• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Uncategorized / Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM

Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM

February 9, 2021 Nunik Utami Leave a Comment

Kita yang sudah terbiasa menggunakan media sosial atau platform apapun yang bisa diakses di dunia maya, pasti tidak asing lagi dengan kegiatan yang bersifat online. Bahkan banyak orang yang terjun ke bisnis online, karena memiliki kemampuan mengelola platform-platform tersebut. Berawal dari iseng-iseng main sosmed, akhirnya menjadi lahan penghasilan tambahan.

Pada masa pandemi seperti ini, perekonomian ikut terpuruk. Tertular penyakit, bukan satu-satunya kecemasan yang kita hadapi. Dampak buruk pada ekonomi pun menjadi kecemasan kedua, setelah tertularnya virus. Sayangnya, keduanya sama-sama bisa membuat orang stres, bahkan bersifat “mematikan”.

Agar perekonomian bangkit, banyak pihak yang akhirnya menggerakkan roda bisnis melalui online. Sebenarnya kebutuhan masyarakat akan segala macam barang dan atau jasa, tetap, kok. Hanya, daya belinya menurun karena ekonomi sedang lesu. Nah, untuk mensiasatinya, berbagai pihak berusaha untuk mengalihkan kegiatan ekonomi melalui bisnis online.

Saya sendiri sudah melaksanakan bisnis online sejak tujuh tahun yang lalu. Pada saat itu bisnis online sudah bergerak cepat. Seharusnya, sekarang pun bisa seperti itu.

Sayangnya masih banyak pelaku UMKM yang belum mengerti cara menjalankan bisnis online. Padahal mereka punya produk yang bagus dan berkualitas. Misalnya, batik.

Beberapa bulan belakangan, saya menjalankan bisnis online dalam bidang batik. Seperti yang sudah saya sampaikan, masih banyak pembatik yang belum bisa menjual batiknya secara online. Mereka hanya mengandalkan toko atau pembelian secara offline. Sementara, penjualan offline sedang turun drastis. Mana ada orang yang sengaja ke tempat penjualan batik di masa penularan penyakit begitu masif seperti saat ini, kan? Mereka lebih memilih diam di rumah untuk mencegah penularan. Kalau sudah begini, para penjual batik lah yang kehilangan mata pencaharian.

Saya gemas lho, dengan batik-batik mereka yang cantik dengan kualitas tinggi. Rasanya pengin bantu jualin aja. Sebab, saya tahu, di beberapa tempat lain, banyak teman yang membutuhkan batik-batik itu. Saya pengin banget jadi perantara antara produsen dan konsumen, agar sama-sama bisa terpenuhi kebutuhannya.

Hal-hal yang saya ajarkan pada UMKM itu adalah:

Foto produk

Kekuatan pada bisnis online ada pada foto. Calon pelanggan memberi produk dari foto yang ditawarkan. Kendala utama pada beberapa pelakuk UMKM adalah tidak punya foto produk. Kalau pun punya, mereka hanya memotret sekadarnya. Produk yang sebenarnya bagus pun jadi tampak kurang menarik, karena fotonya kurang pencahayaan. Warna produk pun menjadi tidak sesusai dengan aslinya. Belum lagi latar belakang foto yang asal saja.

Sebenarnya tidak perlu kualitas foto yang sebagus fotografer profesional. Cukup motret pakai ponsel, asalkan fotonya “niat”. Misalnya, background menggunakan kain atau kertas polos. Bahkan latarnya berupa dinding polos pun bisa. Foto dilakukan di tempat yang cukup cahaya. Jangan ada barang-barang lain yang tampak, selain produk.

Cara kirim paket

Selain soal foto, para pelaku UMKM juga belum paham tentang pengiriman produk. Sebenarnya mereka hanya perlu mengadakan kerja sama dengan kurir ekspedisi. Para kurir mau kok, mengambil produk ke kios, bengkel, atau rumah pelaku UMKM. Para pelaku UMKM tinggal “janjian” saja dengan kurir, mengenai waktu pengambilan barang. Selanjutnya, kurir yang akan mengurus pengiriman. Simple, kok.

Menggunakan alat kerja digital

Ini penting banget. Banyak pelaku UMKM yang masih “gaptek” karena belum terbiasa menggunakan alat kerja digital. Yang saya maksud dengan alat kerja digital adalah smartphone, laptop atau komputer, dan printer. Memiliki ketiga alat ini dan kepiawaian menggunakannya, sangat penting bagi pelaku bisnis online.

Smartphone, untuk memotret produk dan bertransaksi dengan pelanggan. Laptop atau komputer, untuk menyimpan data. Termasuk data pembukuan. Printer, untuk mencetak dokumen-dokumen penting. Terlebih jika dokumen tersebut berhubungan dengan pihak lain, seperti pemasok bahan baku, pekerja yang membantu produksi, atau pihak lain.

Omong-omong soal printer, saya jadi ingat, beberapa waktu lalu ada pelaku UMKM yang butuh printer. Saya rekmendasikan printer HP Laserjet Pro MFP M479FDW karena ini printer multifungsi. Wireless printer seperti ini nyaman banget digunakan untuk semua orang.

Printer ini bisa print, scan, copy, dan fax. Pas banget untuk UMKM yang sudah agak besar dan memiliki kantor serta pegawai. Kecepatan cetaknya sampai 28 ppm untuk cetak hitam putih maupun berwarna. Spec-nya yaitu Hi-Speed USB 2.0, Wireless, Mobile Printing dengan dimensi 41.6 cm (W) x 47.2 cm (D) x 40 cm (H).

Sebenarnya banyak pelaku UMKM yang sudah punya usaha besar. Hanya, mereka perlu dilatih untuk bergerak di dunia maya. Melakukan bisnis online, gitu. Ada yang sudah bisa sih, tapi banyak yang belum bisa. Tugas kita untuk mengarahkan mereka agar bisa menjadi pelaku bisnis online. Kalau mereka bisa bergerak terus, ada banyak pihak yang terpenuhi kebutuhannya. Lagipula, pergerakan para UMKM akan membantu perekonomian negeri ini pulih kembali.

Uncategorized

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Nonton Film Toko Barang Mantan, Yuk!
  • Manfaat Mandi Air Hangat Bagi Bayi, Anak-Anak, dan Orang Dewasa
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis