• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Book / (Giveaway) Cara Praktis Menumbuhkan Kemandirian Anak

(Giveaway) Cara Praktis Menumbuhkan Kemandirian Anak

January 27, 2017 Nunik Utami 24 Comments

Judul Buku: Menumbuhkan Kemandirian Anak

Penulis: Eugenia Rakhma

Editor: Herlina. P. Dewi

Penerbit: Stiletto Book

Terbit: Januari 2017

Harga: Rp52.000

 

Punya anak itu bukan sebatas hamil dan melahirkan saja, ya. Setelah itu perjalanan masih panjang lagi, yaitu untuk mendidik anak.

Hal yang agak susah menurut saya adalah melatih kemandirian anak. Kadang-kadang bukan anaknya yang nggak mau mandiri, tapi mamanya yang belum ikhlas “melepas” si anak untuk melakukan berbagai hal sendiri. Ada juga mama yang  bersikap seperti itu karena bingung, tidak tahu cara tepat dalam menumbuhkan kemandirian anak.

Nah, sekarang sudah ada buku panduan dalam melatih anak untuk mandiri. Buku ini berjudul Menumbuhkan Kemandirian Anak yang ditulis oleh Eugenia Rakhma,  seorang pengajar dan penulis buku anak.

Buku yang diterbitkan oleh Stiletto Books ini isinya lengkap banget. Ada Sembilan bab yang berisi panduan dalam mengarahkan anak . Ini bocoran bab-babnya:

Bab 1 Seputar Tumbuh Kembang Anak

Bab 2 Persiapan Sebelum Memulai

Bab 3 Yuk, Menumbuhkan Kemandirian Si Kecil!

Bab 4 Disiplin untuk Si Kecil

Bab 5 Serba-Serbi Si Mandiri

Bab 6 Pentingnya Tidur Bagi Si Kecil

Bab 7 Rumah yang Ramah

Bab 8 Bermain Bagi Si Kecil

Bab 9 Waktunya Bersenang-Senang

Masing-masing babnya berbobot banget, kan? Di setiap bab juga ada pembahasan lain yang penting. Bahasanya juga mudah dimengerti, sehingga kamu nggak perlu mengerutkan kening saat baca buku ini.

Yang paling saya suka dari buku ini adalah, saya bisa membacanya secara acak. Tidak urut dari depan ke belakang. Saya bacanya pembahasan yang saya perlukan dulu, baru lanjut ke bab lainnya.

Rasanya hampir seluruh kalimat di buku ini nggak boleh ketinggalan, karena isinya penting semua. Saya juga baca sampai habis meskipun beberapa bagian dari pembahasan di buku ini sudah lewat masanya. Iya, karena Mas Rexy sudah besar. Ada “pelajaran” yang sudah “lulus”.

Yang membuat buku ini menjadi lebih lengkap adalah ada ide-ide aktivitas yang bisa dilakukan anak. Bahkan ada juga contoh-contoh aktivitas yang bisa dilakukan anak bersama orangtua. Pokoknya lengkap, inspiratif, dan informatif, deh.

Satu-satunya kekurangan dari buku ini menurut saya adalah foto-foto yang tidak berwarna dan kualitasnya kurang. Tapi itu sama sekali nggak mengurangi informasi yang disampaikan melalui buku ini.

Kamu sendiri bagaimana? Sudah baca buku ini? Kalau belum, ada kesempatan untuk memiliki buku ini, lho.

Saya bikin giveaway. Syaratnya, jawab pertanyaan ini:

Menurut kamu, anak harus mandiri sedini mungkin dalam hal apa?

  • Jawab di kolom komentar blog post ini, tanggal 27 Januari sampai 31 Januari 2017 pukul 13.00 WIB.
  • Satu orang hanya boleh jawab satu kali.
  • Pengumuman pemenang 1 Februari 2017.
  • Pemenang berada di Indonesia. Jika pemenang berdomisili di luar negeri, wajib memberikan alamat dalam negeri dan buku hadiah hanya dikirimkan ke alamat dalam negeri.
  • Follow Twitter dan/atau Instagram @Stiletto_Book dan Twitter host
  • Like Fanpage Stiletto Book di https://www.facebook.com/stiletto.book?fref=ts
  • Share giveaway blog tour ini di media social masing-masing dengan mention Stiletto Book dan host blog tour, jangan lupa hashtag #MenumbuhkanKemandirianAnak

Hadiahnya adalah dua buah buku “Menumbuhkan Kemandirian Anak” untuk dua orang pemenang.

Ditunggu jawabannya, ya 🙂

Book, Review buku, giveaway, tumbuh kembang anak

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. farida says

    January 29, 2017 at 00:34

    Wah, menarik sekali bukunya.
    Saya belum pernah baca nih.
    Mau dong kalau dapat gratis hehehe…

    Menurut saya, anak memang perlu diajari kemandirian. Kemandirian apa yang paling perlu diajarkan sedini mungkin? Menurutku, jawabannya bukan berdasarkan keinginan kita ya tapi berdasarkan perkembangan kemampuan dan minat anak untuk mulai belajar mandiri.
    Dan berdasarkan pengamatan saya pribadi terhadap anak anak saya sih, hal paling dini yang mendorong mereka untuk mulai mandiri adalah saat makan. Dimana biasanya mulai umur delapan bulan, anak ingin memegang makanannya dan memakannya sendiri tanpa disuap. Maka sejak itu biasanya saya membiarkan mereka belajar makan sendiri walau hasilnya berantakan hehehe…
    terimakasih atas kesempatannya ya.
    semoga sukses selalu.

    Reply
  2. Anindita says

    January 29, 2017 at 12:41

    Menurut saya kemandirian yg perlu diajarkan adalah bagaimana anak dapat mandiri mandi sendiri, memilih pakaiannya sehari2, makan sendiri. Karena dengan dimulai dari hal terkecil, harapannya anak akan terbiasa utk melakukan hal mandiri lainnya hingga dia dewasa kelak.

    Reply
  3. Gesang Sari Mawarni says

    January 29, 2017 at 12:54

    Wah, anak-anak sekarang begitu banyak dimanja dengan berbagai fasilitas. Bingung juga bagaimana cara membuat formula mendidik mereka agar mandiri. Wah, mau dong bukunya…! Wink-wink… 🙂

    Reply
  4. Dedew says

    January 29, 2017 at 13:25

    Kemandirian untuk anak di usia dini adalah makan sendiri, selain melatih kemandirian,makan sendiri juga sebagai latihan mengembangkan kemampuan motorik anak..

    Reply
  5. Swastikagie says

    January 29, 2017 at 13:39

    Huah….buku bagus, walau belum menikah tapi penting buat calon (istri) ibu belajar tumbuh kembang anak. Apalagi jadi orang tua kan nggak ada sekolahnya, melalui buku ini bisa nambah ilmu *wink*

    Reply
  6. Nova Violita says

    January 29, 2017 at 14:07

    Sosial media :
    Twitter @novanovili
    Fb. http://www.facebook.com/novanovili
    IG. @nova_violita

    Menurut saya, anak harus mandiri sedini mungkin dalam mengurus dirinya sendiri seperti berpakaian sendiri, makan sendiri,mandi sendiri, merapikan mainan sendiri dll yang menyangkut memenuhi kebutuhan dirinya.

    Mengajarkan mandiri pada anak bukan sekedar untuk bisa ngapain ngapain sendiri, tetapi sekaligus melatih rasa tanggung jawab untuk dirinya sendiri sebagai modal dasar untuk bertanggung jawab tentang hal2 yang ia lakukan dimasa datang, baik untuknya sendiri maupun orang2 disekitarnya.

    Misalnya iya main..dan berantakan, siapa yang berantakan? dia. Maka ia punya tanggung jawab untuk merapikan kembali.

    Dengan kata lain mandiri sedini mungkin melatih bertanggung jawab dan mendidiknya menjadi anak tangguh dan jauh dari sifat manja dan ketergantungan pada orang2 disekitarnya.

    Reply
  7. Reni kristina sari says

    January 29, 2017 at 14:54

    Wah pengen banget dapet bukunya, semoga jodoh ya,,,

    Dalam hal apa anak sedini mungkin mandiri ?
    Hmmmmm, pengalaman dengan 2 anak yang masih batita, sebenarnya banyak Kemandirian di banyak segi yang harus ditanamkan semenjak dini, tapi menanamkan Kemandirian, bagi saya yang perlu ditanamkan adalah rasa percaya diri.

    Ketika seorang anak percaya dengan dirinya sendiri, maka ia akan dengan mudah melakukan segala sesuatunya seorang diri tanpa bantuan orang lain.

    Rasa percaya diri anak dimulai ketika kita percaya dengan mereka tanpa mengkhawatirkan apapun.

    Tapi sebenarnya menurut saya Kemandirian yang paling dini adalah saat anak baru lahir. Yaitu saat dimana IMD dilakukan, sang anak diajari mandiri untuk mencari puting ibunya sendiri.

    Dalam perkembangannya kemampuan dalam Kemandirian pun bertambah sesuai usia.

    Mulai dari berjalan, memanjat, makan minum, dan mengucapkan suatu kata dengan sendirinya.

    Namun semakin lama dasar Kemandirian dalam kehidupan perlu diperkenalkan lagi secara lebih intensif.

    Alhamdulillah anak saya yang berumur 20 bulan, dia sudah menguasai beberapa Kemandirian yang membuat saya sendiri heran.

    Saya kadang bertanya pada diri sendiri “Kapan ya saya ngajari dia berbuat seperti itu?”.

    Sekarang ini dia sudah bisa membuang sampah sendiri dan pada tempatnya, memakai celana sendiri, makan sendiri tanpa jatuh, minum dari gelas sendiri, memakai sepatu sendiri, meletakkan kembali barang yang sudah dia ambil dan ia letakkan ditempat semula, membereskan mainannya sendiri, meminta maaf kalau salahvtanpa disuruh, dll

    Hal semua itu diatas tidak 100% persen dia melakukannya secara rutin, kadang dia juga masih butuh bantuan kecil dari bundanya atau yang lain.

    Nah panjang kan .. Tapi sari semua itu yang terpenting sebenarnya adalah dia sudah bisa sendiri melakukan gerakan sholat, walaupun kadang muter-muter ga karuan.

    Targetku adalah bisa membuatnya mandiri dalam hal ibadahnya. Semoga saja bisa terwujud.
    Maaf kan kalau terlalu panjang.

    Reply
  8. Kania says

    January 29, 2017 at 16:07

    Kemandirian yg perlu diajarkan ke anak menurut sy adalah kemampuan dasar manusia utk bertahan hidup dlm lingkungan sekitarnya seperti makan sendiri, ke toilet sendiri, mandi sendiri.

    Reply
  9. Relita Aprisa says

    January 29, 2017 at 19:08

    Menurut saya anak harus mandiri sedini mungkin dalam hal makan sendiri. Sebenarnya sejak anak mulai MPASI, fitrah untuk makan sendiri itu sudah terlihat, dia mulai memperlihatkan keinginannya untuk memegang bahan makanan yang ada didepannya. Tapi seringnya karena alasan berantakan orang tua belum bisa memberi izin bagi nya. Jangan sampe kebiasaan ini akhirnya membuat anak malas makan sendiri sampai usia sekolah. Ada lho tetangga yang sampe anak nya usia SMP masih disuapin. Bisa jadi ini karena poa asuh yang salah.

    Selain makan, membiarkan anak bergerak kesana kemari menjadi hal penting supaya dia bisa mandiri. Asal aman. Kan ada tuh ortu yang karena takut kenapa kenapa, akhirnya melarang anak untuk bergerak, padahal itu melatih sensorik dan motorik nya.

    Reply
  10. rani yulianty says

    January 30, 2017 at 06:25

    wah, bukunya bagus bermanfaat banget untuk orangtua yg punya balita.
    saat ini saya kesulitan dgn tingkah polah anak yg rewel minta ampun, segala-gala pengen dipakein, padahal sebenarnya bisa, jd menurut saya, memang sikap mandiri sangat diperlukan sejak dini untuk melalukan aktivitas sehari-hari ssperti makan sendiri, pakai baju sendiri, pakai sepatu sendiri, mandi sendiri, dan lain-lain

    Reply
  11. Andiyani Achmad says

    January 30, 2017 at 14:49

    Menarik nih bukunya.. bagi aku kemandirian untuk anak dimulai dari makan dan minum sendiri. Lalu bisa mandi dan pakai baju sendiri. belajar pakai sepatu sendiri, berani masuk ke dalam kelas sendiri dan…. toilet training, hehehe..butuh kemandirian yang cukup untuk anak mau dan bisa pipis dan pup di kamar mandi lho 🙂

    Reply
  12. AA. Muizz says

    January 30, 2017 at 15:02

    Menarik sekali, apalagi saya dan istri lagi mengasuh anak yang baru berusia 11 bulan.

    Menurut saya, anak perlu mandiri dalam menghadapi kesendirian sementara, seperti saat bangun tidur dan tidak melihat orangtua atau seseorang pun di sekitarnya.

    Yang kedua, mandiri dalam makan dan minum. Telat makan akan berakibat buruk kan?

    Twitter: @aa_muizz
    IG: @aa.muizz

    Reply
  13. cumilebay says

    January 31, 2017 at 05:11

    Mendidik dan membesarkan ini tugas yg paling berat. Semoga kita jadi orang tua yg bisa jadi panutan baik buat anak2 kita

    Reply
  14. Lidya says

    January 31, 2017 at 10:53

    dalam segala hal tapi harus diajarkan sesuai dengan umurnya

    Reply
  15. Avizena Zen says

    February 1, 2017 at 08:28

    Anak perlu diajari untuk makan sendiri. Mengapa? Ternyata setelah anak bisa makan sendiri, kepercayaan dirinya bertambah. Karena ia mendapat kepercayaan dari sang bunda. Jadi ia semangat belajar melepas baju sendiri, mandi sendiri, dll.

    Saladin bisa makan sendiri di usia 1,5 tahun. Sejak ia bisa makan sendiri, bisa mengerti adab makan yang baik. Makan sambil duduk, di dalam rumah. Tidak meniru teman-temannya yang makan sambil berlarian di lapangan atau makan sambil digendong plus jalan-jalan.

    Reply
  16. Nunik Utami says

    February 3, 2017 at 08:13

    Halloo… Terima kasih untuk teman-teman yang sudah ikutan giveaway ini. Setelah dibaca, dilihat dan diterawang :D, pemenangnya adalah ….

    AA. Muiz dan Reni Kristina Sari.

    Selamat, ya!

    Saya akan mention di twitter dan minta data untuk keperluan pengiriman buku 🙂

    Reply
    • eugeniarakhma says

      February 9, 2017 at 11:32

      Halo, Mbak Nunik Utami…Terima kasih sudah jadi host blogtour dan give away MiKA, ya. God bless you 🙂

      Reply
  17. Obatrindu says

    February 3, 2017 at 10:37

    Yah Bu, saya telat T_T
    Baru buka website ini nih, harusnya kemarin kemarin 😀

    Reply
  18. Prih says

    February 4, 2017 at 14:57

    Sukses tuk GA melatih kemandirian anak ya Jeng Nunik. Salam kenal, kemari dari blog Jeng Lidya.

    Reply
  19. eugeniarakhma says

    February 9, 2017 at 11:33

    Selamat untuk para pemenang : AA. Muiz dan Reni Kristina Sari.
    Semoga bukunya bermanfaat.

    Terima kasih juga untuk semua yang sudah ikut blogtour dan give away MiKA 🙂

    Reply
  20. Kado Untuk Hari Ibu says

    February 9, 2017 at 14:17

    wah bagus nih bukunya, soalnya memberikan pendidikan agar anak bisa mandiri itu memang penting tidak bisa asal ini itu. harus dengan pengetahuan juga supaya kita tidak salah kapan kita harus membiarkannya mandiri dan kapan harus kita bantu

    Reply
  21. jual telur asin says

    February 27, 2017 at 14:55

    subhanallah,,,

    Reply
  22. sasa says

    April 9, 2017 at 06:03

    Yahh saya telat, padahal bukunya bagus itu. T_T

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 2, 2017 at 13:15

      Nanti kalau ada lagi, ikutan ya, Mbak 🙂

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis