Ruam popok pada bayi itu nggak boleh disepelekan. Saya punya pengalaman yang nggak enak soal ruam popok ini. Waktu awal umur dua tahun, Raya tidurnya nggak bisa nyenyak. Tengah malam pasti nangis. Padahal waktu belum memasuki dua tahun, kalau tidur malam jarang terbangun. Ternyata itu karena ruam popok. Lalu, saya memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter.
Tidur Malam yang Cukup, Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
Awalnya saya bertanya-tanya, apa penyebab Raya rewel? Saya makin khawatir. Sebab, bayi itu harus tidur cukup. Tidur adalah aktivitas utama bagi bayi agar perkembangan otaknya maksimal. Saya baca-baca, menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) waktu yang ideal untuk tidur bagi bayi usia 1 – 3 tahun adalah 12 jam. Sekarang Raya berusia 2,5 tahun. Jadi harus tidur selama 12 jam per hari. Yang optimal dan jam paling lama untuk tidur adalah tidur malam, yaitu 8 jam.
Itu pun agak susah untuk tidur full selama 8 jam di malam hari karena waktunya terpotong untuk minum susu. Eh, ini malah ditambah rewel tanpa sebab. Kalau begini, bagaimana pertumbuhan otaknya mau maksimal, coba?
Saya pikir rewelnya pasti karena ada sesuatu yang nggak nyaman, tapi saya juga nggak menemukan penyebabnya. Eh, suatu siang, saat saya perhatikan, ternyata Raya mengalami ruam popok! Duh, kasihan banget, bagian pangkal paha dan pinggangnya merah-merah. Pantas saja dia sering terbangun malam-malam dan rewel. Rupanya dia mengalami ruam popok. Saya jadi merasa bersalah karena nggak cepat tahu soal ini.
Dampak Ruam Popok bagi Bayi
Ruam popok itu ditandai dengan kemerahan pada tubuh bayi. Biasanya terjadi di bagian paha, bokong, dan alat kelamin bayi. Duh, kasihan dong, kalau bayi mengalami hal ini. Kalau ruam popok didiamkan, bercak kemerahan itu bisa berkembang menjadi kulit kering, mudah lecet, bahkan sampai melepuh. Ngeri banget nggak, sih?
Saya tahu dampak ruam popok begitu berbahaya bagi bayi, dari dokter. Waktu Raya mengalami ruam popok, saya nggak berani melakukan apa-apa tanpa arahan dokter. Saya takut salah menangani. Kalau salah kan, malah bikin cemas. Bisa-bisa ruam popoknya bukannya sembuh malah makin parah. Saya nggak mau hal ini terjadi.
Konsultasikan pada Dokter
Lalu, saya memutuskan untuk konsultasi ke Dokter Yuni, dokter spesialis anak langganan, tempat konsultasi ibu dan anak, yang biasa saya datangi. Biar puas tanya-tanya tentang penyebab, dampak, dan cara menangani ruam popok.
Menurut dokter Yuni, ruam popok bisa terjadi karena beberapa hal. Misalnya, kulit terpapar pakaian yang masih mengandung sisa-sisa deterjen dan terlalu lama terkena urine dan kotoran yang menempel di popoknya.
Sebaiknya bayi ganti popok setiap 3 – 4 jam sekali. Bayi sudah pasti nggak nyaman kalau popoknya kepenuhan terlalu lama atau malah bocor sebelum tiba waktunya mengganti popok lagi.
Saya dapat info tambahan juga dari dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak. Menurut dr. Andreas, sama dengan dr. Yuni langganan saya, bahwa pada umumnya mengganti popok itu setiap 3 – 4 jam sekali. Sebab, kulit bayi yang terlalu lama kontak dengan urine atau kotoran bayi, akan meningkatkan pH basa pada kulit bayi.
Di sini saya jadi bingung. Padahal saya selalu menuruti saran dokter. Popok diganti tepat waktu agar tidak sampai kepenuhan apalagi bocor. Tapi heran juga, kenapa Raya mengalami ruam popok, ya? Belakangan, saya baru tahu jawabannya.
MAKUKU SAP Diapers Slim, Bantu Mencegah dan Mengatasi Ruam Popok
Ketika sudah berkonsultasi dokter dan mengikuti semua sarannya, saya juga mendapat info tentang popok yang sebaiknya digunakan pada bayi. Ternyata, popok yang dipakai, nggak boleh sembarangan. Awalnya saya berpikir, semua popok itu sama. Rupanya tidak begitu. Berbeda popok, pasti berbeda juga teknologinya.
Saya pun berkenalan dengan MAKUKU SAP Diapers Slim. Meskipun slim, popoknya punya daya tampung yang besar, yaitu 500 ml. Nggak heran ya, karena sudah menggunakan teknologi tinggi. Area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim ini juga meningkat secara maksimal sehingga bisa mencegah kebocoran. Perlu diketahui, urine bayi itu biasanya 60 – 100 ml, jadi masih bisa banget ditampung di MAKUKU diapers meskipun bayi pipis sebanyak 4 – 5 kali.
MAKUKU SAP Diapers Slim ini kalau diraba terasa lembut banget. Saya jadi senang memakaikan ke Raya. Saat sudah dipakai selama beberapa jam juga tidak terlihat menggumpal. Benar saja. Ketika saya melepas diapers itu, nggak terasa basah. Tetap kering seperti saat belum dipakai. Dan … tahu, nggak? Ruam popoknya sembuh!
Saya makin tahu bahwa pemilihan popok juga sangat berpengaruh pada kondisi kulit bayi. Ruam popok ternyata bisa disebabkan karena pemilihan popok yang tidak tepat. Saya jadi nggak mau sembarangan.
Kenapa saat pakai MAKUKU bisa begitu? Itulah istimewanya MAKUKU SAP Diapers Slim. Inti strukturnya menggunakan teknologi Super Absorbent Polymer (SAP). SAP adalah polymer hidrofilik yang memiliki kemampuan menyerap cairan dengan baik dan maksimal. Ini berbeda dengan teknologi pulp yang belum bisa menyerap cairan sebagus SAP. Pulp adalah hasil pemisahan serat yang ada pada serat kayu dan biasanya digunakan untuk pembuatan kertas. Diapers yang masih menggunakan teknologi pulp penyerapan cairannya tidak sebaik yang menggunakan teknologi SAP.
Berkat penyerapan yang baik inilah permukaan MAKUKU SAP Diapers Slim selalu kering, sehingga tidak membuat kulit bayi terkontaminasi urine atau kotoran. Jadi, bayi terhindar dari ruam popok.
MAKUKU SAP Diapers Slim menggunakan Super Absorbent Polymer (SAP). Itu sebabnya menjadi anti gumpal, ringan dan tipis, penyerapannya merata, dan tidak ada osmosis. Inti struktur SAP-nya sudah diuji menggunakan simulasi getaran. Terbukti, dapat mempertahankan struktur aslinya.
Sementara, popok lain yang masih menggunakan pulp, gampang menggumpal, tebal dan berat, penyerapan tidak rata, dan ada osmosis balik. Pada saat diuji simulasi getaran, hasilnya adalah, inti dari penyerapan itu mengalami pergeseran di tengah. Itu sebabnya tampak menggumpal di tengah.
Popok yang menggumpal, penyerapannya hanya di satu titik. Hal ini membuat permukaannya lembap dan basah. Permukaan lembap menyebabkan tumbuhnya bakteri yang cepat berkembang biak, sehingga menyebabkan ruam merah. Jadi sebaiknya memilih diapers yang daya serapnya tinggi serta tidak menggumpal.
MAKUKU SAP Diapers Slim penyerapannya merata, menjaga permukaan tetap kering, jadi efektif mengurangi ruam merah.
Nah, inilah yang membuat MAKUKU SAP Diapers Slim bisa membantu mencegah dan menghilangkan ruam popok. Saya jadi dapat jawabannya, deh. Saya juga jadi merasa punya “teman baik” dalam merawat bayi agar terhindar dari ruam popok.
Lebih Jauh Tentang MAKUKU SAP Diapers Slim
Setelah tahu bahwa MAKUKU bisa mencegah ruam popok, saya jadi makin cari tahu tentang diapers ini. Maklum, saya penasaran tentang teknologinya.
MAKUKU SAP Diapers Slim punya tiga lapisan, yaitu:
- Lapisan pertama, yaitu lapisan permukaan non woven menggunakan permukaan 3D. Keunikannya adalah desain benjolan, mempunyai sirkulasi popok yang baik, mengurangi kontak langsung dengan kulit bayi, secara efektif melindungi kulit bayi;
- Lapisan kedua, yaitu lapisan inti struktur SAP. Keunikannya adalah 5 lapisan inti
struktur, meningkatkan penyebaran serta mengunci cairan. Bagian ini menjaga bokong bayi tetap nyaman, lembut dan tipis di saat yang bersamaan.
- Lapisan ketiga, yaitu lapisan bawah anti bocor + kain non-woven. Keunikannya adalah sirkulasi udara yang baik serta l
Teknologi SAP yang ada pada MAKUKU diapers juga dapat mengunci cairan di bawah tekanan, suhu, dan pH lingkungan. Penyerapan yang cepat juga mempersingkat kontak urine dengan kulit bayi. Jadi, sebelum mengontaminasi kulit, urine sudah terserap duluan ke diapersnya.
Bagusnya lagi, ketika bayi duduk dan digendong, popok tidak akan mengalami osmosis, sehingga bagian bawah, samping, dan belakang, tidak mengalami kebocoran.
Oh ya, jangan berpikir bahwa popok yang tipis itu tidak mampu menampung cairan dalam jumlah banyak, ya. MAKUKU SAP Diapers Slim tipisnya 1,6 mm sehingga terasa ringan digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Sifatnya tipis, ringan, dan breathable, sehingga bayi merasa nyaman dan tidak penat. Setelah dipakai pun tipisnya masih sama karena cairan menyerap dan menyebar dengan cepat. Bayi pun bisa beraktivitas dengan nyaman. Misalnya, berolahraga di siang hari, sehingga makannya lebih banyak, dan akhirnya di malam hari bisa tidur lebih nyenyak. Bayi pun bisa berkembang lebih optimal.
Tadinya saya berpikir, popok tebal lebih bisa menyerap cairan lebih banyak. Ternyata, salah. Popok tebal belum tentu memiliki teknologi penyerapan yang baik. Justru popok tebal akan mengganjal di bagian bokong bayi dan menghambat aktivitasnya. Jangan ragu pakai popok yang tipis, asalkan penyerapannya bagus, justru bisa membuat gerak bayi lebih bebas dalam beraktivitas.
Desain Berbentuk “U” pada MAKUKU SAP Diapers Slim untuk New Born
Waktu Raya baru lahir, belum pakai MAKUKU. Sekarang, saya kepo juga, dong, dengan MAKUKU SAP Diapers Slim untuk new born. Ternyata ada keistimewaannya, yaitu desain bagian pinggangnya berbentuk “U” agar tidak menempel pada tali pusat, melindungi dan mengurangi gesekan dengan popok.
Konsultasi Gratis
Saya perhatikan, MAKUKU SAP Diapers Slim ini benar-benar memerhatikan kenyamanan dan kesehatan bayi. Sebelum bayi telanjur terkena ruam popok, sebaiknya memang memilih popok yang bisa menjaganya dari berbagai risiko. Ketika bayi mengalami ruam popok, bukan hanya bayi yang merasa terganggu. Ibu pun bisa terganggu waktu istirahatnya karena bayi pasti rewel. Kalau ruam popoknya cepat sembuh, masih mending. Tapi kalau ruam popoknya lama sembuhnya, sudah pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari ibu dan bayi.
Ruam popok ternyata bisa dialami semua bayi, tanpa pandang apapun. Bayi artis Chelsea Olivia pun pernah mengalami. Belajar dari pengalaman artis dan pengalaman diri sendiri, saya sekarang paham. Soal ruang popok dan kesehatan kulit bayi, paling tepat itu konsultasi dengan dokter. Sekarang banyak kok, tempat konsultasi dokter gratis yang terpercaya. Jadi bisa tanya dokter gratis dan tetap dapat jawaban memuaskan.
Selain itu, selalu mengganti popok secara berkala, sebagai bentuk perawatan yang tepat untuk mengatasi risiko ruam popok bayi. Jangan lupa juga, pilih popok yang daya serapnya tinggi, tidak mudah menggumpal. Cek juga popoknya secara berkala, jadi kalau sudah penuh, harus langsung diganti.
Pada intinya, #RUAMPOPOKEXPERT ya cuma MAKUKU SAP Diapers Slim. Jangan lupa juga, #TakutRuamPopokUseMakuku
Oh ya, MAKUKU juga sudah bekerja sama dengan 10 rumah sakit, untuk mengadakan konsultasi gratis. Jadi, para ibu bisa konsultasi di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung, dan Makassar mulai tanggal 16 Desember hingga 18 Desember 2022.
10 rumah sakit yang turut serta dalam program kolaborasi ini yaitu:
- RS St. Carolus di Jakarta
- RSIA Bina Medika di Tangerang
- RS Lira Medika di Karawang
- RS Hermina Pasteur di Bandung
- RS Hermina Pandanaran di Semarang
Ada yang sudah ikut konsultasi gratis ini?
Beli di Mana?
Oh ya, sudah ngomongin kelebihan MAKUKU SAP Diapers Slim panjang lebar, juga harus tahu dong, ya, belinya di mana? Ada toko online dan offline-nya. Langsung saja cek di sini, ya: https://makuku.co.id/id/toko-kami/toko-online-offline/
Sekarang tuh banyak pilihan diapers (dan infonya juga bejibun). Beruntunglah ibu-ibu masa kini 😊
Trims infonya.
Iya nih, jaman Dudu dulu juga Makuku belum ada. Dan kulitnya kan sensitive banget dulu jadi repot sama ruamnya. Untung sekarang ada Makuku ya.
Makuku ini diapers yang aman buat bayi ya.
MAKUKU SAP ini emang jadi inceran para bunda milenial karena anti gumpal, ada indikator urine, pokoke udah hi tech!
Kasihan kalau bayi ruam popok ya tersiksa dan jadi rewel, susah tidur, harus segera diobati yaa
Emang top ini MAKUKU bikin bayi tidur tanpa drama
Salam blogger jogja
Dari teknologinya terlihat ya gimana popok Makuku diciptakan buat kenyamanan bayi. Ditambah ada layanan konsultasi dokter juga. Lengkap!
Waaaahhh, konsultasi gratisnya ini apa ada syaratnya kak? Misal nunjukin struk pembelian popok Makuku, atau gimana??
Eh tapi cuma 3 hari doang, sudah lewat pula.. 😅
Semoga next lebih sering ada program konsultasi gratis lagi, dan lebih lama.. 👍
Bagi parent yang awam ruam popok, konsultasi dokter bisa jadi solusi ya kak
Wah cocok nih
Kebetulan juga, saya saban hari jaga bayi