Kali ini saya mau cerita tentang Festival Literasi Sekolah (FLS 2019). Ini adalah ajang bertemunya para siswa dari seluruh Indonesia. Di sini, para siswa bisa ikut berbagai lomba, seperti lomba menulis cerita, baca puisi, dan lain-lain. Dunia literasi itu sangat luas. Literasi bukan hanya tentang baca tulis, tetapi ada literasi lain seperti literasi keuangan, sains, digital, film, dan sebagainya.
FLS 2019 berlangsung tanggal 25-29 Juli 2019. Pada saat acara pembukaan yaitu tanggal 25 Juli, banyak pameran yang digelar. Semuanya merupakan dunia literasi yang sangat luas. Ada banyak stand dari berbagai instansi. Ada stand dari Sekolah Khusus, yaitu sekolah yang memberikan pendidikan untuk anak-anak difabel seperti tuna rungu, tuna wicara, dan tuna netra. Ada sekolah umum yang menonjol di bidang karya seni seperti menggambar, membuat origami, dan membuat kerajinan tangan khas daerah.
Di pameran ini juga ada penerbit dari Kemendikbud yang memberikan saran dan petunjuk serta informasi mengenai penerbitan.
Kegiatan-kegiatan setelah pembukaan FLS 2019 ini yaitu berupa:
Literasi Baca Tulis:
- Lomba Debat Bahasa Inggris dan Lomba Debat Bahasa Jepang tingkat SMK
- Pelatihan Menulis Kreatif untuk siswa SD
- Bagaimana Hobi Menulis Menjadi Berarti
Literasi Digital:
- Vlogger, Booktuber, dan Perangkat Aplikasi Edukasi Multiliterasi
- Diskusi Pendidikan Abad Ke-21
- Diskusi Mengenali Konten Negatif, Hoax, dan Keterbukaan Informasi Publik
- Penggunaan Media Sosial Digital di Kalangan Millennials
Literasi dan Keterampilan
- Pelatihan OrigamiKata
Literasi Film:
- Juara Gelar Karya Film Pelajar 2018
- Literasi Budaya dan Kewargaan
- Bedah Buku Nusantara dalam Piringku: Merayakan Keberagaman Pangan Pokok
Dan masih banyak lagi.
Selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy hadir memberikan sambutan sekaligus pembukaan acara FLS 2019. Saya yang hadir di acara pembukaan ini, usah sambutan, langsung keliling lihat-lihat pameran. Ternyata ada pendongeng juga, lho. Namanya Gatot Kece. Seperti pendongeng pada umumnya, Gatot Kece ini berupa boneka besar yang nanti digerak-gerakkan oleh pemiliknya. Yang membuat boneka ini unik adalah pakaiannya yang berupa pakaian Jawa.
Selain itu, di Festival Literasi Sekolah 2019 ini ada juga lomba menulis cerpen tingkat SD. Namanya juga orang yang ada di dunia literasi baca tulis, ya. Saat hadir di acar pembukaan FLS 2019, saya bertemu dengan beberapa sahabat penulis yang menjadi juri di lomba ini. Lalu, tidak ketinggalan pula sahabat penulis yang mengantarkan anaknya ikut lomba menulis. Pada intinya, lingkarannya memang di situ-situ saja, jadi ketemunya ya sahabat-sahabat yang sama-sama berkecimpung di dunia menulis.
Saat pembukaan, suasana di lokasi, Kantor Kemendikbud, sangat ramai. Banyak anak berseragam sekolah yang antusias mengikuti rangkaian acara. Mereka tampak bahagia karena bisa ikut serta dalam acara tingkat nasional ini. Bahkan, mungkin di antara mereka ada yang belum pernah ke Jakarta. Jadi selain ajang literasi, acara FLS 2019 juga menjadi kesempatan agar mereka bisa ikut menjejakkan kaki melihat ibukota secara langsung.
Saya pribadi sangat senang dengan adanya acara ini. Apalagi anak-anak yang ikut, ya. Bahkan, ada guru pendamping yang sengaja mengajak murid-muridnya keliling kantor Kemendikbud. Mumpung di Jakarta, mereka mau melihat-lihat perpusatakaannya, katanya. Ah, saya jadi terharu.
Semoga pemerintah nantinya akan memperbanyak acara-acara edukasi seperti FLS 2019 ini lagi.
Leave a Reply