Kalau ada istilah anak millenials, lalu ada nggak sih, istilah ibu-ibu millenials? Terkesan maksa sih, memang. Namun, kalau dilihat kehidupan sehari-harinya, ibu-ibu millenials ini aktivitasnya mirip lho sama anak millenials.
Bayangkan saja. Meskipun punya tugas banyak banget di dunia nyata, seperti ngantar anak sekolah, menyiapkan makan, menyiapkan pakaian, dan beres-beres rumah, ibu-ibu zaman now ini waktunya juga banyak dihabiskan di dunia maya.
Lalu, ngapain aja di dunia maya? Ya banyak. Berinteraksi dengan sesama ibu-ibu untuk “contek-contekan” tips dan trik mengelola rumah tangga, cari info seputar parenting, kepoin Instagram yang isinya resep masakan, dan … belanja.
Yang terakhir itu tujuannya untuk memangkas waktu. Maklum deh, di antara kesibukan yang begitu banyak, ibu-ibu kadang kekurangan waktu. Apalagi ibu-ibu yang bekerja, baik ngantor setiap hari maupun kerja secara remote (yang bisa dilakukan di mana saja). Nggak sempat pergi ke tempat belanja, sementara kebutuhan logistik sudah menipis. Jadilah diakali, belanjanya lewat dunia maya alias belanja online.
Sebenarnya nggak semua perempuan senang belanja online. Termasuk saya. Saya pribadi nggak senang belanja online terutama untuk pakaian seperti baju dan sepatu. Baju, saya harus nyoba dulu sebelum beli. Takut modelnya nggak pas di badan yang nggak proporsional ini. Sepatu, takut ukurannya nggak pas. Namun, untuk keperluan logistik, saya justru terbantu dengan adanya online store. Keperluan logistik kan, nggak perlu pas di badan. Semuanya sudah sama, baik beli secara offline maupun online. Nggak mungkin kan, saus sambal merk A rasanya lebih enak dibeli secara offline dibandingkan dengan yang beli di toko online. Lha wong bendanya itu-itu juga. Sama merknya.
Jadi, adanya online store yang khusus menjual logistik ini, membuat saya sangat terbantu. Contohnya adalah adanya Alfacart. Saat saya nggak sempat pergi ke supermarket, buka saja laptop. Eh, sebagai informasi, laptop saya memang selalu dalam keadaan terbuka, nyaris 24 jam per hari. Jadi, begitu tahu keperluan rumah tangga ada yang hampir habis, saya langsung order.
Kenapa di Alfacart? Ya karena saya sudah familier banget sama toko ini, dalam bentuk mini market offline. Tahu sendiri kan, di mana-mana ada Alfamart. Nah, yang ini versi online-nya.
Di Alfacart, saya bisa dapat harga termurah untuk semua keperluan sehari-hari. Dari mulai bahan makanan, minuman, buah-buahan segar, sampai barang-barang kebutuhan dapur, mulai bahan hingga alatnya.
Biasanya kan, Alfamart itu sudah dekat banget, ya. Ada di mana-mana, di sekitar kita. Eh, adanya Alfacart ini bikin makin dekat lagi. Iyalah, saya jadi bisa order apa pun dan kapan pun. Nggak harus siap-siap pakai baju dan kerudung yang proper dulu trus ngacir pake motor. Hanya pakai pakaian rumah pun saya bisa belanja.
Biar dapat harga termurah, saya sengaja belanja hari Jumat, Sabtu, dan atau Minggu (JSM). Sebab, ada promo JSM diskon 50%. Asyik banget, kaaan?
Yang nggak kalah menarik, order di Alfacart.com tuh, mudah banget. Caranya:
- Registrasi dulu, lalu masuk.
- Pilih barang yang akan dibelanjakan. Klik “add to cart”
- Cek cart, terus ikuti petunjuknya untuk bayar.
- Bayar tagihannya, trus duduk manis sambil nunggu pesanan datang.
Jujur, cara belanja di Alfacart ini, selain dapat harga termurah, saya juga nggak stres. Kan, ada tuh, tempat belanja yang ribeeeet banget. Misalnya, saya sudah pilih barang A, B, dan C. Eh, saat mau bayar, ternyata barang A nggak bisa dipesan barengan dengan barang B. Akhirnya saya diminta pilih salah satu barang saja. Ya nggak bisa begitu, dong. Mosok harus batalin pembelian? Kan, saya butuh barangnya.
Pokoknya nggak pake ribet deh, belanja di Alfacart. Yuk, coba belanja sekarang juga!
nusa penida tours says
wah enak banget ya, ga ribet harus muter muter ga jelas kalo belanja. dan bisa lebih efisien karena kita belanja barang yang dibutuhkan saja,