Banyak penyakit yang saya pikir hanya bisa dialami oleh orang dewasa, terutama yang sudah berumur. Ternyata, yang saya pikirkan itu salah. Kebalikannya, saat ini banyak penyakit yang juga bisa dialami oleh anak-anak. Salah satunya adalah kelainan ginjal.
Fungsi ginjal adalah untuk menyaring dan membersihkan sisa-sisa metabolisme tubuh serta racun yang masuk ke dalam tubuh. Kalau dilikir-pikir, pekerjaan ginjal berat juga. Dalam bekerja, ginjal membutuhkan air untuk “bersih-bersih”. Itu sebabnya kita harus cukup mengonsumsi air untuk mendukung kerja ginjal. Kalau kekurangan air, ginjal pun bekerja lebih berat, yang akhirnya bisa rusak dan terjadilah berbagai macam kemungkinannya, seperti kelainan ginjal atau gagal ginjal.
Penyebab Penyakit Ginjal pada Anak
Sebenarnya penyebab penyakit ginjal bukan hanya karena pola hidup yang kurang minum. Ada juga penyebab lain seperti kelainan bawaan, kekurangan dalam pembentukan jaringan ginjal, adanya penyakit-penyakit lain, riwayat keluarga dengan faktor penyakit ginjal genetik, infeksi saluran kemih, atau riwayat sindrom neritis akut.
Kondisi penyakit ginjal pada anak ada yang kronis, ada juga yang akut. Kronis adalah penyakit yang timbul secara perlahan-lahan dan sudah terjadi sejak lama (menahun). Sementara, akut adalah kerusakan ginjal yang terjadi secara mendadak. Yang mendadak ini biasanya terjadi karena adanya penyumbatan sistem penyaringan ginjal oleh sel darah merah yang hancur, ada trauma luka bakar, perdarahan, cedera operasi, serta dehidrasi. Yang terakhir ini membuat saya berpikir, tetap saja ya, minum air putih yang cukup akan sangat membantu merawat ginjal.
Gejala Sakit Ginjal pada Anak
Gejala sakit ginjal yang bisa dikenali adalah hilangnya napsu makan, mual dan munta, lemah, lesu, sakit perut, ada masalah mulut, mati rasa, kesemutan, dan frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari. Nah, kalau menemukan gejala-gejala seperti ini, sebaiknya langsung periksakan anak ke dokter. Sebab, selama ini, yang datang berobat biasanya pasien yang sudah dalam kondisi parah.
Ayo Minum Air (AMIR)
Dalam usaha meningkatkan masyarakat dari bahaya gangguan ginjal, terutama penyakit ginjal pada anak, Kementerian Kesehatan RI mengadakan serangkaian kegiatan. Tujuannya adalah mengajak masyarakat untuk minum air sesuai kebutuhan. Kita, masyarakat, diharapkan untuk ikut andil dalam program ini. Jangan berpikir hal-hal yang berat dulu. Andilnya bisa dalam bentuk membiasakan diri minum air putih yang cukup. Bisa juga membiasakan anak-anak di rumah atau keponakan, dan lain-lain.
Viara, Anak-Anak Penyintas Kelainan Ginjal
Ketika hadir di acara Kemenkes tentang Kelainan Ginjal pada Anak, narasumbernya bukan hanya dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI dan dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) (UKK Nefrologi IDAI, Unit kerja kelompok), tapi juga ada Viara.
Nama lengkapnya Viara Hikmatunisa. Usianya 14 tahun. Viara adalah penyintas kelainan ginjal, sejak beberapa tahun yang lalu.
Awalnya, Viara mengidap usus buntu. Ketika dioperasi, ternyata ada perlengkepat usus. Kemudian dilakukan operasi lagi. Ternyata jahitan bekas operasi, terlepas. Dokter yang menangani merasa heran karena seharusnya tidak seperti itu. Akhirnya dokter memutuskan untuk memeriksa kondisi lain Viara. Biasanya jika jahitan terlepas, ada kemungkinan daya recovery Viara tidak normal. Imunitas Viara juga diperkirakan tidak seperti anak pada umumnya.
Tenryata benar. Viara mengidap lupus. Karenanya, ginjalnya pun terkena dampaknya. Voara mengalami kelainan ginjal.
Kisah hidup anak ini pun tidak jauh-jauh dari rumah sakit. Selama bertahun-tahun, Viara harus berada di tempat tidur di rumah sakit.
Yang saya lihat dari Viara, daya juangnya sangat tinggi. Viara selalu semangat menjalani semua proses pengobatan. Bahkan, anak yang hobi menggambar ini juga rajin membuat gelang. Lalu, gelangnya dijual di online shop miliknya.
Beberapa waktu lalu Viara rutin menjalani hemodialisis (cuci darah). Saat ini, anak periang itu sedang antre untuk menjalani transplantasi ginjal.
Semoga semua berjalan lancar dan kamu cepat sehat lagi ya, Viara.
Leave a Reply