Jawabannya, tidak. Yang menyebabkan dan menularkan virus corona itu kelelawar hidup, bukan yang sudah menjadi sup atau sudah matang.
Jawaban ini saya dapatkan dari DR. Dr. Erlina Burhan, M.Sc, SP.P(K) dari Pokja Infeksi PP-PDPI, tanggal 6 Februari 2020 lalu dalam acara media edukasi bertema #PutusRantaiInfeksi.
Saat ini dunia memang sedang dilanda wabah virus corona. Virus ini kali pertama muncul di Wuhan, China, terutama dari pasar tradisional yang menjual berbagai macam hewan. Ya, semua hewan dijual di sini dalam keadaan masih hidup, termasuk ular, tikus, kelelawar. Hewan-hewan tersebut dijual untuk dikonsumsi. Dari sinilah virus corona bermula.
Virus jenis corona ada banyak. Sebenarnya selama ini sudah ada virus corona, tetapi berbeda jenis. Masih ingat kasus wabah penyakit SARS dan MERS? Penyebab penyakit-penyakit itu adalah virus jenis corona. Nah, virus corona yang saat ini sedang menjadi wabah, belum ada namanya. Oleh karena itu disebut dengan novel corona virus atau 2019-nCOV.
Selain dr. Erlina, acara media edukasi ini dihadiri juga oleh beberapa narasumber lain yaitu dr. Daeng Faqih, S.H, M.H selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI), dari Mundipharma Indonesia hadir dr. Murtaza Qasuri selaku Medical Director Mundipharma South East Asia, dan Ibu Mada Shinta Dewi selaku Country Manager Mundipharma Indonesia.
Virus Corona dan Berita Hoax
Selama ini, banyak sekali berita bohong (hoax) yang beredar di kalangan masyarakat, tentang virus corona. Saking panik dan takutnya masyarakat karena ada virus ini, berita yang beredar jadi aneh-aneh. Ini beberapa yang beredar dan belum tentu kebenarannya:
- Virus Corona menular lewat pandangan mata
- Virus Corona menular lewat ponsel dari China
- Virus Corona menular lewat sup kelelawar yang dikonsumsi
- Virus Corona menular lewat buah-buahan
- Virus Corona dapat diobati dengan minum alkohol
- Virus Corona dapat diobati dengan bawang putih
- Masker yang paling baik untuk mencegah Virus Corona adalah masker N95
Dan masih banyak lagi berita hoax yang beredar.
Semua narasumber yang hadir, memberikan informasi terkait berita ini. dr. Erlina menyampaikan bahwa virus corona jelas tidak menular lewat pandangan mata atau ponsel yang berasal dari China. Ini sama sekali tidak masuk akal.
Sup kelelawar juga tidak ikut andil dalam menularkan virus corona. Sebab, kelelawar yang ada di sup, sudah matang, sudah melalui proses pemanasan yang cukup.
Ini Cara Penularan Virus Corona yang Benar
Virus corona bersifat zoonosis, yaitu menular lewat hewan-hewan yang masih hidup. Hal ini juga sekaligus memberi penjelasan bahwa virus corona tidak bisa menular lewat buah-buahan.
Virus corona bisa menular dari hewan ke manusia manusia, karena di dalam tubuh manusia terdapat reseptor (penerima) virus tersebut. Dengan kata lain, di dalam tubuh manusia ada tempat yang pas banget untuk bersarangnya virus ini. Bagian tubuh manusia yang memiliki reseptor virus ini adalah di alat pernapasan. Oleh karena itu, ketika terinfeksi virus ini, gejalanya adalah adanya gangguan di pernapasan.
Virus corona juga bisa menular dari manusia ke manusia. Caranya adalah melalui percikan ludah ketika orang lain berbicara atau bersin, terutama jika percikan ini terlontar dari jarak kurang dari satu meter.
Penularan juga bisa terjadi ketika kita bersentuhan dengan tangan atau anggota tubuh lain, dan benda-benda di sekitar kita, yang terdapat virus corona. Selain itu juga bisa terkontaminasi lewat feses yang mengandung virus corona.
Virus ini juga tidak bisa diobati dengan bawang putih atau mengonsumsi alkohol. Sampai saat ini, belum ada vaksin antivirus corona dan belum ada obat yang bisa mengobati apabila sudah terinfeksi virus ini. Namun, ada laporan bahwa beberapa pasien yang terjangkit virus corona, berobat menggunakan obat anti HIV dan TamiFlu.
Cegah Virus Corona dengan Memakai Masker yang Benar
Lalu, tentang penggunaan masker. Banyak orang berburu masker N95. Padahal, untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh, cukup menggunakan masker bedah (berwarna hijau dan putih). Yang perlu diingat, cara memakai maskernya harus benar. Bagian yang berwarna hijau berada di di luar (tampak dari luar) dan bagian berwarna putihnya berada di dalam. Jangan terbalik, ya. Masker ini didesain dengan tepat, yaitu terdiri atas tiga lapisan. Lapisan pertama bersifat kedap air sehingga bisa mencegah percikan air dari batuk atau bersin orang lain. Lapisan tengah untuk menyaring partikel kecil sampai ukuran 5 ultra mikro agar tidak meresap ke lapisan masker selanjutnya. Lapisan ketiga, berwarna putih, bersifat menyerap basah.
Sementara, masker N95 hanya perlu digunakan oleh petugas medis yang menangani pasien yang terjangkit virus corona. Masker ini sangat ketat menutup mulut dan hidung, sehingga pemakaian dalam beberapa jam pun terasa sangat pengap. Saya pernah memakai masker ini saat mengunjungi pasien TB MDR di RS. Hasan Sadikin Bandung. Rasanya pengaaap banget.
Cegah Penularan dengan Beberapa Cara Ini
Selain memakai masker, ada beberapa cara lagi untuk mencegah infeksi virus corona, yaitu:
- Cuci tangan di bawah air mengalir. Jangan lupa, pakai sabun atau pakai cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine, selama 20 detik, agar kuman hilang dari tangan.
- Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata, karena sangat mungkin di tangan ada virus corona yang menempel.
- Masak makanan hingga benar-benar matang. Jadi kalau ternyata di unggas yang kita masak ada virusnya, bisa mati karena sudah terkena suhu yang tinggi.
- Hindari mengunjungi tempat ramai atau tempat orang berdesakan.
- Hindari orang yang sedang menderita flu.
- Hindari mengonsumsi hewan yang tidak lazim dikonsumsi.
- Hindari kontak dengan hewan liar.
Dengan adanya media edukasi ini, saya jadi benar-benar tahu tentang virus corona dan cara pencegahan penularannya, langsung dari sumber terpercaya. Jadi nggak perlu lagi panik dan bingung saat melihat berita bohong yang seliweran di dunia maya.
Leave a Reply