• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Working / Bisakah Menulis Naskah Berlatar Tempat yang Belum Pernah Didatangi?

Bisakah Menulis Naskah Berlatar Tempat yang Belum Pernah Didatangi?

October 24, 2013 Nunik Utami Leave a Comment

Pertanyaan ini dilontarkan oleh beberapa peserta workshop penulisan yang saya selenggarakan.

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya akan bercerita tentang sesuatu.

Dahulu, saat saya masih aktif latihan teater, salah satu kakak pelatih memberi tugas. Saya dan teman-teman diminta duduk tenang di ruang latihan, sambil memejamkan mata. Meskipun berada jauh dari jalan raya dan dalam keadaan memejamkan mata, kami harus dapat melihat mobil-mobil yang melintas di jalan besar.

Setelah beberapa menit, satu per satu diminta menceritakan jenis-jenis mobil yang lewat. Saya menyebutkan beberapa merk mobil, berikut warna dan suaranya saat melintas di jalan. Saya berhasil memenuhi permintaan pelatih.

Ternyata, salah satu teman mengaku tidak berhasil melihat mobil-mobil itu. Bagaimana mungkin dapat melihat mobil dengan mata terpejam dan jauh dari jalan raya? Begitu pertanyaannya. Kakak pelatih kami memberi jawaban. Dalam kondisi seperti ini, bukan mata yang melihat jenis mobil yang lewat, dan bukan telinga yang mendengar suara mobil itu. Imajinasilah yang bermain sepenuhnya. Mobil A dengan warna X dan suara Y, hanya bisa terekam dalam imajinasi, dan bukan direkam langsung melalui indera.

Tentu saja logika juga bermain di sini. Meskipun hanya melalui imajinasi, kita tidak mungkin mengatakan baru saja “melihat” mobil sedan dengan kapasitas penumpang tujuh orang seperti minibus.

Ilmu itu melekat erat di dalam benak saya, dan tersimpan rapi di salah satu sudut memori.

Pengalaman kedua, saya dapat dari tayangan singkat di TV. Mungkin iklan dari sebuah acara. Saya lupa tokoh yang ada di dalam iklan itu, tapi kalau tidak salah adalah Pak Dahlan Iskan. Di tayangan tersebut, Pak Dahlan (CMIIW) mengatakan sesuatu yang membuat saya tersenyum. Katanya, wartawan yang baik harus dapat menulis liputan peristiwa, yang walaupun wartawan itu tidak melihat langsung peristiwanya, dia dapat menuliskan seolah-olah melihat langsung peristiwa tersebut.

Ilmu kedua itu saya kantungi baik-baik.

Tibalah saatnya saya menemukan banyak novel dengan latar luar negeri. Hampir semua penerbit berlomba-lomba menerbitkan novel dengan latar negara-negara romantis di dunia. Mereka pun berebut mencari penulis yang bersedia menulis novel dengan latar tersebut. Apalagi, novel-novel tersebut kemudian banyak diburu pembaca.

Dalam benak saya pun timbul pertanyaan: bisakah menulis novel dengan latar tempat yang belum pernah dikunjungi? Pertanyaan ini ternyata juga timbul di benak banyak orang.

Beruntunglah orang-orang yang sering ke luar negeri, sehingga dapat menuangkan “rekaman” perjalanannya ke dalam naskah novel. Sayangnya, tidak semua orang yang sering jalan-jalan ke luar negeri berminat menulis novel dengan latar negara yang pernah dikunjunginya.

Bagaimana dengan orang yang sangat berminat menulis novel berlatar luar negeri tapi tidak sering (bahkan, belum pernah) ke luar negeri? Tidak adil rasanya kalau dia harus memendam keinginan menulis novel hanya karena belum pernah mengunjungi negara yang ingin ditulis.

Di sinilah saya teringat kembali pengalaman saat latihan teater dulu, dan tayangan iklan di TV itu. Kesimpulan saya, siapa pun dapat menulis novel berlatar tempat yang belum pernah didatangi. Bukankah setiap manusia dianugerahi imajinasi? Inilah waktunya menggunakan imajinasi semaksimal mungkin, dengan -tentu saja- tetap mengedepankan logika. Bagaimana pun, kita tidak dapat menuliskan bahwa Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali itu berwarna merah. Atau, Menara Eiffel itu memiliki menara-menara kecil di sekitarnya, seperti candi-candi kecil yang mengapit candi utama layaknya Candi Prambanan di Yogyakarta.

Pengalaman saat berlatih teater dan pesan di dalam tayangan acara TV itu membuat saya tidak ragu lagi menulis novel berlatar tempat yang belum pernah saya datangi. Saya membuktikannya pada novel Gerimis di Arc de Triomphe, dengan latar Paris.

Cover Gerimis Depan

Memang ada “kerepotan” tersendiri saat melakukan riset tentang latar. Tapi, sekalipun  tidak menggunakan latar yang belum pernah didatangi, bukankah kita tetap harus melakukan riset untuk hal lainnya?

 

Working, Writer

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • 10 Kopi Susu Ala Italia yang Terkenal

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis