• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / mybirthday / Akhir Dua Puluhan

Akhir Dua Puluhan

May 13, 2008 Nunik Utami Leave a Comment

Tanggal 10 Mei kemarin, umur saya genap dua puluh sembilan. Itu artinya, inilah tahun terakhir saya menjalani usia kepala dua. Tahun depan (insya Allah, semoga saya panjang umur… Amiinnn….) saya memasuki usia kepala tiga. Mengerikan!

 

Bukan kepala tiganya yang membuat saya bergidik – toh saya tidak bergidik pun usia kepala tiga akan datang juga- tapi kenyataan bahwa saya semakin tualah yang membuat saya ngeri. Biar bagaimanapun, setiap ulang tahun tiba itu berarti bahwa usia saya berkurang. Berarti pula bahwa jatah hidup semakin sedikit.  Berarti pula bahwa “jemputan” semakin dekat. Huahhh…..

 

Setiap ulang tahun, saya hanya bisa bersyukur bahwa saya masih diberi kesempatan untuk menikmati umur sampai hari ini. Saya juga bersyukur atas apa yang telah saya dapatkan. Suami, anak dan semua yanga da pada diri saya. Tinggal pandai-pandainya saya mempertahankan apa yang telah saya dapatkan, juga belajar ikhlas atas apa yang telah diambil lagi olehNya. Biar bagaimanapun, hidup perlu perjuangan keras.

 

Di usia dua puluh sembilan ini, saya juga bersyukur banyak orang yang sering membelalakkan mata sambil berkata “Ha? Dua puluh sembilan? Saya pikir masih dua puluh empat!”. Atau “Lho? Sudah punya anak, tho? Saya kira masih SMA”. Waduh!

 

Bahkan saya beberapa kali mengalami kejadian lucu. Saat saya bepergian sendirian, seringkali ada suara “Sssttttt… Swit swiitttt…,” dari sekumpulan anak berseragam SMP. Bayangkan! SMP! Kenapa bukan anak SMA atau anak kuliahan saja sih yang menggoda saya? (Hihihi.. Bercanda kok, saya sama sekali tidak bermaksud ingin digoda). Saat digoda anak kecil begitu, saya langsung terbahak-bahak sambil berkata pelan agar anak-anak itu tidak mendengar. “Goblok, emak-emak kok digodain!”.  Tidak jarang pula ternyata salah satu dari anak-anak itu mengenal saya dan berkata “Ehh.. Ngaco lo. Itu kan Mamanya Rexy, yang rumahnya di situ,”. Kontan saya terbahak-bahak lagi. Senang karena berhasil menunjukkan secara tidak langsung bahwa saya emak-emak! Pasti muka anak yang menggoda saya merah padam!

 

Kadang saya bingung. Saya harus senang atau justru malu dengan komentar-komentar seperti itu? Bukankah itu berarti bahwa saya masih terlihat kekanakan karena mungkin saja mereka menilai saya tidak berpenampilan (atau berpikiran) sesuai umur? Tapi saya mencoba berpikiran positif bahwa saya masih terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya. Siapa sih yang tidak ingin terlihat muda?

 

Saya juga bersyukur memiliki banyak teman. Sudah lama saya merasakan bahwa banyak teman itu membuat saya merasa “kaya”. Di ulang tahun saya kemarin, berbagai macam ucapan selamat datang dari penjuru dunia (Hihihi…. Hiperbola nih!), baik lewat YM, SMS, telepon, e-mail, multiply, friendster ataupun yang memberi ucapan langsung. Bahkan ada yang mengirim SMS tengah malam buta. Wah, benar-benar mengorbankan waktu tidur hanya untuk mengirim SMS untuk saya.

 

 Terima kasih buat semuanya yaaa….

 

Ulang tahun ini juga tidak dirayakan khusus. Saya hanya makan siang bersama suami dan anak di Pasar Festival, setelah itu lanjut ke Gramedia Depok untuk memburu diskon.

 

Sudah beberapa tahun belakangan saya memang ingin merayakan ulang tahun dalam hati saja. Bahkan, tahun kemarin, di hari ulang tahun, saya sengaja mematikan HP, telepon rumah, dan hanya mengurung diri di dalam rumah sepanjang hari karena kebetulan saya masih menjalani cuti melahirkan. Sampai-sampai seluruh keluarga dan teman kalang kabut tidak bisa menghubungi saya karena suami saya kecelakaan motor!

 

mybirthday

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,055 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidu Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidup? Saya, nggak seberani itu. Saya cenderung mengikuti arus dan gini-gini aja. Namun saat pandemi terjadi, saya baru sadar. Kita harus berani mengubah hidup untuk mencari solusi. Biar survive. Pelajaran berharganya, saya jadi lebih menyiapkan diri dengan kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. 

Ini ada kaitannya dengan diskusi bersama FWD tadi siang. Salah satu cara untuk menyiapkan diri dengan segala kemungkinan dalam hidup adalah memiliki asuransi. Biar kalau ada apa-apa, kita punya proteksi. Biar kita juga lebih berani menjalani hidup meskipun harus mengalami perubahan besar. 

Selengkapnya tentang obrolan ini akan saya tulis di blog. Tungguin, ya!

fwd_id
#FWDInsurance
#Bebaskan langkah, berani!
Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Ngg Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Nggak terasa, tau-tau udah weekend lagi. Apalagi saya kerjaannya menyenangkan. Bisa dibilang, kerja bisa sambil main sama anak. 

Nah, istirahatnya ya nonton film. Suka banget ada #FrenchFest2021 jadi saya nonton film-film berbahasa Prancis. Lumayan, bisa dengarin lagi bahasa ini karena selepas kursus bahasa Prancis, udah jarang lagi deh dengar bahasa ini.
Eits, tenang. Ada subtitle-nya kok. Jadi kita tetap bisa nikmatin film ini. 

Saya buka #myfrenchfilmfestival dan sudah nonton yang Kuessipan. Ceritanya tentang dua cewek yang tumbuh bersama. Salah satunya bercita-cita menjadi penulis. Coba deh, kamu nonton sendiri. Jangan diceritain dulu deh, ya. 

Oh ya, nontonnya di klikfilm . French Fest ini berlangsung selama 15 Jan - 15 Feb 2021. Selamat milih-milih film, ya. 😊😊
Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭 Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭

Hmm untung aja, pas harus bikin puluhan konten, saya sedang ada di sini. Banyak tempat yang pas dan menginspirasi. Triknya, tunggu saat benar-benar sepi. Biar aman dan tetap sehat.
Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak menjelang tidur? Sama dong, kayak saya.  Ternyata kegiatan itu  banyak manfaatnya buat anak dan orangtua, lho. Saya yang penulis bacaan anak, nggak pernah kesulitan nyari dongeng dan buku cerita bergambar. Tinggal bacain aja salah satu buku karya saya. 

Saya juga pakai aplikasi Let's Read untuk nambah referensi. Biar bahan untuk bacain ceritanya makin banyak. Let's Read ini menarik banget. Anak-anak suka banget kalau dibacain dongeng di aplikasi ini, sambil lihat-lihat gambarnya. 

Kamu udah install Let's Read?

Oh ya, ini manfaat membiasakan diri membacakan dongeng dengan cerita bergambar bagi anak, yang sudah saya tulis di blog. 

https://nunikutami.com/lets-read-dan-manfaat-membaca-dongeng-untuk-perkembangan-anak.html

#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan letsread.indonesia bloggerperempuan
Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar matahari. Cari tempat yang sepi juga. 😍😍

#30haribercerita #30hbc2102
Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuha Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuhan sering mengajak "bermain-main". Sering meletakkan kita di tempat terendah, tapi pada waktu yang bersamaan, menempatkan kita pada titik tertinggi. Hidup pun jadi imbang lagi. 

Kalau sedih dan bahagia hadir bersamaan, bukankah hidup jadi netral? Ada di titik nol kembali. Bekal kita untuk melangkah lagi. 

2020 sudah berlalu. Kalau tahun lalu terlalu banyak kelabu, sekarang, jadikan kelabu itu sesuatu yang menyenangkan. Bukankan bermain hujan di bawah langit gelap itu mengasyikkan? 

#30hbc2101 #30haribercerita
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • 7 Tips Membeli Apartemen untuk Investasi
  • Hoster, Tempat Membuat Website yang Murah dan Nyaman
  • Let’s Read dan Manfaat Membaca Dongeng untuk Perkembangan Anak
  • Ternyata, Inilah Salah Satu Cara Hindari Kanker
  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Apartemen

Komentar Terbaru

  • Riza Firli on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
  • Bakti on Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Bayu Segara on Pijer? Apa itu?
  • Ageng on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Widya R on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis