• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Healthy / Begini Cara Merawat Luka yang Benar

Begini Cara Merawat Luka yang Benar

April 17, 2020 Nunik Utami 8 Comments

Selama ini yang saya tahu, luka yang cepat kering itu berarti cepat sembuh juga. Itu sebabnya kalau kulit luka, harus dibiarkan terbuka, biar cepat kering dan artinya cepat sembuh. Eh, ternyata itu salah. Menyembuhkan kulit luka dengan cara seperti itu, bisa merusak jaringan. Saya juga baru tahu tentang hal ini, saat hadir di acara Hansaplast, lho.

Begini Cara Merawat Luka yang Benar

Di acara ini ada dr. Adisaputra, dokter spesialis luka yang namanya tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai dokter spesialis luka pertama dan satu-satunya di Indonesia. Nah, mumpung ada dokter spesialis luka, ilmunya saya ambil-ambilin, deh.

Jadi, langkah-langkah merawat luka yang benar adalah:

Bersihkan

Begitu kulit ada yang lecet atau luka, segera bersihkan. Membersihkannya pakai apa? Pakai Hansaplast Spray Antiseptik. Namanya juga luka, pasti kotor. Misalnya, luka karena jatuh. Pasti ada kotoran yang menempel, akibat gesekan dengan apapun. Nah, di luka yang kotor ini pasti ada kuman yang nempel, baik bakteri maupun virus. Semua ini bisa menyebabkan infeksi yang menambah kemungkinan membahayakan.

Hansaplast Spray Antiseptik mengandung polyhexamethylene biguanide (PHMB) yang efektif membersihkan luka dan mencegah infeksi. Zat ini akan membuat luka lebih terlindungi dari awal.

Eh, iya. Jangan takut duluan kalau membersihkan luka menggunakan Hansaplast Spray Antiseptik ini. Nggak bikin perih, kok. Justru luka akan terasa lebih adem dan aman dari kuman.

Lindungi

Ini nggak kalah penting. Seperti yan sudah saya sampaikan sebelumnya, biasanya kita terbiasa membiarkan luka terbuka. Tujuannya biar cepat kering dan sembuh. Hal ini jangan dilakukan lagi, ya. Setelah dibersihkan, luka justru harus ditutup. Pakai saja Hansaplast Plaster. Kenapa sih, harus ditutup?

Menurut penjelasan dari dr. Adisaputra, luka itu berarti ada kerusakan jaringan, baik di luar maupun di dalam. Kalau bagian luarnya sering kena angin, memang kering, tapi jaringan di dalam justru kerusakannya makin parah. Angin bisa saja membawa kuman menempel lagi di kulit yang luka. Ini malah akan memperburuk luka. Belum lagi jaringan di dalamnya.

Jadi, luka itu harus ditutup. Dilindungi dari segala macam hal yang bisa membuat luka makin parah, luka lama sembuh, atau jaringan kulit di dalamnya makin rusak. Tadi kan, sudah disemprot menggunakan Hansaplast Spray Antiseptik biar nggak infeksi, jadi sekarang juga harus lanjut dijaga kesterilannya dengan cara menutup luka tersebut.

Rawat sampai sembuh

Setelah dibersihkan dan ditutup, langkah selanjutnya adalah merawat luka sampai sembuh. Caranya bagaimana? Oleskan Hansaplast Wound Care Ointment. Produk ini berupa salep. Saat pakai Hansaplast Wound Care Ointment ini, tentu saja Hansaplast Plaster-nya dibuka dan diganti secara rutin, ya.

Ketiga cara merawat luka dengan menggunakan produk-produk Hansaplast, bisa menyembuhkan luka dua kali lebih cepat. Sebab, ketiganya mengandung zat-zat yang benar-benar efektif untuk menyembuhkan lula sekaligus mencegah infeksi. Jadi, gunakan secara rutin, ya.

Event Hansaplast dan Kegiatan Sehari-Hari

Saya benar-benar dapat ilmu yang banyak tentang luka, dari event Hansaplast ini. Selain dr. Adisaputra, ada juga Tyna Kanna Mirdad, ibu rumah tangga yang juga selebgram. Sama dengan saya dan ibu rumah tangga lainnya, Tyna juga mengalami banyak hal yang bikin deg-degan.

 

Misalnya, lagi masak, anak pengen ikutan nyiapin makanan. Senang sih, anak-anak jadi kreatif. Tapi suasana dapur jadi rame dan ribet. Akibatnya, bisa terjadi kecelakaan di dapur seperti terkena tumpahan minyak atau air panas. Duh, jangan sampai terjadi deh, ya.

Tapi kalau ternyata terjadi juga, merawat luka bekas panasnya itu harus benar-benar diperhatikan.

Lagi-lagi dr. Adisaputra memberikan ilmunya. Luka bakar atau luka terkena air panas, harus cepat-cepat disiram menggunakan air bersuhu ruangan. Guyur luka di bawah air mengalir, selama 20 menit. Ini akan membuat panas pada luka, jadi adem. Dengan demikian, kerusakan jaringan kulit juga bisa diminimalkan.

Dokter Luka tersebut juga mengatakan, luka bakar yang disiram dengan air suhu ruangan terlebih dahulu sebelum diobati, akan jauh lebih baik kondisinya daripada luka bakar yang tidak diguyur air biasa.

 

Banyak banget kan, informasi yang didapat? Ilmu-ilmu dari dr. Adisaputra di acara Hansaplast ini benar-benar membuat mata saya terbuka. Ya memang, saya nggak ingin ada kejadian luka pada kulit, tapi kalau itu terjadi, saya mau menerapkan cara yang benar.

Healthy

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Kania says

    April 28, 2020 at 13:53

    Aku baru tau ada hansaplast Wound Care Ointment mau coba juga ah sekalian buat stok dirumah penting banget buat jaga-jaga. Kalau yg plester udah sedia di kotak obat biasa dipakai anak2 kalo gambar yang lucu-lucu. Thank you infonya mbak Nunik.

    Reply
  2. Gita Siwi says

    April 29, 2020 at 04:44

    Produk yang ada nih di kotak P3K sayah…praktis ya mba kalau ada luka. Salam hangat sehat selalu mba.

    Reply
  3. Deny Oey says

    April 29, 2020 at 12:20

    Dulu kalo luka lecet dan ringan suka dibiarin aja gitu karena mikirnya bakal mengering dan sembuh dengan sendirinya. Ternyata itu keliru ya..

    Reply
  4. unggulcenter says

    April 30, 2020 at 22:16

    wah baru tau ada produk hansaplast spray, sepertinya lebih bermanfaat ya, dan pas dimasukkan ke P3K nih kalau terjadi. Aku suka malas kalau dibalut2, jadi lgsg distreril dulu mending ya kemudian supaya luka nutup, baru dibalut biar ga kena debu.

    Reply
  5. Visya Al Biruni says

    May 1, 2020 at 10:57

    Intinya memang seharusnya ditutup yahh Mbak. Dulu mitosnya jangan ditutup supaya kering, yang betul justru ditutup supaya ngga terinfeksi kuman dan bakteri.

    Reply
  6. BayuFitri says

    May 2, 2020 at 00:29

    hansaplast bawaan sy nih kalo berpergian soalnya kulit ari sy tipis banget jdi gampang luka ya untunglah ada hansaplast ya pertolongan pertama banget deh

    Reply
  7. inna says

    May 2, 2020 at 12:11

    Ternyata bukan hanya dibersihkan lalu ditutup ya ada step2 nya kadang juga tangan usil kan, oh udah merasa kering, ternyata di dalam masih belum sembuh lukanya ya . Aku punya ya semprotnya kak, tak kira ga perlu ditutup lagi . Makasih infonya

    Reply
  8. idfi pancani says

    May 3, 2020 at 14:30

    tiga item ini akan jadi item wajib di p3k traveling case akoh.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pijer? Apa itu?
  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Nonton Film Toko Barang Mantan, Yuk!

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,055 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Ngg Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Nggak terasa, tau-tau udah weekend lagi. Apalagi saya kerjaannya menyenangkan. Bisa dibilang, kerja bisa sambil main sama anak. 

Nah, istirahatnya ya nonton film. Suka banget ada #FrenchFest2021 jadi saya nonton film-film berbahasa Prancis. Lumayan, bisa dengarin lagi bahasa ini karena selepas kursus bahasa Prancis, udah jarang lagi deh dengar bahasa ini.
Eits, tenang. Ada subtitle-nya kok. Jadi kita tetap bisa nikmatin film ini. 

Saya buka #myfrenchfilmfestival dan sudah nonton yang Kuessipan. Ceritanya tentang dua cewek yang tumbuh bersama. Salah satunya bercita-cita menjadi penulis. Coba deh, kamu nonton sendiri. Jangan diceritain dulu deh, ya. 

Oh ya, nontonnya di klikfilm . French Fest ini berlangsung selama 15 Jan - 15 Feb 2021. Selamat milih-milih film, ya. 😊😊
Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭 Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭

Hmm untung aja, pas harus bikin puluhan konten, saya sedang ada di sini. Banyak tempat yang pas dan menginspirasi. Triknya, tunggu saat benar-benar sepi. Biar aman dan tetap sehat.
Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak menjelang tidur? Sama dong, kayak saya.  Ternyata kegiatan itu  banyak manfaatnya buat anak dan orangtua, lho. Saya yang penulis bacaan anak, nggak pernah kesulitan nyari dongeng dan buku cerita bergambar. Tinggal bacain aja salah satu buku karya saya. 

Saya juga pakai aplikasi Let's Read untuk nambah referensi. Biar bahan untuk bacain ceritanya makin banyak. Let's Read ini menarik banget. Anak-anak suka banget kalau dibacain dongeng di aplikasi ini, sambil lihat-lihat gambarnya. 

Kamu udah install Let's Read?

Oh ya, ini manfaat membiasakan diri membacakan dongeng dengan cerita bergambar bagi anak, yang sudah saya tulis di blog. 

https://nunikutami.com/lets-read-dan-manfaat-membaca-dongeng-untuk-perkembangan-anak.html

#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan letsread.indonesia bloggerperempuan
Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar matahari. Cari tempat yang sepi juga. 😍😍

#30haribercerita #30hbc2102
Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuha Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuhan sering mengajak "bermain-main". Sering meletakkan kita di tempat terendah, tapi pada waktu yang bersamaan, menempatkan kita pada titik tertinggi. Hidup pun jadi imbang lagi. 

Kalau sedih dan bahagia hadir bersamaan, bukankah hidup jadi netral? Ada di titik nol kembali. Bekal kita untuk melangkah lagi. 

2020 sudah berlalu. Kalau tahun lalu terlalu banyak kelabu, sekarang, jadikan kelabu itu sesuatu yang menyenangkan. Bukankan bermain hujan di bawah langit gelap itu mengasyikkan? 

#30hbc2101 #30haribercerita
Ternyata dua dari best nine-nya adalah foto bareng Ternyata dua dari best nine-nya adalah foto bareng public figure 🤭.

#bestnine #bestnine2020 #mybestnine
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • 7 Tips Membeli Apartemen untuk Investasi
  • Hoster, Tempat Membuat Website yang Murah dan Nyaman
  • Let’s Read dan Manfaat Membaca Dongeng untuk Perkembangan Anak
  • Ternyata, Inilah Salah Satu Cara Hindari Kanker
  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Apartemen

Komentar Terbaru

  • Riza Firli on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
  • Bakti on Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Bayu Segara on Pijer? Apa itu?
  • Ageng on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Widya R on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis