Horeee! Kita berasyik-asyik lagi menyatu dengan alam!
Enaknya main di alam terbuka adalah, kita bisa menikmati suasananya, sekaligus membayangkan siklus-siklus alamiah seperti poses terjadinya hujan atau penyerapan air tanah.
Tempat liburan kali ini adalah D’Kandang. Selain asyik untuk liburan seru bersama keluarga, lokasinya juga nggak jauh dari tengah kota.
D’Kandang sudah ada sejak empat tahun yang lalu. Awalnya, tempat ini hanya berupa rumah makan. Namun, karena lahannya masih luas, dibuatlah peternakan sapi, kambing,dan kerbau. Lalu, ditambahkan tempat untuk menanam berbagai macam tanaman, seperti tanaman hias, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
D’Kandang The Amazing Farm berlokasi di Jl. Alif Rt 003/02, Pasir Putih, Sawangan, Depok. Luasnya 8 ha dan sudah digarap seluas 5 ha. Tanah ini dikelola oleh CV. Sawangan Farm Dairy (Safary). Konsepnya yaitu peternakan yang terintegrasi dengan sektor pertanian. Jadi, kita bisa bermain di sini sambil belajar tentang hewan dan tanaman. Yang membuat tempat ini semakin unik, di seluruh lokasi terdapat hiasan bertuliskan asmaul husna. Wah, jarang deh, tempat wisata yang kayak gini
Sabtu, 6 September 2014 lalu, saya membawa keluarga berlibur ke D’Kandang. Saya naik kereta dari Stasiun Pondok Cina, lalu dijemput oleh Mak Fadlun untuk bersama-sama ke D’Kandang. Ya, saya dan teman-teman blogger datang atas undangan management D’Kandang untuk menikmati liburan di sana.
Ketika tiba di lokasi, saya disambut oleh Pak Junaidi (Pak Jun), Kepala Departemen Wisata. Pak Jun mempersilakan saya dan teman-teman ke pendopo,dan menjelaskan segala sesuatu tentang D’Kandang.
Ada apa saja di D’Kandang? Setela memberikan penjelasan panjang lebar tentang D’Kandang, Pak Jun mengajak saya dan teman-teman berkeliling. Sesuai konsepnya, peternakan yang terintegrasi dengan pertanian, inilah yang bisa kita nikmati di sana.
Peternakan
Di tempat paling depan, dekat pintu masuk, ada peternakan kambing. Kambing yang ada adalah jenis etawah. Kambing ini menghasilkan susu. Uniknya, ada aktivitas memberi minum susu untuk anak kambing, bagi anak-anak yang berkunjung.
Agak ke dalam, ada peternakan sapi. Jenis sapinya banyak, lho. Ada sapi limousin (kayak nama mobil, ya), yang mrupakan sapi terbaik dan termahal. Ada sapi fries Holland (FH), ada juga sapi Jawa. Sapi-sapi ini ada yang khusus pedaging (yang hanya diambil dagingnya), ada juga yang khusus sapi perah (hanya diambil susunya, ketika sapi sudah sampai usia tertentu barulah dijadikan sapi pedaging). Bahkan, ada sapi Brahma (sapi yang di India dikeramatkan dan tidak boleh dimakan dagingnya). Susu hasil perahan sapi-sapi ini akan dibuat menjadi minuman susu segar, puding, dan yoghurt.
Lalu, ada kuda Sumbawa dan kuda Australia. Selama ini saya tahu bahwa kedua jenis kuda ini sangat berbeda secara fisik. Tapi, baru kali ini saya menyaksikan langsung perbedaannya. Kuda Sumbawa usia 6 tahun masih tampak kecil dan pendek, namun badannya kekar. Sementara, kuda Australia, baru berusia 11 bulan tapi badannya menjulang, jauh lebih besar daripada kuda Sumbawa. Kalau kamu datang ke sini, hati-hati dengan kuda Australia yang masih muda ini, ya. Menurut Pak Jun, emosinya masih labil dan sewaktu-waktu bisa marah. Eh, kuda bisa ngambek juga, rupanya 🙂
Pak Jun membawa rombongan berputar ke tempat lain, masih di dalam area yang sama. Di sana ada … kerbau bule! Sesuai namanya, kerbau ini berkuli putih dan bermata cokelat kemerahan. Lucunya, di sini ada satu keluarga kerbau yang dipelihara bersamaan. Ada ayah kerbau, ibu kerbau, kakak pertama, kakak kedua, dan si bungsu. Bahkan, ada kerbau yang baru lahir! Menurut Pak Jun, kerbau kecil ini baru berusia kurang dari tiga bulan. Dia hanya meringkuk di tanah, karena induknya sudah mati dan kerbau kecil ini kekurangan susu. Kasihan, ya 🙁
Makanan utama ternak ini adalah rumput. Tapi, ketika saya berkunjung, ada petugas yang sedang memotong-motong singkong. Katanya, singkong-singkong itu untuk makanan ternak. Hohoho … ternyata bukan manusia aja yang suka singkong, ya ^_^
Semua hewan sangat terjaga kesehatannya. Ada dokter hewan yang tinggal di peternakan ini, sehingga kalau ada hewan yang sakit, langsung ditangani.
Aktivitas yang dapat dilakukan di peternakan ini adalah memberi makan sapi, memerah susu sapi, memberi minum susu pada anak kambing dan sapi, menunggang kuda, dan naik delman. Oh ya, kalau kamu mau beli hewan ternak untuk Idul Adha, bisa pesan di sini, lho.
Pertanian
Selain hewan, ada berbagai macam tanaman di D’Kandang. Tanaman-tanaman ini ditanam di kebun. Di sini kita bisa mengenal aneka tanaman, mengetahui proses pembuatan pupuk kandang, proses menanam, dan panen sayur. Sepintas, kebun sayur mayur yang ada di sini, seperti kebun sayur yang ada di lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Jawa Tengah. Adem di mata dan hati. Hehehe ….
Sayangnya, karena hari terlanjur siang, Pak Jun nggak sempat mengajak saya dan rombongan blogger untuk bertani.
Outbond
Nah, ini yang sangat ditunggu Mas Rexy sejak awal. D’Kandang juga menyediakan arena outbond. Kamu bisa pilih flying fox, ATV, naik perahu, atau meniti jaring. Kalau belum pernah nyoba flying fox, kini saatnya kamu uji nyali berada di ketinggian, lalu meluncur menyeberangi danau buatan. Mau coba ATV? Boleh banget. Medannya nggak susah, kok.
Harga Tiket
Jangan dikira harga tiketnya mahal, ya. Hanya dengan Rp10rb, kamu sudah bisa jalan-jalan di D’Kandang, plus dapat paket yoghurt stick. Harga ini pun baru naik. Sebelumnya, hanya Rp5rb. Terjangkau banget, kan?
Kalau mau beraktivitas seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu harus beli tiket lagi, sesuai aktivitas yang diinginkan. Cek info harga di bawah ini, ya.
Puas main, saya dan rombongan pun makan. Di sini ada kantin yang konsepnya outdoor. Nasi goreng kambing-nya enak banget! Saya yang sudah mulai mengurangi konsumsi daging kambing, jadi tergiur lagi, deh. Hehehe …. Di kantin juga menjual susu dan yoghurt olahan dari susu sapi perah yang ada di D’Kandang. Susu dan yoghurt-nya fresh banget. Shelf life-nya hanya 2,5 jam di udara terbuka dan satu minggu di freezer.
Setelah puas mengisi perut, acara dilanjutkan lagi dengan menangkap ikan. Menurut Pak Jun, kolam tangkap ikan ini suhu dan kedalaman airnya sudah diatur sesuai untuk anak-anak. Jadi, anak-anak yang nggak bisa renang pun tidak perlu khawatir tenggelam. Orang dewasa pun boleh ikut turun ke kolam dan seru-seruan nangkap ikan.
Beres main air, bisa bilasan di toilet yang sangat terjaga kebersihannya. Oh ya, kalau mau sholat, bisa di mushola dekat pendopo. Mushola-nya unik dan asyik. Tempatnya berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu. Sekeliling tembok mushola terdapat jendela-jendela besar yang membuat mushola ini sejuk karena embusan angin.
Pulangnya, saya dibekali sekantung yoghurt. Hmm … segaar! Pokoknya, main di D’kandang bisa membuat kita “melarikan” diri sejenak dari keruwetan ibukota, bisa menyaksikan anak-anak berlari bebas di rerumputan, bisa menenangkan pikiran, dan akhirnya semangat lagi dalam menggarap pekerjaan.
Kalau ingin jalan-jalan sekeluarga atau sekolah ingin mengunjungi D’Kandang, bisa hubungi Pak Junaidi (08176839572) atau kontak langsung ke:
D’Kandang, Jl. Penarikan Rt 007/02, Pasir Putih, Sawangan, Depok. Telp 021-77887138, 021-77884749.
Selamat berlibur!
rita asmaraningsih says
Wah…ada alternatif wisata lagi nih yg agak berbeda.. Tempat itu sangat cocok utk mengenalkan alam dan hewan2 bagi buah hati kita.. Apalagi di sana kita juga bisa menikmati olahan susu segar.. Mantap tuh.. Semoga saja aku bisa berkunjung ke tempat ini nantinya…
Nunik Utami says
Iya, Mbak Rita. Ayo coba ke sana. Edukatif. Bisa sekalian menyegarkan mata dan pikiran. Hehehe
Gina Hendro says
Tempat yang sangat menarik. Lokasinya deket dari rumah, naun justru belum sempat ke sana… hehehe
Nunik Utami says
Asyik banget kalau dekat rumah. Bisa ke sana sewaktu-waktu, Mbak Gina 🙂
Maya siswadi says
Waaahh susu & yoghurt-nya menggiurkaannn
Btw, luas banget ya kawasannya hingga 8ha
Nunik Utami says
Iya, Mak. Anakku aja minum yoghurtnya abis sekaligus dalam sehari. Hwaduuhh :)) yup, tempatnya luas banget. Nanti mau ada camping ground-nya juga.
irmasenja says
Wihhhh seruuuu….dan terjangkau lg y mak 🙂
Nunik Utami says
Terjangkau bingit, Mak. Luas dan lengkap tapi tiket masuknya cuma segitu. Hihihi
andika agustian says
Wah liburan kedekandang seru bangt.. deket lagi dri rumah cuman 10 menit…