Saya mengenal Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa tahun yang lalu, ketika sedang berlibur di luar kota. Pada saat itu bapak saya butuh transaksi ke ATM. Ternyata, transaksi belum bisa dilakukan karena rekening bank syariah terdahulu, belum diubah menjadi rekening BSI. Di situlah saya mengerti bahwa seluruh bank syariah telah bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Selanjutnya, saya terus mengikuti perkembangan BSI. Rupanya BSI memiliki komitmen untuk mendukung ekosistem halal di Indonesia. Tentu saja saya menyambut gembira.
Mengapa?
Sebab, konsep seperti ini bukan hanya cocok diterapkan di dalam negeri yang mayoritas penduduknya muslim, tapi juga tepat diterapkan ke dalam negeri, agar pada muslim di Indonesia tetap merasa aman dan nyaman ketika bepergian ke luar negeri.
BSI International Expo 2024
Sebagai salah satu bukti nyata dukungannya dalam memperkuat ekosistem halal, BSI menyelenggarakan BSI International Expo 2024. Pameran berskala internasional ini digelar tanggal 20-23 Juni 2024, di JCC Senayan, Jakarta.
Acara ini mengusung tema “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem”. Saya sengaja hadir untuk melihat-lihat pameran ini pada hari kedua. Saya penasaran, seperti apa sih, pameran usaha halal ini?
Begitu masuk Hall A, saya langsung merasa nyaman, karena di setiap sudut, vibes-nya muslim banget. Yang paling menarik perhatian adalah gerai travel halal. Saya jadi ingat, beberapa tahun lalu pernah berkunjung ke salah satu negara yang letaknya masih di Asia Tenggara juga. Di sana agak susah menemukan makanan halal. Di mana-mana banyak makanan yang tampak menggugah selera, tapi ternyata tidak bisa dikonsumsi oleh muslim. Jadi, begitu melihat gerai travel berkonsep halal traveling, saya sangat senang.
Pada peresmian acara BSI International Expo 2024 ini, Hery Gunardi, selaku Direktur Utama BSI mengungkapkan bahwa Indonesia didukung oleh populasinya yang sebesar hampir 280 juta jiwa dan lebih dari 85 persennya adalah muslim, untuk memperkuat ekosistem halal. Dengan demikian, para muslim di seluruh dunia bisa melancong ke Indonesia dengan perasaan aman dan nyaman.
Selain itu, pada pameran ini, BSI mendukung UMKM dalam negeri pada business matching dengan para potential buyer. Ada 20 negara yang confirmed hadir pada pameran ini, tanda bahwa mereka sangat berminat dengan konsep bisnis halal. Negara-negara tersebut antara lain Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Mesir, dan Arab Saudi.
Hal ini juga membuka peluang bagi UMKM halal nasional untuk membuka pasar global, bekerja sama dengan negara-negara tersebut untuk mewujudkan traveling halal di negara itu.
Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Menurut Hery, populasi Indonesia memang sudah sebesar itu, tetapi belum menjadi pemain utama ekonomi syariah. Ada dua negara lain yang unggul dalam hal ini, yaitu Malaysia dan Arab Saudi. Meskipun demikian, BSI terus berupaya agar kelak Indonesia bisa menjadi pusat industri syariah global.
Peran penting BSI adalah menyediakan layanan transaksi syariah, baik berupa pembiayaan transaksi operasional perusahaan, layanan perdagangan yang tepat dan sejalan dengan pertumbuhan bisnis halal. Ekosistem halal ini pun dibangun dari hulu ke hilir, mulai dari koperasi, supplier, distributor hingga sampai ke konsumen.
Anton Sukarna selaku Direktur Sales & Distribution BSI mengungkapkan, agar hal ini cepat terwujud, BSI menggandeng berbagai perusahaan dalam kerja sama strategis. Perusahaan tersebut bergerak di tiga sektor strategis, yaitu telekomunikasi (PT Telekomunikasi Selular/Telkomsel), logistik (PT Adi Sarana Armada Tbk/ASSA) dan Kesehatan (PT Pertamedika Bali Hospital).
Ketiganya berperan penting bagi nasabah BSI. Nasabah BSI dan pelanggan Telkomsel bisa mendapatkan layanan digital yang lebih luas dan pada akhirnya mampu membentuk ekosistem digital melalui pemanfaatan teknologi perbankan dan telekomunikasi.
Dalam bidang logistik, BSI dan ASSA menyediakan fasilitas pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun. Dengan demikian, bisa mendukung ekspansi bisnis dan mendorong perkembangan ekosistem halal di Indonesia.
Pembiayaan wholesale BSI hingga Mei 2024, mencapai Rp72,57 triliun, dengan pertumbuhan solid 19,2 persen dari tahun ke tahun. Ini menandakan bahwa pembiayaan wholesale BSI sehat dan kualitas pembiayaannya terjaga dengan baik.
Dalam bidang kesehatan, BSI dan IHC bekerja sama dalam membangun Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Bali, dengan konsep Kesehatan berbasis wisata serta diharapkan dapat mendorong pengembangan industry halal di Sanur khusunya, dan di Indonesia umumnya.
Tidak hanya itu. Sejak 2021 pun BSI memiliki program scholarship yang berhasil mencetak 5.300 anak Indonesia berprestasi. Inilah bentuk komitmen dalam mendorong kemajuan pendidikan Indonesia.
Peluang Besar Sebagai Pionir Sektor Halal di Dunia
Kondisi Indonesia yang seperti sekarang ini memiliki peluang besar untuk menjadi pionir sektor halal dunia. Indonesia pun bisa menerapkan semua aktivitas dengan halal lifestyle.
Adanya BSI pun sudah menjadi bukti nyata dalam meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. BSI International Expo 2024 hanya merupakan salah satu dari sekian banyaknya dukungan BSI untuk terus mendorong ekosistem halal.
Pada pameran besar ini BSI menghadirkan 21 kategori produk, antara lain Modest Fashion, Food and Beverages, Travel, dan Automotive, dengan lebih dari 270 tenant UMKM.
Menurut Hery, Indonesia juga berpeluang mendirikan Global Halal Producer Center sebagai pusat produsen halal di seluruh dunia dan meningkatkan kapasitas ekspor produk halah berkualitas ke berbagai belahan dunia. Terlebih, industri halal adalah sektor yang potensial dan permintaannya di Indonesia maupun dunia, cukup besar.
Berdasarkan State of Global Islamic Economy Report (SGIE) 2023, Indonesia berada di peringkat ketiga, dengan sektor paling tinggi ada pada makanan halal, modest fashion, dan keuangan syariah.
Berbagai pencapaian ini tidak diragukan lagi, karena sejak awal, sebelum merger menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, BSI sudah Menyusun milestone yang dituliskan dalam sebuah buku berjudul “Mega Merger in the Pandemic Era”. Buku ini membahas potensi besar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, sampai perusahaan yang baru lahir ini bisa menjadi besar. Harapannya, buku ini dapat menjadi referensi berbagai industri, untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia bisa menjadi pionir sekotor halal di dunia.
Jika Indonesia bisa menghadirkan ekosistem halal, sudah bisa dipastikan, para traveler muslim mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, bisa berwisata dengan aman dan nyaman, terutama dalam hal makanan dan beribadah. Tidak kesulitan mendapatkan makanan halal atau beribadah dengan tenang, seperti saya saat berkunjung ke suatu negara yang saya ceritakan di awal.
Pada intinya, BSI International EXPO 2024 ini diyakini dapat menjadi motor utama dapat mencapai visi tersebut, serta mendorong pertumbuhan UMKM dalam mengenalkan produknya ke pasar internasional. BSI juga berharap, program ini bisa menjadi acara tahunan yang ditunggu-tunggu oleh berbagai mitra bisnis, baik dari dalam maupun luar negeri, bahkan seluruh dunia.
Saya sebagai bagian dari Masyarakat, turut mendukung program ini. Kontribusi yang saya berikan memang belum banyak, baru sebatas ikut berkunjung ke BSI International Expo 2024 dan melakukan salah satu transaksi dalam bidang travel, yang harganya cukup menggiurkan. Namun, semoga kontribusi yang masih sedikit ini bisa turut mendukung perkembangan ekosistem halal di Indonesia.
Leave a Reply