Sekarang sayang sedang cuek-cueknya sama cuaca. Dulu, saya selalu membawa payung ke mana pun saya pergi. Tapi, sekarang saya malas bawa payung. Selama musim hujan ini sih, kebetulan saya nggak pernah kehujanan. Saat hujan deras, saya masih ada di rumah. Lalu hujan berhenti. Hujan turun lebih deras, saya sudah di angkot. Hujan pun berhenti lagi. Eh, ternyata hujan datang lagi, dan saya sudah ada di kantor. Judulnya, kebetulan dan keberutungan.
Bicara soal kebetulan dan keberuntungan, saya jadi ingat “payung” yang lain. “Payung” yang menyediakan perlindungan ketika sedang tertimpa “hujan” yang lain.
Begini.
Saat sedang asyik-asyinya ngetik di rumah, tiba-tiba ada kehebohan di rumah tetangga. Rupanya Mbak Eva (si tetangga itu) tiba-tiba pingsan! Duh, saya kaget! Padahal beberapa menit yang lalu saya masih melihatnya di halaman rumah sambil nyiram tanaman. Suaminya langsung membawanya ke rumah sakit. Saya penasaran, Mbak Eva sakit apa, ya?
Beberapa jam kemudian suaminya kembali dari rumah sakit, tanpa Mbak Eva. Dia membawa kabar bahwa Mbak Eva mengidap penyakit yang kumayan serius, dan harus langsung dirawat inap. Ada ekspresi sedih di wajah si suami, tapi dia sempat mengatakan beruntung karena mereka sudah punya asuransi. Jadi, kesedihan karena penyakit datang tiba-tiba, nggak ditambah lagi dengan kesedihan yang disebabkan karena mereka nggak punya biaya untuk berobat.
Nah!
Saya terbelalak. Saya baru tersadar bahwa asuransi kesehatan itu benar-benar terasa manfaatnya saat kita butuh. Tapi saat kita belum butuh, seringnya nggak ingat sama produk yang satu itu.
Oh ya, satu cerita lagi tentang asuransi. Beberapa tahun yang lalu, seorang teman saya mengidap sakit parah. Selain harus bolak-balik ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter, dia juga harus berkali-kali ke lab untuk cek darah dan kondisi organ tubuh yang sakit. Di situlah dia bilang menyesal karena masih saja menunda-nunda membuat asuransi, padahal keluarganya sudah sering mengingatkan sebelumnya. Saat butuh seperti sekarang, dia baru menyadari bahwa asuransi itu penting.
Masalahnya, menurut saya, di tengah derasnya tawaran pembuatan asuransi, kita malah bingung menentukan asuransi kesehatan terbaik. Saya sempat mencari berbagai produk asuransi dengan sengaja searching satu-satu ke web masing-masing untuk membandingkan prosuk asuransi satu dengan lainnya. Oh, rupanya cara ini memakan banyak waktu dan membuat pusing karena harus bolak-balik tab ke web-web itu.
Akhirnya saya menemukan web khusus yang lebih nyaman. Namanya pasarpolis.com. Di sini saya bisa mendapat berbagai informasi mengenai asuransi dalam satu web. Jadi, nggak usah susah payah buka banyak tab dengan web asuransi yang berbeda-beda.
Di pasarpolis.com ini ada asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan diri, asuransi properti, dan asuransi jiwa. Saya langsung lihat di menu asuransi kesehatan. Di situ kita diminta mengisi data berupa tanggal lahir, jenis kelamin, dan premi yang kita inginkan. Web ini pun menampilkan berbagai produk asuransi kesehatan. Setelah itu kita bisa membandingkan berbagai produk dari banyak instansi untuk mendapatkan asuransi kesehatan terbaik yang sesuai.
Dalam mencari asuransi terbaik, ada tiga proses yang bisa kita lakukan. Pertama, membandingkan berbagai produk asuransi. Kedua, kalau sudah dapat yang cocok, kita isi form. Ketiga, barulah kita melakukan verifikasi dan pembayaran premi atas polis yang kita ambil.
Selain kemudahan dalam membandingkan berbagai produk, web ini juga memberikan harga terbaik serta aman dan terpercaya. Bahkan, kalau ingin tanya-tanya lebih lanjut, kita bisa ngobrol dengan adminnya lewat fasilitas menu bantuan online.
Instansi asuransi kesehatan yang tergabung di pasarpolis ini adalah instansi terkenal dan terpercaya, seperti ACA, AIG, AXA, dan lain-lain. Kelebihan lain, di sini ada pendapat para ahli tentang asuransi dan testimoni orang-orang yang sudah menggunakan web ini.
Inilah yang saya maksud dengan “payung”. Kalau tiba-tiba “hujan”, apa jadinya kita tanpa ketersediaan “payung”?
Hidayah Sulistyowati says
Kalo asuransi kesehatan sih kami sekeluarga udah punya, yang menarik di pasar polis kayaknya asuransi properti. Kemarin aku kaget, ruko dekat rumah terbakar dan melalap dua ruko. Jadi mikir kudu ikut asuransi untuk rumah, ngeri kalo sampai kebakaran dan kita gak ikut asuransi, duuuhhh
icha pista says
Kebasahan dong, kakak kecehhhh 😛
Aku masih belum percaya sepenuhnya sama asuransi, mbak T_T