Selamat berpuasa, ya. Semoga puasanya lancar dan kita semua tetap sehat.
Pada dasarnya, puasa itu justru lebih menyehatkan badan. Sebab, semua organ tubuh, terutama bagian pencernaan, mendapat kesempatan untuk istirahat sejenak, selama satu bulan. Maklum, organ yang satu ini nggak pernah istirahat. Ibarat mesin, organ ini menggiling terus.
Meskipun sebenarnya berpuasa itu menyehatkan organ-organ tubuh, ada kondisi yang membuat kita kadang-kadang justru menurun kondisi kesehatannya. Soalnya seringkali kondisi tubuh tuh, berbeda-beda saat adaptasi. Ada yang gula darahnya turun banget, ada juga yang jadi dehidrasi karena tidak cukup mengonsumsi cairan.
Tanggal 30 April lalu, saya hadir di acara talkshow tentang persiapan puasa. Acara ini diselenggarakan oleh Halodoc.
Aplikasi Kesehatan Tanpa Khawatir Saat Puasa
Buat kamu yang belum tahu, Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang sudah dikenal masyarakat luas. Aplikasi ini membantu banget karena kita bisa tanya-tanya seputar kesehatan, langsung lewat aplikasi. Felicia Kawilarang, Vice President Marketing Communications Halodoc menjelaskan, Halodoc berkomitmen menyediakan akses kesehatan yang mudah dan nyaman digunakan. Layanan ini bersifat preventif dan kuratif. Jadi, pencegahan dan info cara pengobatan apabila kamu mengalami suatu penyakit, bisa didapat di sini.
Halodoc ini berbasis online dan sudah ada sejak tiga tahun terakhir. Sudah banyak orang yang bertanya atau mencari informasi kesehatan di sini. Apalagi sekarang pas bulan puasa, jadinya banyak orang yang mengeluh masalah pencernaan, konstipasi, dan sakit kepala.
Keluhan-keluhan ini banyak terjadi karena kebiasaan masyarakat Indonesia cenderung kurang memerhatikan pola makan saat puasa. Iya sih, kita kan, kalau sahur dan buka puasa, main hajar aja. Gak peduli menunya pas atau nggak dengan tubuh yang sedang berpuasa.
Tips Jaga Kesehatan Ala Dokter Jovita
Di acara ini hadir pula dr. Jovita Amelia, MSc, SpGK, Dokter Ahli Gizi. Selama ini kan, masyarakat cemas banget gangguan kesehatan bisa mengganggu ibadah puasa. Kan, kita pengennya puasa lancar, sebulan penuh, tanpa gangguan kesehatan. Masalahnya, masih banyak orang yang percaya bahwa makan banyak saat sahur bisa bikin kita nggak merasa lapar seharian. Ada juga yang percaya bahwa makan sedikit saat sahur dan buka puasa, bisa bikin berat badan turun. Padahal seharusnya pola makan yang benar ya nggak begini.
Dr. Jovi ngasih tahu info berharga, yaitu kita makan jangan asal kenyang, tapi kebutuhan nutrisi juga harus dipenuhi. Selain itu, mau makan sedikit juga nggak apa-apa, asalkan balik lagi, sudah memenuhi kebutuhan nutrisi tiap harinya. Asupan nutrisi yang seimbang gak akan menimbulkan keluhan seperti sakit kepala, dehidrasi, konstipasi, bahkan stres. Itu kunci utama agar puasa nggak terganggu dengan masalah kesehatan.
Tips-tips mengonsumsi makanan saat puasa dari dr. Jovi:
- Sahur dengan makanan yang kompisisi gizinya seimbang, yaitu 50-60% karbohidrat, 15-20% protein, dan 20-25% lemak.
- Cairan dan zat besi harus cukup, agar tubuh nggak mudah lemas dan ngantuk, serta tetap terasa bugar. Kebutuhan cairan saat puasa adalah 2 liter per hari.
- Hindari makanan yang digoreng dan yang mengandung banyak garam, karena sifatnya menyerap air. Makanan-makanan itu akan membuat kita jadi cepat haus.
- Kalau ingin makan makanan manis, pilih yang berasal dari karbohidrat kompleks seperti sayur, buah, dan umbi-umbian. Karbohidrat kompleks akan lebih lama dicerna tubuh, sehingga kita nggak cepat merasa lapar.
- Tetap olahraga, tapi pilih olahraga yang ringan, sebelum atau sesudah puasa. Olahraganya juga jangan terlalu lama.
Inspirasi Ramadan dari Zivana Letisha
Masih ingat perempuan cantik yang satu ini, kan? Mantan Puteri Indonesia ini juga punya kebiasaan kayak kita, saat sedang puasa. Zizi selalu makan banyak di saat sahur, biar puasanya kuat. Kadang-kadang dia juga sengaja makan seidikit biar bisa kurus setelah selesai puasa. Tapi itu pola makan yang salah. Zizi sekarang sudah sadar, pola makan yang salah itu justru bisa bikin tubuh tumbang dan akhirnya malah nggak bisa puasa.
Setelah hadir di acara ini, saya juga makin ngerti pola makan yang benar. Pantas saja ada orang yang seger-seger aja selama puasa. Ternyata ini ya, tipsnya. Saya juga baru ingat, dulu zaman remaja, sering banget orang ngira saya nggak puasa, karena saya nggak ada lemes-lemesnya sampe sore. Tadinya saya ngira karena dulu masih remaja. Ternyata mungkin dulu mama saya nyediain menu makanan untuk sahur dan buka puasa sesuai kebutuhan nutrisi tubuh, ya. Sekarang juga mau gitu lagi, ah.
Layanan Halodoc
Meskipun sudah tahu tips puasa tetap sehat, saya tetap pasang aplikasi Halodoc di ponsel. Soalnya layanannya lengkap banget. Ada fitur “Talk to a Doctor”. Halodoc sudah menyiapkan 150 dokter umum, 15 dokter ahli gizi, dan 50 dokter spesialis kandungan. Jadi saya bisa tanya apa pun tentang kesehatan, baik yang ada hubungannya dengan puasa maupun tidak.
Ada juga layanan “Buy Medicines”. Ini layanan apotek antar. Kita kita bisa beli obat di apotek, tanpa harus keluar rumah. Iya nih, saya sering malas ke luar rumah, karena malas ribet harus ganti baju dan kerudungan dulu. Oh ya, periode 6-20 Mei 2019 beli obat dan produk kesehatan lewat fitur ini dan bayar pakai GO-PAY, bisa dapat cashback 20%, lho.
Terus, ada banyak artikel tentang kesehatan. Kalau malas tanya-tanya dokter, bisa baca-baca saja artikel yang ada. Sangat mungkin hal yang akan kita tanyakan, sudah terjawab melalui artikel yang ada.
Makanya buruan deh, install aplikasi Halodoc!
Leave a Reply