• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Parenting / 5 Tips Jitu Menggali Minat Anak

5 Tips Jitu Menggali Minat Anak

July 24, 2015 Nunik Utami Leave a Comment

Punya satu anak kelihatannya jauh lebih mudah dibandingkan punya dua anak atau lebih. Pada kenyataanya, tidak semudah itu. Saya harus punya strategi dalam menghadapi anak, terutama soal penggalian minat dan bakat.

Pasalnya, sampai usia 8 tahun ini, minat Mas Rexy masih berubah-ubah. Penginnya sih, dia sudah punya satu atau dua minat yang tampak jelas, sehingga saya bisa membantunya menekuni minat itu. Bagaimana pun, sebagai orangtua, saya ingin anak tidak hanya “matang” dalam segi akademik, tapi juga punya kegiatan non akademik yang membuatnya lebih leluasa dalam memilih profesi saat dewasa nanti.

Lalu, bagaimana menemukan minat dan bakat anak?

Inilah tips menggali bakat anak yang saya terapkan:

1. Kenalkan Kegiatan Sejak Dini

Saya sudah mengenalkan berbagai kegiatan pada Mas Rexy sejak dia berusia tahun. Kegiatannya disesuaikan dengan usia. Semakin dini usianya, kegiatannya harus semakin ringan.

Misalnya, diusianya 4 tahun, saya mengenalkan dunia literasi. Bukan hanya mengenal buku bacaan, tapi juga menuliskan sesuatu yang ringan. Saya juga mengenalkan buku-buku karangan saya, agar Mas Rexy tahu ada kegiatan atau profesi bernama penulis.

Mas Rexy mulai hobi membaca.
Mas Rexy mulai hobi membaca.

Ketika usia Mas Rexy 5 tahun, saya mengenalkannya dengan dunia tarik suara. Saya perlihatkan anak-anak yang berprestasi di bidang ini.

Tujuan dikenalkannya kegiatan-kegiatan ini adalah agar dia tahu, kemudian timbul rasa tertarik, lalu muncul minat.

Jangan ragu untuk mengenalkan berbagai kegiatan sejak dini, asalkan sesuai usia dan tidak dalam kondisi yang santai.

2. Libatkan Anak dalam Berbagai Kegiatan

Setelah mengenalkan anak pada berbagai kegiatan, langkah selanjutnya adalah melibatkannya pada kegiatan tersebut.

Saya tipe orangtua yang ingin  anak mencoba berbagai hal. Mulai dari dunia menulis, olahraga, kesenian, sampai sains dan teknologi.

Ketika usia Mas Rexy 5 tahun, saya melibatkannya pada kegiatan fashion show dan vokal. Saat itu saya mendaftarkannya ke Elfa Music School (EMS) untuk rutin belajar vokal.

Student perform di Elfa Music School.
Student perform di Elfa Music School.

Lalu, ketika memasuki usia 6 tahun (sudah masuk SD), saya mendaftarkan Mas Rexy ke beberapa ekskul seperti karate, bahasa Inggris, dan pianika. Semester berikutnya, saya kenalkan ke kelas renang dan sains.

 3. Izinkan Anak Berhenti jika Bosan

Bagaimana kalau anak bosan dan minta berhenti dari kegiatan-kegiatan tersebut?

Ikuti saja kemauan anak.

Ketika dia mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, pada saat itulah proses seleksi dimulai. Anak akan memilih kegiatan yang disukai, dan mengeliminasi kegiatan yang dirasa tidak nyaman.

Setelah enam bulan mengikuti kelas vokal di EMS, Mas Rexy minta berhenti.

Berkenalan dengan teater.
Berkenalan dengan teater.

Sebaliknya, Mas Rexy mendapat predikat best student untuk kategori non-akademik di kelasnya (kelas 1-B), karena memiliki minat yang tinggi pada ekskul. Ya, semester pertama di kelas 1, dia mengambil tiga ekskul sekaligus, yaitu bahasa Inggris, karate, dan pianika. Sementara, anak-anak lain hanya memilih satu atau dua ekskul.

Semester berikutnya, Mas Rexy minta berhenti dari ketiga ekskul tersebut dan “tergila-gila” dengan ekskul sains.

Ketika Mas Rexy minta berhenti dari suatu kegiatan, saya turuti. Saya tahu, dia sedang menggali minatnya sendiri dan “menyeleksi” keinginannya.

4. Tawarkan Kembali Kegiatan Lama

Jika anak sudah berhenti dari suatu kegiatan selama beberapa bulan, tawarkan kembali untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kalau ada kegiatan yang diminati, pasti dia mau ikut lagi.

Terbukti, Mas Rexy minta masuk les vokal lagi. Saya turuti keinginannya. Tapi ketika dia minta berhenti untuk kali kedua, saya mengambil kesimpulan bahwa minat anak ini bukan ke situ.

Ikut workshop menulis.
Ikut workshop menulis.

Sebaliknya, ketika naik ke kelas 2, Mas Rexy tetap berminat pada sains. Begitu pun baru-baru ini, sewaktu naik ke kelas 3. Ketertarikannya dengan ekskul sains tidak berubah.

Rupanya, di sini sudah terjadi finaldari proses seleksi.

5. Tetap Kenalkan Kegiatan Baru

Meskipun sudah terjadi proses seleksi, perjalanan masih panjang. Masih banyak kegiatan baru yang bisa dikenalkan ke anak. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, minat anak dapat berubah.

Oleh karena itu, tetaplah mengenalkan kegiatan baru pada anak.

Tips di atas sudah saya terapkan, dan tetap akan saya lakukan sampai Mas Rexy lebih besar nanti.

Parenting parenting

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen crypto entrepreneur fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner lombok makanan enak menerbitkan buku menulis buku mobil musik otomotif parenting pashmina penulis properti seni teknologi traveling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Editor Buku agar Tetap Produktif
  • 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • Liburan Asyik bersama IslamiCruise, Pelayaran Halal Pertama di Dunia
  • Ke Tempat Wisata di Kabupaten Semarang, Naik Apa?
  • 7 Manfaat Bermain Game Online untuk Anak

Komentar Terbaru

  • bisot on 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • bisot on 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu
  • Firdaus Saputra on Arky Gilang Wahab, Pelopor Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan
  • Risalah on Tips Menciptakan Rumah Ideal yang Aman dan Nyaman
  • Nunik Utami on Komik “Maher Zain – Cinta dari Timur” (Sahabat Ufuk, 2012)
Copyright © 2025 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis