• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Bus, Masa Depan Transportasi Umum

Bus, Masa Depan Transportasi Umum

September 24, 2018 Nunik Utami Leave a Comment

Naik bus? Itu sih, nggak asing buat saya. Saya rutin naik bus satu minggu sekali, karena ada aktivitas yang harus saya lakukan di tempat lain. Lokasinya agak jauh dari tempat tinggal saya, yaitu sekitar 15 km. Seru juga lho, naik bus. Saya bisa menikmati jalanan Jakarta yang santai. Eh, santai? Iya, karena itu dulu, sekitar 20 tahun yang lalu. Ketika kemacetan tidak separah sekarang. Ketika jalanan di Jakarta masih bisa dinikmati tanpa kesal akibat kemacetan luar biasa.

Sekarang?

Semua orang juga tahu ya, sebagai ibukota negara, Jakarta punya banyak masalah besar. Salah satunya soal transportasi. Orang-orang yang tinggal di Jakarta butuh transportasi yang nyaman dan selalu ada ketika dibutuhkan. Apalagi saat ini, ketikakemacetan sudah identik dengan ibukota ini. Padahal, kemacetan bukan hanya disebabkan oleh volume kendaraan yang berasal dari Jakarta. Kendaraan dari kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (bodetabek) juga “tumpah” di Jakarta, setiap harinya. Jelas, ini juga menyumbang kemacetan di Jakarta.

Orang-orang dari bodetabek ini juga membutuhkan sistem transportasi yang baik untuk mobilitasnya. Hal ini juga ditujukan agar mereka tidak melulu membawa kendaraan pribadi menuju Jakarta, untuk mengurangi kemacetan. Itu berarti perlu adanya peninjauan kembali mengenai sistem transportasi dan kebijakan yang mengatur tentang peningkatan daya fungsi transportasi.

Pemerintah juga berbenah dan terus mencari solusi. Belum lama ini Bapak Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (perpres) tentang perbaikan sistem transportasi. Perpres Nomor 55 Tahun 2018 tersebut adalah tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ). Isinya berupa cara pembenahan dan pengelolaan transportasi di Jabodetabek. Keseriusan pemerintah menangani hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono. Bisa dikatakan, Bapak Presiden menaruh perhatian besar tentang pembenahan transportasi Jabodetabek. Sebab, hanya dalam satu minggu, rancangan perpres ini langsung disetujui dan ditandatangani.

Naik bus tuh enaknya, pas nunggu, kita bisa baca buku, pas sudah di dalam bus, bisa … tidur! 😀

Pelaksanaan RITJ dilaksanakan secara bertahap dan terintegrasi. Tahap I tahun 2018–2019, tahap II tahun 2020–2024, dan tahap III tahun 2025-2029. Wilayah bodetabek memiliki pemerintahan dan aturan masing-masing. Karenanya, harus ada aturan khusus yang menjembatani antara Jakarta dan kota-kota tersebut agar terwujud sistem transportasi  yang lancar dan nyaman.

Pemerintah sudah memetakan pembangunan transportasi sejak saat ini, sehingga pada 2029 nanti transportasi di kawasan Jabodetabek  kondisinya sebagai berikut:

  1. Orang yang menggunakan angkutan umum perkotaan harus mencapai 60% dari total pergerakan orang,
  2. Waktu perjalanan orang rata-rata menggunakan kendaraan angkutan umum perkotaan adalah 1.30 menit, dari tempat asal ke tujuan, pada waktu yang paling sibuk.
  3. Kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum perkotaan pada jam paling sibuk adalah minimal 30 km/jam, di seluruh jaringan jalan yang ada,
  4. Cakupan pelayanan angkutan umum perkotaan mencapai 80% dari panjang jalan,
  5. Akses jalan kaki ke angkutan umum maksimal 500 m,
  6. Setiap daerah harus mempunyai jaringan layanan lokal jaringan pengumpan (feeder) yang diintegrasikan dengan jaringan utama (trunk), melalui satu simpul transportasi perkotaan,
  7. Simpul transportasi perkotaan harus memiliki fasilitas pejalan kaki dan fasilitas parkir pindah moda (park and ride) dengan jarak perpindahan antar moda tidak lebih dari 500 m (lima ratus meter),
  8. Perpindahan moda dalam satu kali perjalanan maksimal 3 (tiga) kali.

Untuk mewujudkan RITJ, saat ini sudah mulai dibangun terminal-terminal yang terintegrasi. Sebagai contoh, sekarang di beberapa stasiun sudah ada halte transjakarta feeder, akses ke bandara yang dibuka dari berbagai titik, halte MRT di daerah yang dekat dengan perkantoran dan jalur Trans Jakarta. Selain itu juga ada penambahan rel ganda di beberapa stasiun. Bahkan, ke depannya, fasilitas  terminal dan stasiun akan dikembangkan tidak saja sesuai fungsinya, tetapi juga dibangun pusat perbelanjaan dan perkantoran di dalamnya.

Jika sasaran RITJ itu dapat terlaksana dengan baik, pasti hidup di Jabodetabek, khususnya di Jakarta, akan semakin nyaman. Ke mana-mana pun waktunya bisa diprediksi, semakin hemat, dan tentu semakin sehat karena terhindar dari stress akibat macet. Sambil menunggu proses menuju kondisi tersebut, kita bisa nih, mulai naik kendaraan umum.

Memang sih, jika sudah terbiasa naik kendaraan pribadi, akan sulit beralih ke kendaraan umum. Namun, sulit bukan berarti nggak bisa, kan? Coba saja dulu, nanti juga terbiasa. Semua demi mengurangi kemacetan di Jakarta. Kalau kita membantu dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, pasti kemacetan lebih mudah diatasi.

Mulai naik bus, yuk!

Artikel, Education, Opinion

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Ada pertemuan pertama. Ada pertemuan terakhir. Ad Ada pertemuan pertama. 
Ada pertemuan terakhir.
Ada juga pertemuan pertama sekaligus terakhir. 
Semoga jalan terang kembali ke Pencipta.
Beribu duka, kutak bisa hadir.

Gumuk Pasir Parangkusumo,
2 April 2021

#yogyakarta #jogja #jogjakarta #gumukpasir #gumukpasirparangkusumo
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Tuty Prihartiny on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis