Siapa sih, yang nggak suka berwisata? Berwisata tanpa merusak alam, pasti sudah menjadi hal yang terus diterapkan kita semua yang hobi berwisata, dong.
Berbicara soal tempat wisata, rupanya di Belanda nggak ada gunung, di Swiss nggak ada laut dan pantai, Jepang kabarnya kurang sumber daya mineral, di Singapura nggak ada sawah, dan di Arab Saudi nggak ada hutan.
Tercengang? Negara-negara terkenal seperti di atas, ternyata tempat wisatanya kurang lengkap. Sebetulnya sih, nggak perlu kaget. Memang cuma Indonesia yang punya tempat wisata lengkap, seperti gunung, laut, sawah, danau, dan hutan. Pokoknya semuanya ada. Bahkan, ada beberapa tempat wisata alam yang hanya ada di Indonesia, lho.
5 Tempat Wisata Ini Cuma Indonesia yang Punya
Negara-negara lain boleh iri pada Indonesia. Sebab, selain punya tempat wisata lengkap, ada tempat wisata yang hanya dimiliki Indonesia. Ini dia:
1. Pulau Komodo, NTT
Inilah satu-satunya tempat yang masih ada komodonya. Selain itu, cuma Indonesia yang punya komodo. Mengapa di negara lain nggak ada? Sebab, komodo nggak bisa berenang jauh dari habitatnya. Setelah berenang beberapa ratus meter, mereka akan kembali lagi. Itu sebabnya, semua orang di dunia pengin banget datang ke Pulau Komodo. Mereka ingin menyaksikan sendiri hewan purba yang masih ada. Bangga, kan?

2. Pulau Samosir, Sumatera Utara
Pulau ini unik banget karena letaknya di tengah Danau Toba. Keduanya, Danau Toba dan Pulau Samosir, terbentuk dari letusan gunung berapi, sekitar 70.000 tahun yang lalu. Kehebatannya semakin lengkap karena Danau Toba dan Pulau Samosir alamnya sangat indah. Kalau kamu ingin tahu kebudayaan Batak asli, semuanya bisa dilihat di sini. Danau yang punya pulau di tengahnya, cuma ada di Indonesia.

3. Kawah Ijen, Banyuwangi
Keindahan tempat ini membuatnya sering masuk dalam daftar gunung paling indah di Indonesia. Bukan itu saja. Yang paling utama adalah, di Kawah Ijen kita bisa melihat fenomena blue fire. Fenomena api biru yang sangat langka ini bisa kita saksikan saat hari mulai gelap. Api biru akan muncul dari belerang, ketika hari sudah gelap. Fenomena kayak gini cuma ada dua di dunia, yaitu di Kawah Ijen, Indonesia, dan di Islandia. Makanya, berwisata tanpa merusak alam akan membuat tempat unik dan langka seperti ini jadi lebih terjaga.

4. Danau Kelimutu, Flores
Keunikan Danau Kelimutu adalah warnanya bisa berubah-ubah. Kadang-kadang berwarna biru, merah, atau putih. Itu sebabnya danau kawah yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur ini juga disebut Danau Tiga Warna. Meskipun demikian, warnanya bisa berubah juga selain ketiga warna tersebut. Menurut penelitian, perubahan warna ini disebabkan karena adanya proses geokimia di dasar danau. Negara lain nggak ada yang punya danau seperti ini, lho.

5. Danau Ubur-Ubur Kakaban
Pulau Kakaban adalah bagian dari Kepulawaun Derawan, Kalimantan Timur. Di sini ada Danau Kakaban yang dipenuhi ribuan ubur-ubur. Kita bisa renang di antara ubur-ubur ini. Tenang. Ubur-ubur ini sudah nggak punya kemampuan menyengat. Kok, bisa? Sebab, ubur-ubur tersebut sudah terperangkap selama ribuan tahun di danau ini dan tidak ada predator. Jadi ubur-ubur nggak perlu punya perlindungan untuk bertahan dari predator. Menakjubkan, karena danau yang dipenuhi ubur-ubur dan kita bisa berenang di dalamnya seperti ini, hanya ada di Indonesia.

Perhatikan Hal-Hal Ini Agar Kamu Berwisata Tanpa Merusak Alam
Bangga banget punya tempat wisata unik yang nggak ada di negara lain. Namun jangan cuma bangga, dong. Kita juga harus melakukan sesuatu agar tempat-tempat wisata unik ini bisa disaksikan terus oleh anak, cucu, cicit, dan keturunan kita seterusnya.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan?
Mudah saja, kok. Kita cuma berkewajiban menjaga dan melestarikan tempat wisata ini. Berwisata tanpa merusak alam, bisa banget kita lakukan. Begini caranya:
Tidak memetik tumbuhan
Gemas ya, lihat tanaman-tanaman cantik yang ada di tempat-tempat wisata alam. Rasanya pengin banget dipetik lalu dijadikan hiasan di meja kerja. Cowok-cowok juga mungkin berpikiran memetik tanaman itu sebagai oleh-oleh untuk pacar.
Eits! Jangan lakukan itu! Bisa jadi tanaman tersebut sengaja dirawat dan dipelihara karena memang hanya tempat itu habitat yang cocok. Mungkin juga itu jenis tanaman langka yang hampir musnah dan dijaga agar tidak benar-benar musnah. Kemungkinan lain, kalau tanaman itu dipetiki, bahkan dicabut sampai akarnya, akan mengganggu keseimbangan dan kestabilan ekosistem alam serta menimbulkan bencana alam. Bahaya banget kan, kalau kita ambil.
Tidak buang sampah sembarangan
Bawa botol minuman yang airnya sudah habis? Sedang makan makanan yang dikemas? Butuh minum cairan antimasuk angin? Simpan kemasannya di dalam tas, lalu buang saat sudah menemukan tempat sampah. Nggak semua tempat wisata alam tersedia tempat sampah. Apalagi tempat wisata seperti gunung dan hutan. Memang sih, membuang sampah langsung di antara semak belukar atau di bawah pohon, nggak ada yang tahu. Nggak ada yang memarahi juga. Namun, akibatnya bisa fatal. Sampah yang menumpuk bisa membuat tanah tercemar, udara menjadi kotor, dan banyak dampak buruk lain. Berwisata tanpa merusak alam itu bikin hati lebih tenang, lho.
Tidak corat-coret
I love you, Hyun Bin!
Gemas pengin nulis kayak gitu? Idola sih, idola. Namun … duh, coba dipikir-pikir lagi, deh. Nulis-nulis tuh, di buku. Bukan di objek-objek yang ada di alam. Melihat pegunungan dengan pohon-pohon yang asri, hati rasanya senang. Mata juga nyaman memandang hijau-hijauan seperti itu. Mata pun lebih sehat karena bisa melihat pantai sekaligus lautan luas. Apa jadinya kalau di tempat-tempat tersebut penuh coretan? Selain merusak pemandangan, corat-coret juga merusak objek yang dicorat-coret. Sayang banget!
Tidak merusak
Menggunduli rumput-rumput di gunung agar ada alas duduk yang bersih dari tanaman? Memakai batu-batuan di tempat wisata alam sebagai tungku memasak? Iseng menangkap ubur-ubur di Danau Kakaban lalu meremasnya sampai mati? Itu sih, sudah termasuk perbuatan merusak. Tanaman dan hewan berhak hidup. Benda-benda mati di alam pun harus dijaga keasliannya. Alam butuh keseimbangan. Jadi, jangan merusak, deh!
Ikut program wisata penanaman kembali
Kita bisa banget ikutan menanam di tempat-tempat wisata. Cobalah cari paket wisata yang punya program seperti ini. Biasanya ada di program wisata hutan, air terjun, gunung, laut, dan danau. Nggak melakukan hal-hal buruk yang sudah disebutkan di atas, bagus banget. Lebih bagus lagi kalau ikut aktif membuat tempat wisata semakin asri. Biar keseimbangan ekosistemnya tetap terjaga.
“Jangan ambil sesuatu kecuali gambar, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu.”
Sudah tahu kutipan itu? Itu adalah moto para pecinta alam, dalam rangka menjaga dan melestarikan alam. Kita juga bisa banget menerapkan moto tersebut. Jadikan prinsip di setiap perjalanan saat kita berwisata, ya.
Jadi, sekarang sudah tahu bahwa berwisata tanpa merusak alam itu mudah banget, kan?
Indonesia indah sekali ya semoga cepat lenyap pandeminya dan bisa piknik lagi aamiin
jarang dengar nih yang program penanaman kembali. kepingin ikutan juga. n_n
kalau masalah sampah dan pencabutan tumbuhan sering saya imbau ke anak-anak waktu berwisata sih.
Kan sayang gitu Alam sudah indah eeeh ada sampah berserakan. Selain itu juga malu klo diliahat turis apalagi media Asing
Indonesia ini beneran mutiara, ya. Nikmat Allah bagi bangsa Indonesia yang mestinya sangat disyukuri dengan sepenuh hati. Enggak malah dirusak alamnya. Enggak malah dipakai buat ajang perang kelompok-kelompok, ee ….
Selangkah lagi hampir ke Kawah Ijen tahun 2018, sekarang nyesel deh cuma bisa bayangin keindahan Banyuwangi. Kopinya apalagi. Memang sebal Mbak sama orang yang membuang sampah di tempat wisata. Alasannya kadang udah ada petugas yang membersihkan, kan kacau kalau pikirannya begitu! Enak saja merusak lingkungan dengan alasan ada pihak yang akan memperbaiki. Coba kalau semua pengunjung tergerak ikut program penanaman pohon, bakalan keren deh alam lestari.
Danau ubur-ubur menarik banget! Itu ubur-ubur nya juga lucu ya. Jadi ingin coba ke sana!
Betul banget. Ini yg bikin bangga dengan Indonesia. Ga ada ditempat lain.
5 tempat wisatanya memang unik banget ya, mbak. Satupun belum pernah saya kunjungi. Tapi memang benar, saat kita berwisata mbok iya o sadar sikit, jaga kebersihan terutama jangan buang sampah sembarangan, itu yang saya lihat.
Pengen ke pulau komodo,,, soalnya belum pernah liat komodo secara lansung. Semoga pandemi cepat berakhir Supaya bisa pergi liburan dengan tenang.
Jangan lupa lagi ada Africa van Java – Taman nasional Baluran di Banyuwangi!
Love it walau baru sebatas menikmati titik-titik kecil di instastory mbak Nuniek Tirta bahahahahaha
Yang kuheran,
bukankah kita itu kalau berjiwa petualang, senang ke alam bebas kan malahan pengen lokasi itu terjaga ya mbak? Ini malah merusak! Semoga generasi penerus sadar akan hal itu aamiiin
Wihh keren udah pernah kesana juga yaaaa, aku tinggal pulau komodo belum pernah sama sekali.. semoga komodonya masih ada saat ku ingin kesana hhu
Tentang Danau Toba dan Pulau Samosir itu ada lagunya loh, Nik. Waktu SD-SMP aku sering banget denger lagu itu (Ya iyalah, zaman itu aku tinggal di Medan 😀 ). Julius Sitanggang yang nyanyi.
“…. Danau Toba, Danau Toba .. . tiada banding di dunia.
Di tengahnya ada pulau, pulau subur, Pulau Samosir ….”
Nah ini dia pesan menarik untuk para orang-orang yang mengaku wisatawan. Karena selain menikmati suatu destinasi kita juga harus menjaganya agar kelak anak cucu kita nanti juga bisa menikmati. Apalagi destinas-destinasi yang hanya ada di tanah air. Beruntung banget kita sebagai warga Indonesia
Memang perlu digencarkan nih berwisata tanpa merusak alam. Btw impian dari dulu pengen mengunjungi pulau Komodo
Waaaw, Mbak Nunik keren banget! Udah main2 ke Pulau Samosir, Kawah Ijen juga. MEmang deh, tempat wisata di Indonesia begitu indah dan memesona. Mau berapa kali kunjungan pun sepertinya ga akan bosan ya. Nah, betul, berwisata ga boleh membuang sampah sembarangan, petik2 tumbuhan suka2 dll untuk tetap menjaga alam dan hutan kita ya mbak.
Huuh…belum satu pun dari daftar destinasi tersebut aku kunjungi, semoga kelak bisa di datangi…minimal ke salah satunya, syukur syukur kesemuanya..
pulau komodo sudah jelas jadi tempat destinasi wisata ikonik di Indonesia. kalau dikasi kesempatan, saya pengen banget kesana…
merawat keindahan dan keasrian tempat wisata adalah kewajiban kita semua, trimakasih sharingnya kak, meskipun belum pernah ke tempat2 wisata diatas, doakan tahun ini ya..
Iya bener mbak, dipikir-pikir sebagus-bagusnya wisata di negara orang, yang paling lengkap dan segala ada itu ya di Indonesia ya.. 😍 iya yang terpenting jangan sampai merusak lingkungannya
Asyiknya! Saya setuju sama tulisan mbak. Berwisata tetap aman tanpa merusak. Apalagi pas di pelabuhan Tomok tahun 2008 lalu, pas saya dan keluarga mau nyebrang ke Pulau Samosir. Jujur, di sekitaran dermaga, banyak sekali tumpukan sampah. Padahal beberapa meter setelahnya ada tambak dan eceng gondok. Sayang sekali.
Pengen banget mampir ke Kawah Ijen, Pulau Komodo, Danau Kakaban, dan Danau Tiga Warna. Semoga setelah pandemi ini, ada kesempatan plesiran ke sana.