir, tercerahkan banget berkat penjelasan dr. Dante, tentang diabetes. Sebenarnya, diabetes itu apa dan bagaimana, sih? Penjelasan dari dr. Dante sangat gamblang dan mudah dimengerti, nih.
Jadi, diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Penyakit ini berlangsung lama dan kronis. Kadar gula dalam darah ini dikendalikan oleh hormon insulin. Insulin diproduksi oleh pankreas. Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Padahal insulin bertugas mengantarkan glukosa ke sel-sel di seluruh tubuh. Akibatnya, sel tidak memperoleh glukosa, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
Jadi, di dalam sel kekurangan glukosa, sementara di luar sel atau di dalam darah, kelebihan glukosa. Nah, sel yang kekurangan glukosa ini bisa rusak. Jika yang rusak adalah sel di ginjal, maka ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika sel yang rusak di bagian jantung, maka jantung lah yang akan terkena gangguan. Karenanya, diabetes ini disebut sebagai biang dari segala macam penyakit. Duh, ngeri banget!
Dokter Dante memaparkan banyak fakta tentang diabetes, yang selama ini mungkin belum kita sadari. Apa saja, sih? Ini dia:
- Satu di antara delapan orang di Jakarta, mengidap diabetes.
- Dua dari tiga orang yang terkena diabetes, tidak menyadari bahwa dirinya terkena diabetes.
- 30% penduduk Jakarta pra-diabetes.
- 68% orang menganggap diabetes hanya faktor keturunan.
- Diabetes tipe 1 bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun.
Ada beberapa gejala diabetes yang perlu diketahui, yaitu:
- Sering merasa sangat lapar.
- Sering merasa haus.
- Sering buang air kecil di malam hari.
- Penglihatan terganggu.
- Infeksi organ intim.
- Disfungsi ereksi.
- Merasa lemas dan lelah.
- Penurunan berat badan drastis yang tidak diketahui penyebabnya.
Diharapkan semua orang menyadari gejala ini. Bahkan, sebelum telanjur terkena penyakit ini, mulailah melakukan gaya hidup sehat. Menjaga pola makan sehat, aktif bergerak, hindari rokok dan alkohol, adalah hal yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes.
Pentingnya Mengatur Keuangan
Sudah tahu kan ya, diabetes itu penyakit yang pengobatannya memerlukan biaya besar. Coba deh, pikirkan. Kalau yang sakit adalah kepala keluarga atau tulang punggung keluarga, bisa-bisa seluruh anggota keluarga hidupnya juga terancam sengsara. Kalau tulang punggung keluarga terkena diabetes, otomatis nggak bisa kerja lagi. Keluarga yang lain pun akan terkena dampak.
Karenanya, penting banget menyisihkan sebagian dana untuk jaga-jaga. Tentu saja kita semua sangat berharap, keluarga kita nggak ada yang terkena diabetes. Tapi kalau ternyata kejadian, akan lebih baik kalau ada biaya untuk pengobatan.
Sehat secara finansial dan fisik, bisa saling memengaruhi, lho. Itu sebabnya kita harus selalu dalam kondisi sehat bail fisik maupun finansialnya.
Charity Run sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Diabetes
Sejak 2018, Sun Life Indonesia sudah melakukan kampanye kesehatan dengan tema “Live Healthier Lives”. Sun Life Indonesia juga ingin mengingkatkan pemahaman dan kepedulian amsyarakat terhadap diabetes. Makanya Sun Life Indonesia menggelar acara Sun Life Virtual Charity Run. DI sini Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono turut andil sebagai duta kampanye. Nggak heran lah ya, soalnya mereka memang public figure yang benar-benar menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari diabetes.
Bagaimana pun, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Mencegah terjadinya diabetes adalah langkah paling tepat dan harus segera dilaksanakan. Tujuannya untuk menekan laju angka penderita diabetes di negeri ini dan menyelamatkan kualitas generasi bangsa.
Leave a Reply