Suatu pagi salah satu teman kantor memesan sandwich untuk sarapan.
What? Sandwich untuk sarapan?
Saya agak heran karena sandwich isi daging, sayur-sayuran, dressing, dan keju biasanya dijadikan menu makan siang. Tapi si teman ini santai saja. Rupanya dia sudah terbiasa menyantap makanan ala barat itu sebagai menu makan pagi.
Saya jadi penasaran dan mendekat ke mejanya hanya untuk melihat porsi sandwich itu. Ya, ukuran sandwich tidak pernah kecil. Saya tahu berbagai macam roti untuk sandwich pasti berukuran besar dan kadang-kadang satu porsi sandwich bisa untuk dua orang.
Pada saat itu saya tidak hanya tercengang melihat porsi makanan itu, tetapi juga tampilan daging yang terselip di dalam roti. Daging sapi yang ada di tengah-tengah sandwich memang sudah berupa daging irisan, tapi daging tersebut masih tampak membentuk pola. Polanya lucu, yaitu seperti jaring laba-laba yang menempel di permukaan daging.
Melihat teman makan sandwich, saya jadi kepengen. Esoknya, saya datang langsung ke salah satu gerai makanan barat yang menjual beef sandwich. Eeh, tiba-tiba mata saya tertumbuk pada satu bongkah daging sapi yang sudah matang, di area counter pembuatan sandwich. Bongkahan daging itu cantik banget. Ada pola cantik yang saya lihat pada daging di sandwich milik teman saya kemarin. Pola pada daging ini lebih jelas karena dagingnya belum diiris-iris.
Uniknya, pola yang ada di daging seperti jaring laba-laba. Gimana membuatnya, ya? Dicetak? Pakai apa? Penasaran, saya tanya-tanya ke mas-mas pembuat sandwich.
Ternyata, pola pada permukaan bongkahan daging sapi itu memang sengaja dibuat. Namanya meat netting. Daging-daging seperti smoked beef, roasted beef, smoked chicken, dan roasted lamb sengaja menggunakan meat netting untuk membuat daging-daging ini seperti dicetak dan berpola. Tujuannya agar penampilan daging lebih menarik dan tampak nyeni. Fungsi lainnya adalah untuk menggabungkan daging yang terpisah sehingga bisa menjadi satu produk yang utuh lagi. Wah, bagus juga ya, idenya. Dunia kuliner bukan lagi hanya memanjakan lidah dan perut tetapi juga memanjakan mata dengan tetap mengutamakan kesehatan.
Ya, tetap mengutamakan kesehatan. Sebab, jaring untuk daging ini terbuat dari tali karet food grade yang dibungkus dengan bahan polyester. Semua bahan yang digunakan dalam meat netting ini sudah memenuhi syarat dari U.S. Code of Federal Regulation title 21 section 177.2600 and 177.2800. Jadi, benang-benang ini memang diperuntukkan dan aman digunakan pada industri makanan dan memiliki kelebihan dibandingkan benang lain, yaitu lebih kuat, elastis dan hygienis.
Meat netting dengan merek dagang Ausnet ini diproduksi oleh perusahaan Australia bernama Industrial Knitted Products Pty. Ltd. Perusahaan ini memproduksi perlengkapan industri yang berbentuk jaring atau anyaman melingkar yang disusun secara spiral tanpa sambungan.
Saya jadi termangu-mangu. Produk seperti ini saja diciptakan dengan begitu seriusnya. Padahal cuma untuk membuat permukaan daging berpola, ya. Itulah, mereka tidak main-main. Untuk hal yang tampaknya sederhana saja dibuat dengan seserius mungkin sampai memperhatikan aturan dari luar negeri pula.
Belum selesai sampai di situ. Meat netting ini juga memperhatikan kekuatan benang-benang tersebut. Sebab, pada prosesnya, jaring-jaring yang sudah membungkus daging akan ikut dimasak juga. Tujuannya agar pola tercetak di daging secara permanen. Ada meat netting khusus untuk produk yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Ada juga meat netting yang terbuat dari polyester berwarna agar hasil akhir produknya menjadi lebih menarik. Kalau ingin meat netting yang lebih kuat, bisa menggunakan yang jarak antar mata rajutan yang lebih rapat.
Wah … saya benar-benar nggak menyangka, produk untuk menghias makanan akan menjadi industri besar seperti ini.
nasi goreng mafia says
wah asli menarik banget tuh jadinya daging, apalagi kalo rasa enak..makin mantap
Miftah says
Kalo penampakannya seperti itu sih jadi sayang di makan.. 🙂
Nunik Utami says
Bagus sih, ya. Apa dijadiin pajangan aja? Hihihi
innnayah says
coba di ayam gimana yaa hasilnya?
Nunik Utami says
Biasanya ayamnya sudah dipadatkan, jadinya ya kayak gini juga penampakannya. Smoked chicken jadinya.
cippy says
kalau masak di dapur rmh biasanya pakai benang kasur. ukuran benang kasurnya pun msh di kurangi lg. supaya tidak terlalu besar.
kalau beli benang seperti yang tertuang dalam artikel. apakah benang tersebut di jual di pasaran bebas?
Nunik Utami says
Iya, pake benang juga bisa. Benang yang itu dijual bebas juga di pasaran, kok.
cippy says
Tq untuk infonya 🙂 😉