Selama ini, dalam posting2 gw, gw sering menggunakan kata “dunia lain”. Maksudnya sama sekali bukan sebuah acara yang pernah booming di Trans TV. Juga bukan ngomongin dunianya makhluk-makhluk gaib.
Dunia lain yang gw maksud adalah dunia tulis-menulis. Selama ini ada 2 dunia yang gw geluti. Kantor dan nulis. Kalo kerjaan kantor memang sudah seharusnya gw kerjakan. Hukumnya adalah “wajib”. Semua harus selesai.
Dunia yang satunya, dunia nulis, ini merupakan hobi gw yang sangat butuh penyaluran. Inipun harus gw selesaikan walaupun gak akan selesai karena gw selalu pengen lagi dan lagi. Mengerjakan “dunia lain” ini, buat gw hukumnya “lebih wajib”.
“Dunia lain” ini benar-benar menyita perhatian gw. Selalu memanggil-manggil gw untuk terjun kedalamnya. Selalu memaksa gw untuk menyelesaikannya meskipun ada hal lain yang harus dikerjakan. Jadi jangan heran deh ya kalo gw sering terlalu larut dan tenggelam di “dunia lain”
Leave a Reply