• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Gaya Hidup Sehat dan Olahraga Seru Bersama AIA

Gaya Hidup Sehat dan Olahraga Seru Bersama AIA

December 16, 2018 Nunik Utami Leave a Comment

Kamu olahraga berapa kali dalam seminggu? Kalau saya … hmmm … duh, malu sendiri nih, jawabnya.

Tahun lalu, saya olahraga minimal seminggu tiga kali. Waktu itu kan, masih gabung di studio gym, jadi saya paksain deh, olahraga teratur. Studio gym-nya dekat dengan kantor. Nah, waktu resign, saya nggak gabung gym lagi karena lokasinya kejauhan dari rumah. Begitu sudah nggak ngantor, olahraganya nggak teratur lagi, deh. Sebenarnya sayang banget, sih. Sebab, saya sudah ngerasain banget manfaat olahraga. Badan jadi nggak gampang pegal-pegal dan terasa ringan.

Waktu datang ke acara AIA Healthy Living Day, saya agak sedih karena di sini digelar diskusi tentang kesehatan yang agak “menyentil” saya. Namanya juga ngomongin kesehatan, ya. Intinya hanya dua: menjaga pola makan dan olahraga secara teratur. Sementara, saya makan lagi nggak beres. Apaan aja saya lahap, termasuk lemak-lemak enak tapi nggak sehat. Terus, olahraga juga sudah nggak rutin. Aktivitas juga kebanyakan duduk, karena harus ngetik. Pokoknya gaya hidup sedentary banget, deh. Gimana nggak sedih, coba?

Acara ini diselenggarakan oleh #AIAIndonesia, sebuah perusahaan dengan produk asuransi kesehatannya, yang mengusung tema #HealthyLivingDay.

Dari hasil riset AIA Healty Living Index, di tahun 2018 ini kepuasan orang Asia terhadap kesehatannya, menurun, dari 84% di tahun 2016 menjadi 81%. Padahal gaya hidup sehat yang dijalankan justru meningkat, yaitu dari 4,7 di 2016 menjadi 5,0 di 2018. Kok, bisa begini, ya? Bisa aja. Soalnya, begini ….

Memang banyak masyarakat yang berolahraga dalam durasi yang lebih lama. Sayangnya, tidak diimbangi dengan pola makan yang benar. Banyak orang yang olahraga iya, tapi makan sembarangan juga iya. Nggak peduli pada makanan sehat, yang penting mengenyangkan dan menyenangkan. Masuk akal juga, ya. Hari gini, hampir semua orang senang berwisata kuliner. Makanan-makanan baru yang menggiurkan pun bermunculan. Nggak semua produsen memerhatikan kesehatan makanan itu, lho.

Sebaliknya, masih ada juga masyarakat yang malas olahraga. Alasannya macam-macam. Ada yang karena harus melakukan usaha tertentu untuk olahraga atau malas ke tempat olahraga karena lokasinya jauh (yang ini alasan terbanyak, yaitu 37%). Kayaknya saya masuk di sini nih, malas olahraga karena tempat yang asyik, jauh dari rumah. Gimana mau ikutan kampanye #HealthyLivingDay ya kalau malas ke tempat olahraga? 😀 Lalu, ada juga yang memilih melakukan hal lain daripada olahraga (ini sebanyak 32%). Hanya 5% masyarakat yang mengalokasikan dana untuk olahraga. Sedikit amat, ya?

Medical Check Up

Di cara AIA Healthy Living Day ini ada Kathryn Monika Parapak, Head of Brand and Communication PT. AIA Financial. Menurut Kathryn, selain menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mengatur pola makan, kita juga harus rutin melakukan medical check up. Ini penting untuk mengetahui kondisi medis sekaligus mendeteksi penyakit sedini mungkin. Sebab, segala macam penyakit akan lebih mudah diobati jika sudah terdeteksi sejak dini. Sebaliknya, akan sulit diobati kalah terdeteksinya sudah dalam kondisi parah. Hal ini dikarenakan ada penyakit yang tidak menampakkan gejala, sehingga disebut sebagai silent killer. Kalau pun ada gejala, tampak seperti penyakit ringan yang umum. Contoh penyakit kritis adalah penyakit jantung dan kanker.

Masalahnya, kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan medical check up itu masih rendah. Ya memang sih, biayanya mahal, tapi kalau sudah terkena penyakit, apalagi penyakit tidak menular, biaya pengobatannya akan jauh lebih mahal. Ya memang sih, ada asuransi seperti #AIAIndonesia tapi kan, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Zumba, Pilihan Olahraga Tepat

Ini acara seruuu banget. Para peserta nggak hanya diajak berdiskusi tentang kesehatan, pola makan sehat, dan gaya hidup yang tepat, tapi juga diajak berolahraga bersama. Zumba! Yeayy! Ini salah satu jenis olahraga kesukaan saya banget. Zumba tuh, gabungan dari senam dan tari, jadi asik banget gerakannya.

Zumba kali ini dipandu oleh Mbak Laila Munaf, salah seorang trainer olahraga yang punya kelas senam. Mbak Laila ini memandunya juga asik, bisa bikin para peserta semangat terus. Saya yang sudah lama nggak zumba dan kangen banget olahraga ini, benar-benar menikmati. Boleh dibilang, ini adalah sesi yang paling saya tunggu-tunggu.

Saya senang banget waktu Mbak Laila bilang bahwa saya jago zumba. Waduh, Mbak, saya sih, cuma menang pecicilan. Trus kebetulan saja sudah pernah rutin latihan zumba. Jadi mungkin keliatan bisa. Padahal ya begitu doang. Mbak Laila juga sempat meminta saya untuk zumba di depan, di hadapan para peserta, duh duuuh, untung nggak jadi. Malu lah, kalau yang begini-begini aja disuruh ke depan. Mendingan Mbak Laila aja yang terus memandu gerakan di depan. Kalau saya kan, gerakannya cuma nyontek. Hehehe….

Ada teknik-teknik zumba yang wajib dilakukan selama latihan. Salah satunya adalah jangan lupa bernapas. Ini betul banget. Kalau latihan senam atau olahraga, kita memang suka “lupa” bernapas. Ya bukan lupa banget sih, tapi mungkin napas tapi nggak disadari. Apalagi kalau sedang melakukan aktivitas berat seperti ini.

Lalu, cara bernapas juga harus diperhatikan. Ambil napas lewat hidung, embuskan lewat mulut, dengan perlahan-lahan. Jangan cepat-cepat meskipun sedang ngos-ngosan. Ini agak susah juga lho dilakukan.

Bagaimana pun, acara ini asik banget. Saya suka dan rasanya zumba selama setengah jam itu masih kurang. Padahal udah keringetan banget dan badan jadi enak banget. Pegal-pegal jadi hilang.

Oh ya, sebelum lupa, kalau kamu pengen tahu lebih banyak lagi tentang AIA, bisa kepoin sosmednya di sini:

Instagram @aiaindonesia dan Facebook https://www.facebook.com/AIAIndonesia/

Terus, kapan kita mau latihan zuma bareng lagi? Ajak-ajak saya, yaaa 😀

Artikel, Finance, Healthy

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Thariq bin Ziyad dan Teman-temannya
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • 10 Kopi Susu Ala Italia yang Terkenal

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari in Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari ini banyak banget kesibukan. Jadinya ambil persediaan Fiesta Ready Meal di freezer. Kali ini pilih yang ayam tandori. 

Cara menyajikannya juga gampang banget. Tinggal bolong-bolongin bagian atas kemasan, lalu panasin pakai microwave. 

Nggak punya microwave? Bisa pakai pengukus, kok. Nggak perlu repot-repot. 

Ini juga praktis banget. Di dalam kemasannya tuh, sudah ada nasinya. Jadi begitu selesai dipanasin, langsung bisa dimakan. 

Udah praktis, enak pula! Harganya juga terjangkau banget  Di freezer masih ada varian lainnya. Ada chicken teriyaki dan kari. Buat persediaan. 

Kamu udah simpan ini di dalam kulkas? 

#FiestaReadyMeal #EnakPraktisTerjangkau #TasteOfTheWorld #SatuRasaBanyakCerita #CharoenPokphandIndonesia
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis