• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Artikel / Agar Daging Tersaji Lebih Menarik

Agar Daging Tersaji Lebih Menarik

January 21, 2016 Nunik Utami 8 Comments

Suatu pagi salah satu teman kantor memesan sandwich untuk sarapan.

What? Sandwich untuk sarapan?

Saya agak heran karena sandwich isi daging, sayur-sayuran, dressing, dan keju biasanya dijadikan menu makan siang. Tapi si teman ini santai saja. Rupanya dia sudah terbiasa menyantap makanan ala barat itu sebagai menu makan pagi.

Saya jadi penasaran dan mendekat ke mejanya hanya untuk melihat porsi sandwich itu. Ya, ukuran sandwich tidak pernah kecil. Saya tahu berbagai macam roti untuk sandwich pasti berukuran besar dan kadang-kadang satu porsi sandwich bisa untuk dua orang.

Pada saat itu saya tidak hanya tercengang melihat porsi makanan itu, tetapi juga tampilan daging yang terselip di dalam roti. Daging sapi yang ada di tengah-tengah sandwich memang sudah berupa daging irisan, tapi daging tersebut masih tampak membentuk pola. Polanya lucu, yaitu seperti jaring laba-laba yang menempel di permukaan daging.

Melihat teman makan sandwich, saya jadi kepengen. Esoknya, saya datang langsung ke salah satu gerai makanan barat yang menjual beef sandwich. Eeh, tiba-tiba mata saya tertumbuk pada satu bongkah daging sapi yang sudah matang, di area counter pembuatan sandwich. Bongkahan daging itu cantik banget. Ada pola cantik yang saya lihat pada daging di sandwich milik teman saya kemarin. Pola pada daging ini lebih jelas karena dagingnya belum diiris-iris.

Uniknya, pola yang ada di daging seperti jaring laba-laba. Gimana membuatnya, ya? Dicetak? Pakai apa? Penasaran, saya tanya-tanya ke mas-mas pembuat sandwich.

Ternyata, pola pada permukaan bongkahan daging sapi itu memang sengaja dibuat. Namanya meat netting. Daging-daging seperti smoked beef, roasted beef, smoked chicken, dan roasted lamb sengaja menggunakan meat netting untuk membuat daging-daging ini seperti dicetak dan berpola. Tujuannya agar penampilan daging lebih menarik dan tampak nyeni. Fungsi lainnya adalah untuk menggabungkan daging yang terpisah sehingga bisa menjadi satu produk yang utuh lagi. Wah, bagus juga ya, idenya. Dunia kuliner bukan lagi hanya memanjakan lidah dan perut tetapi juga memanjakan mata dengan tetap mengutamakan kesehatan.

Ya, tetap mengutamakan kesehatan. Sebab, jaring untuk daging ini terbuat dari tali karet food grade yang dibungkus dengan bahan polyester. Semua bahan yang digunakan dalam meat netting ini sudah memenuhi syarat dari  U.S. Code of Federal Regulation title 21 section 177.2600 and 177.2800. Jadi, benang-benang ini memang diperuntukkan dan aman digunakan pada industri makanan dan memiliki kelebihan dibandingkan benang lain, yaitu lebih kuat, elastis dan hygienis.

Meat netting dengan merek dagang Ausnet ini diproduksi oleh perusahaan Australia bernama Industrial Knitted Products Pty. Ltd. Perusahaan ini memproduksi  perlengkapan industri yang berbentuk jaring atau anyaman melingkar yang disusun secara spiral tanpa sambungan.

photogrid_1453394591273.jpg

photogrid_1453394754784.jpg

photogrid_1453394787905.jpg

photogrid_1453394663267.jpg

Saya jadi termangu-mangu. Produk seperti ini saja diciptakan dengan begitu seriusnya. Padahal cuma untuk membuat permukaan daging berpola, ya. Itulah, mereka tidak main-main. Untuk hal yang tampaknya sederhana saja dibuat dengan seserius mungkin sampai memperhatikan aturan dari luar negeri pula.

Belum selesai sampai di situ. Meat netting ini juga memperhatikan kekuatan benang-benang tersebut. Sebab, pada prosesnya, jaring-jaring yang sudah membungkus daging akan ikut dimasak juga. Tujuannya agar pola tercetak di daging secara permanen. Ada meat netting khusus untuk produk yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Ada juga meat netting yang terbuat dari polyester berwarna agar hasil akhir produknya menjadi lebih menarik. Kalau ingin meat netting yang lebih kuat, bisa menggunakan yang jarak antar mata rajutan yang lebih rapat.

Wah … saya benar-benar nggak menyangka, produk untuk menghias  makanan akan  menjadi industri besar seperti ini.

Artikel, Culinary

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. nasi goreng mafia says

    January 22, 2016 at 11:30

    wah asli menarik banget tuh jadinya daging, apalagi kalo rasa enak..makin mantap

    Reply
  2. Miftah says

    January 23, 2016 at 14:51

    Kalo penampakannya seperti itu sih jadi sayang di makan.. 🙂

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 27, 2016 at 10:15

      Bagus sih, ya. Apa dijadiin pajangan aja? Hihihi

      Reply
  3. innnayah says

    January 23, 2016 at 21:12

    coba di ayam gimana yaa hasilnya?

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 27, 2016 at 10:15

      Biasanya ayamnya sudah dipadatkan, jadinya ya kayak gini juga penampakannya. Smoked chicken jadinya.

      Reply
  4. cippy says

    March 22, 2017 at 14:23

    kalau masak di dapur rmh biasanya pakai benang kasur. ukuran benang kasurnya pun msh di kurangi lg. supaya tidak terlalu besar.
    kalau beli benang seperti yang tertuang dalam artikel. apakah benang tersebut di jual di pasaran bebas?

    Reply
    • Nunik Utami says

      March 27, 2017 at 10:28

      Iya, pake benang juga bisa. Benang yang itu dijual bebas juga di pasaran, kok.

      Reply
  5. cippy says

    March 22, 2017 at 14:25

    Tq untuk infonya 🙂 😉

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen crypto entrepreneur fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner lombok makanan enak menerbitkan buku menulis buku mobil musik otomotif parenting pashmina penulis properti seni teknologi traveling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • AmarthaFin dan Celengan Amartha, Investasi Aman yang Bikin Hidup Lebih Tenang
  • Jalani Prosedur Program Bayi Tabung Bersama dokter Indra Anwar
  • Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Editor Buku agar Tetap Produktif
  • 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • Liburan Asyik bersama IslamiCruise, Pelayaran Halal Pertama di Dunia

Komentar Terbaru

  • Novi Anggraini on [TERBIT ULANG] KETIKA BUNGA BICARA
  • bisot on 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • bisot on 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu
  • Firdaus Saputra on Arky Gilang Wahab, Pelopor Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan
  • Risalah on Tips Menciptakan Rumah Ideal yang Aman dan Nyaman
Copyright © 2025 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis