• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Belajar Main Piano Bersama Beethoven

Belajar Main Piano Bersama Beethoven

December 17, 2015 Nunik Utami 5 Comments

Hari ini, 17 Desember 2015, doodle-nya Google lucu banget. Ternyata untuk memperingati “ulang tahun” Beethoven yang ke 245. Wow!

Pemain musik asal Jerman ini lahir di Bonn, Jerman, tahun 1770 dengan nama Ludwig van Beethoven, dan wafat di Vienna, Austria, 26 Maret 1827. Beethoven terkenal sebagai pemain musik klasik pada zaman antara klasik dan romantik. Beliau ini jagoannya piano dan biola. Salah satu lagunya adalah Fur Elise.

Saya suka banget lagu itu. Saya pernah kerja di kafe Prancis. Suasananya klasik dan romantis. Musik yang diputar juga harus musik klasik atau instrumen. Salah satu musik yang sering diputar adalah Fur Elise. Sampai sekarang pun saya masih sering memutar lagu itu. Pokoknya asyik, deh.

Beethoven lahir dari keluarga pemusik. Ayahnya adalah penyanyi yang bekerja untuk menghibur Pangeran Bonn dan kakaknya adalah penyanyi kapel istana. Sang ayah mendidik Bethoven agar menjadi sehebat Mozart.

Pada perjalanan hidupnya, Beethoven mengidap penyakit otosklerosis dan membuatnya kehilangan pendengaran.

Omong-omong soal Beethoven, saya pernah kursus main piano padanya. Dalam pandangan saya, Pak Beet, sebut saja begitu, adalah guru musik yang galak. Wajahnya hampir tidak pernah menampakkan ekspresi senang. Bibir cemberut, alis bertaut, dan wajah tertekuk adalah pemandangan sehari-hari yang sudah tidak aneh lagi.

Setiap masuk kelas, jantung saya berdebar lebih kencang. Saya tahu, beliau adalah pemusik tingkat dunia dengan karya yang keren-keren, seperti Violin Sonata dan Symphony No. 3 in Eb ‘Eroica’. Tapi, saat mengajar, wajahnya sama sekali nggak ramah.

Awalnya saya sering hampir menangis ketika belajar main piano. Takut dengan wajah sangar Pak Beet. Apalagi saat itu saya ambilnya kelas privat. Saya belajar sendirian, deh.

Selama belajar, Pak Beet sangat tegas. Beliau nggak segan-segan memandangi saya dengan wajah tegasnya. Tanpa kata-kata, tapi pandangan matanya tajam menusuk.

Lama kelamaan, saya tahu wataknya guru piano itu. Saya tidak lagi takut atau deg-degan saat belajar. Biasa saja. Kalau beliau marah, saya balas dengan cengengesan. Habis, bagaimana, ya. Saya nggak hidup sezaman dengan beliau, sih. Dan … pertemuan itu terjadi ketika Pak Beet sudah berpulang. Sudah nggak ada lagi di dunia ini.

Iya, saya bertemunya di Madame Tussaud Bangkok. Bukan benar-benar bertemu langsung, apalagi belajar main piano padanya.

Sama sekali bukan.

Jangan terkecoh.

Mana mungkin saya bisa bertemu dengan pemusik hebat itu. Hidupnya saja tidak di zaman yang sama. Saya masih muda, dan beliau, kalau masih ada, berulang tahun ke 245.

Selamat “ulang tahun”, Ludwig van Beethoven.

 

Gurunya ngajar, muridnya malah foto-foto ^_^
Biarin deh, gurunya galak, yang penting saya tetap foto-foto ^_^

 

Pak Guru, selfi dulu, yuk!
Pak Guru, selfi dulu, yuk!

Artikel klasik, ludwig van beethoven, musik, piano

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Inayah says

    December 18, 2015 at 12:26

    ekspresinya mba..bahagia banget,,heheh

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 19, 2015 at 11:51

      Hihihi iya, kah? Biarin aja deh, gurunya marah. Saya ketawa-ketawa aja :))

      Reply
  2. monda says

    December 19, 2015 at 14:05

    mbak, itu di atas tanggalnya udah tahun 2016 aja …
    kerennya pernah diajari sama pak Beethoven…. he..he..

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 19, 2015 at 22:13

      Oh iyaa, hahaha, sudah kuedit, yaa 😀

      Reply
  3. Aprie says

    December 20, 2015 at 22:41

    Gak sekalian belajar sama guru musik yang lain, mbak? Mumpung lagi di Madane. :))

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea
  • Revisi Minor

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,055 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
#JalanBarengOreon : Mengenal Candi Sukuh Lebih Jau #JalanBarengOreon : Mengenal Candi Sukuh Lebih Jauh.

Akhirnya saya jadi juga main ke Candi Sukuh. Candi ini memang beda dari yang lain karena terkesan sakral. Yup, reliefnya bercerita tentang perjalanan manusia, sejak dalam kandungan. 

Arsitektur candi ini juga mirip dengan bangunan-bangunan kuno Suku Maya di Meksiko. 

Videonya sudah tayang di oreon.id lho. Sekarang juga sedang ada event #AduKonten

Kalian ikutan juga, yuk! salmanbiroe andini_harsono chalinopita bayufitri adindarara_
Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidu Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidup? Saya, nggak seberani itu. Saya cenderung mengikuti arus dan gini-gini aja. Namun saat pandemi terjadi, saya baru sadar. Kita harus berani mengubah hidup untuk mencari solusi. Biar survive. Pelajaran berharganya, saya jadi lebih menyiapkan diri dengan kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. 

Ini ada kaitannya dengan diskusi bersama FWD tadi siang. Salah satu cara untuk menyiapkan diri dengan segala kemungkinan dalam hidup adalah memiliki asuransi. Biar kalau ada apa-apa, kita punya proteksi. Biar kita juga lebih berani menjalani hidup meskipun harus mengalami perubahan besar. 

Selengkapnya tentang obrolan ini akan saya tulis di blog. Tungguin, ya!

fwd_id
#FWDInsurance
#Bebaskan langkah, berani!
Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Ngg Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Nggak terasa, tau-tau udah weekend lagi. Apalagi saya kerjaannya menyenangkan. Bisa dibilang, kerja bisa sambil main sama anak. 

Nah, istirahatnya ya nonton film. Suka banget ada #FrenchFest2021 jadi saya nonton film-film berbahasa Prancis. Lumayan, bisa dengarin lagi bahasa ini karena selepas kursus bahasa Prancis, udah jarang lagi deh dengar bahasa ini.
Eits, tenang. Ada subtitle-nya kok. Jadi kita tetap bisa nikmatin film ini. 

Saya buka #myfrenchfilmfestival dan sudah nonton yang Kuessipan. Ceritanya tentang dua cewek yang tumbuh bersama. Salah satunya bercita-cita menjadi penulis. Coba deh, kamu nonton sendiri. Jangan diceritain dulu deh, ya. 

Oh ya, nontonnya di klikfilm . French Fest ini berlangsung selama 15 Jan - 15 Feb 2021. Selamat milih-milih film, ya. 😊😊
Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭 Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭

Hmm untung aja, pas harus bikin puluhan konten, saya sedang ada di sini. Banyak tempat yang pas dan menginspirasi. Triknya, tunggu saat benar-benar sepi. Biar aman dan tetap sehat.
Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak menjelang tidur? Sama dong, kayak saya.  Ternyata kegiatan itu  banyak manfaatnya buat anak dan orangtua, lho. Saya yang penulis bacaan anak, nggak pernah kesulitan nyari dongeng dan buku cerita bergambar. Tinggal bacain aja salah satu buku karya saya. 

Saya juga pakai aplikasi Let's Read untuk nambah referensi. Biar bahan untuk bacain ceritanya makin banyak. Let's Read ini menarik banget. Anak-anak suka banget kalau dibacain dongeng di aplikasi ini, sambil lihat-lihat gambarnya. 

Kamu udah install Let's Read?

Oh ya, ini manfaat membiasakan diri membacakan dongeng dengan cerita bergambar bagi anak, yang sudah saya tulis di blog. 

https://nunikutami.com/lets-read-dan-manfaat-membaca-dongeng-untuk-perkembangan-anak.html

#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan letsread.indonesia bloggerperempuan
Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar matahari. Cari tempat yang sepi juga. 😍😍

#30haribercerita #30hbc2102
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • 7 Tips Membeli Apartemen untuk Investasi
  • Hoster, Tempat Membuat Website yang Murah dan Nyaman
  • Let’s Read dan Manfaat Membaca Dongeng untuk Perkembangan Anak
  • Ternyata, Inilah Salah Satu Cara Hindari Kanker
  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Apartemen

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Riza Firli on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
  • Bakti on Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Bayu Segara on Pijer? Apa itu?
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis