Tips ini penting banget untuk kamu yang menjalani hidup sebagai freelancer. Berbeda dengan karyawan yang pekerjaannya sudah tetap dan pasti setiap harinya, freelancer harus terus kreatif mencari pekerjaan agar pemasukan jalan terus.
Banyak yang bilang jadi freelancer itu enak, karena jam kerjanya bisa diatur sendiri dan tidak bertanggung jawab pada bos. Yang ini perlu saya luruskan, ya. Okelah, jam kerjanya bebas dan tidak bertanggung jawab pada bos, tapi … hmm … kamu harus baca dulu di bawah ini biar ada gambaran, ya.
Inilah 5 tips agar freelancer banjir job:
1. Jangan hanya terpaku pada satu bidang
Misalnya, kamu adalah penulis. Usahakan jangan hanya menerima job menulis naskah saja. Carilah job lain yang juga masih seputar dunia menulis. Contoh, menjadi penulis artikel, menjadi blogger yang mereview produk, menjadi buzzer di media sosial, menjadi guru ekskul menulis, menjadi trainer penulisan, menjadi narasumber di dunia menulis. Biasanya honor menulis buku itu baru turun sekitar empat sampai enam bulan sekali. Sebaiknya kamu cari pekerjaan tambahan yang honornya turun setiap bulan agar keuangan stabil. Sekarang banyak perusahaan yang mempekerjakan karyawan dengan sistem remote. Kamu bisa kerja di mana saja dengan jam kerja 8 jam per hari, dengan gaji bulanan. Selain itu, cari juga tambahan pekerjaan lain agar kamu punya penghasilan “kagetan”.
2. Manfaatkan media sosial
Mulailah berhenti menggunakan sosial media untuk curhat belaka. Sebaliknya, kamu harus memanfaatkan media sosial untuk mencari uang. Gabunglah di grup-grup yang “serius”. Misalnya, grup editor dan penerjemah freelance, grup blogger, grup wiraswasta, dan lain-lain. Di grup-grup itu banyak info tentang lowongan pekerjaan. Kamu bisa dapat banyak pekerjaan dari sini. Akun media sosialmu juga sudah seharusnya digunakan untuk hal-hal yang membuatmu semakin banyak dilirik oleh para pencari kerja. Sharing tips penting dan sharing hasil posting blogmu di media sosial adalah dua di antara banyak contoh yang dapat membuatmu dilirik para pencari kerja.
3. Bertemu banyak orang
Seringkali info lowongan pekerjaan datang dari obrolan-obrolan ringan bersama teman. Bagaimana pun, networking itu sangat penting. Kalau kamu sering bertemu banyak orang, sangat mungkin banyak info pekerjaan yang kamu dapatkan. Bagaimana kalau kamu tidak suka mobilitas tinggi? Kamu bisa menjalin pertemanan di dunia maya, kok.
4. Cari di internet
Rajin browsing pekerjaan akan membuahkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan pengalaman, saya dapat info pekerjaan dari internet. Semua ini bisa dilakukan sendiri, tanpa harus banyak tanya sana-sini.
5. Rajin ikut pelatihan
Yang ini tak kalah penting. Semakin tinggi kemampuanmu, semakin banyak pula teman atau orang lain yang tertarik mengajakmu bekerja sama. Sekarang ini banyak pelatihan gratis, lho. Kamu bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
PERINGATAN!
Inilah inti dari tulisan ini. Menjadi freelancer itu sudah pasti ada masa-masa sepi order. Sebaliknya, sering juga banjir order. Yang tidak terlalu disadari banyak orang, saat kita menjadi freelancer, cenderung mengambil terlalu banyak pekerjaan. Kita tidak sadar bahwa kita bisa overload. Dengan tenaga yang ada batasnya dan waktu yang sudah tidak bisa ditambah menjadi lebih dari 24 jam sehari, mana cukup untuk mengerjakan semua pekerjaan?
Kita buat simulasi, ya.
Pekerjaan A harus dibuat setiap hari, deadline setiap hari. Sebut saja tanggal 1, 2, 3, 4, 5.
Pekerjaan B dibuat seminggu 3 kali, deadline tanggal 1, 3, 5.
Pakarjaan C harus selesai tanggal 3
Pekerjaan D harus selesai tanggal 5.
Lihat, deh! Tanggal 3 dan 5, dalam sehari kita harus menyelesaikan 3 pekerjaan. Itu kalau kita hanya ambil 4 pekerjaan (A, B, C, D) dalam seminggu. Kalau lebih, ya beban pekerjaan lebih besar juga.
Sekarang, kembali lagi soal waktu dan tanggung jawab. Kalau dalam sehari harus menyelesaikan 3 pekerjaan sekaligus, apakah ini namanya kamu bisa mengerjakan pekerjaan kapan saja? Tetap saja dalam sehari kamu akan sangat sibuk. pekerjaan A dikerjakan pagi hari, pekerjaan B dikerjakan siang hari, dan pekerjaan C dikerjakan sore hari.
Ingat, lho! Freelancer itu kerjanya di rumah. Yang mana kamu tetap harus mengerjakan pekerjaan rumah, seperti membereskan rumah, menyiapkan makanan, mengurus anak, memberi arahan asisten rumah tangga soal bahan masakan yang harus dibeli, menyiapkan bahan prakarya anak, dan lain-lain.
Soal tanggung jawab. Oke, kamu tidak bertanggung jawab pada bos. tapi, 3 pekerjaan itu harus kamu kirim ke orang lain, kan? Jadi, meskipun tidak punya bos, kamu tetap bertanggung jawab pada klien. Kliennya itu beda-beda, lho. Mereka nggak ada yang mau tahu kamu punya tanggung jawab pada orang lain lagi di hari yang sama. Yang penting pekerjaan ke dia selesai hari dan jam itu juga.
Gimana? Alih-alih bisa bebas, freelancer itu jam kerjanya nyaris 24 jam.
Bagi freelancer, banyak job itu masih bisa diusahakan. Tapi, kemampuan mengukur diri sendiri dalam soal tenaga dan waktu, sering terlupakan. Nggak banyak orang yang bisa mengerti saat kamu overload. Saya baru saja mengalami hal ini. Dan ketika titik overload ini sudah ada di puncaknya, kemungkinan kamu akan sangat kelelahan dan mudah stres, serta merindukan suasana dan ritme yang dahulu pernah kamu rasakan.
Ngantor lagi.
Maya Siswadi says
Memang jadi emak-emak yang memilih jadi freelancer itu ga sekedar harus pintar mengatur waktu tapi harus pintar juga mengukur kemampuan diri yaa, karena waktunya terbagi-bagi urusan rumah.
Kalau laki-laki yang memilih jadi freelancer, kira-kira seribet emak-emak ga ya?
Nefertite Fatriyanti says
Menjadi freelancer memang fleksibel, syukur-syukur kita pinter atur waktu ya
Thanks infonya, cakeeep
TITIS AYUNINGSIH says
Yeaaah…semangat memperlebar networking ^^
Windah says
Wah, bermanfaat banget buat aku.
Abah Raka says
Artikel ini nih yang saya cari, biar lebih pede jadi freelancer
Donna Imelda says
Suka nih dengan artikel ini. Thanks for sharing, Nunik. Jadi bukan soal kantoran atau freelancer ya, manajemen waktu ternyata nggak gampang saat nggak ada boss dan waktu yg terbatas itu harus kita atur sendiri. Mumet hehehe
inda chakim says
makasih tipsnya emaakk, ntr kalau udh jd freelancer aku praktekin dah yak
Choirul Huda says
“Gimana? Alih-alih bisa bebas, freelancer itu jam kerjanya nyaris 24 jam.”
he he he
betul juga mbak
tapi kayaknya asyik kali ya dapat banyak job yang bersamaan, apalagi bisa selesai pas “injury time” π
@Mukhofasalfikr says
assalamualaikum mbak nunik utami salam
saya sedang berproses untuk itu dan tips tps dari mbak bagus bagus. saya melaksanakan tugas di atas akhir akhir ini.
salam sukses @Mukhofasalfikr
Oline says
Memang tantangan terbesar freelancer adalah banyak job kudu pinter2 maintain waktu ya.
Dwi Puspita says
wah makasih banyak mbak masukannya..ini yg kerja dikantoran malah pengen jadi freelancer π memang serba bingung ya hidup itu….
Lita Chan Lai says
Wah, sangat bermanfaat.
Kadang freelancer ku tidak hanya menulis. Kadang kegiatan lapangan.
Kalo fokus di menulis asyik banget tuh….
Hidayah Sulistyowati says
Saya udah ngalami, DL barengan jadi kurang fokus bikinnya.
Makasih sharingnya, mba Nuniek π
Titi Alfa Khairia says
Intinya, managemen waktu dan energi ada pada kendali kita sendiri ya mba
dWi says
menemukan ritme yg ssi dgn yg kita pengenin, smua org jg maunya gt ya mak. Balik lg ke tujuan kita semula, mantapkan niat semula kemudian raih apa yg diniatkan diawal td. Klise kelihatannya, tp ya itu tadi…niat. Atau mau balik lucing ngantor lagi π
Vivi Nafisah says
Waahh.. menarikk..
Setuju banget mba..
Kalau aku seringkali tanya dl timeline nya mba.. supaya bs ukur diri dan ga bentrok deadline… suka keteter emang.. yang kasian anak kan kalo gt…
Uci says
Trims mak tipsnya. Manage waktu adlh bosnya yaaah hehee. Kalau udah free urusan rumah, lbih tenang ngerjainnya yah mba
evisrirezeki says
Jadi freelancer memang harus bisa menakar kemampuan. Iming-iming mendapat banyak pekerjaan dalam waktu serentak agaknya harus ditimbang-timbang. Mencegah overload tadi. Makasih tipsnya. Mbak π
Fenny Ferawati says
Iya kadang terlalu banyak ambil job jadi bingung kapan yang ngerjain, hahahaha
Shintaries Nijerinda says
Enaknya sih bisa liburan kapan aja
ngga enaknya, hmmm pas liburan dikejar deadline wkwkwkwk
riawani elyta says
Intinya jadi freelancer harus pinter manaj waktu n juga duit ya mbak. Krn ada masa banjir ada masa kemarau. TFS mbak π
Ratna says
Jadi Boss bagi diri sendiri itu lebih menantang ya, mba ?
BAnyak opsi, tinggal kitanya aja, balik lagi mau jadi freelancer yang seperti apa π
anissa novita says
ternyata kayak gitu ya jadi freelancer
makasih tips nya mak π
putri says
wuah keren neh artikelnya π
rita asmaraningsih says
Sebagai freelancer kita mesti jeli melihat peluang ya Mba.. Kudu punya target agar job mengalir dan mendapatkan honor.. Makasih sharring dan tipsnya ya…sangat bermanfaat bagi freelancer seperti diriku…
Efi Fitriyyah says
Menjaga attitude di sosmed juga penting ya, mbak π Karena itu juga jadi branding . Lalu bener nih manage waktu. Kalau uah overload harus realistis menentukan skala prioritas. Wayahna kata urang sunda mah skip dulu acara kalau banyak deadline. *tunjuk bayangan sendiri di cermin*
Riski ReeNgan says
Benerlah itu, jam kerja yang tidak mengikat justru bisa jadi bumerang ya kalau tidak diatur dengan baik..
Terimakasih tipsnya Ka Nuniek.. ! ^_^
Sandi Iswahyudi says
jadi freelance bsia jadi pilihan laki-laki untuk bekerja. Namun juga harus dilihat juga apakah ddalam 1 bulan bisa cukup hehe
Orin says
Mbak Nuniiiik, berilah aku pekerjaaaan hihihhi. Terima kasih tipsnya mbak, ngalamin bgt tuh 3 project deadline-nya sama, dan sutrissss π
Astri Damayanti says
Duduk manis di pojokan karena bangku depan dah penuh ………. *sengaja komen dulu … baca belakangan … wkwkkwkwkwkkw
Any way … thanks ya artikelnya … kayaknya cocok buat vitamin pagi ini
Nadia Khaerunnisa says
Suka sekalii, makasih sudah di share terutama soal pentingnya networking dan optimalisasi sosmed.
Soal manajemen waktu itu pernah ngerasain. Dan kalo untuk kerjaan yg membutuhkan inpirasi, kayak nulis, stres itu yg malah mestinya bisa diantisipasi karena bisa bikin ide mentok.
inai inong says
Aku lagi malas nulis buku, mulai melirik blog lagi, semoga bisa berkemban jadi profesi juga. Tips nya ngena banget, thanks, Nik.
Dewi Rieka says
Alhamdulillah niiik..seru yaa jadi freelancer, gue banget tipsnya hihihi rajin ikut pelatihan buat jalin networking hehe…ada masa rame transferan ada masa krik krik padahal tagihan jalan terus wkwkwk curcool…sehat selalu cintaa miss yuu
nurlienda says
Yes, become a freelancer is lot of joyful but also a challenge.
Mengukur kemampuan diri agar tidak overload itu butuh space.
Thanks for sharing π
momtraveler says
Ibu/dosen/blogger/freelancer… alamaaakk mumet ngatur waktunya mbak tapi aku juga pengen nekunin dunia freelance ini. Tfs ya… ngatur waktu itu emang key word nya ya
dela visa says
tulisannya bermanfaat banget buat saya yg baru banget menjajaki freelancer. hihi..
makasih mba Nunik π
Nunik Utami says
Sama-sama, Mbak Dela. Selamat menikmati dunia freelancer π
Cheeqa says
Aku… freelancer pemula mak… Tipsnya membantu banget… Trims yah…
Nunik Utami says
Sama-sama, Mak. Welcome to the jungle, ya ^^
irma essanovia says
Bener banget mbk… Klien enggak mau tahu internet abis kuota, anak sakit, ada tamu mendadak, dll. Pokoknya setor JOB. TFS. Salam kenal π
Nunik Utami says
Iya, betul. Mereka tahunya ya kita harus profesional. Nggak peduli sama kendala-kendala. Salam kenal juga, Mbak Irma π
Hilda Ikka says
Sekalipun kerja di rumah, tetep bukan berarti sante-sante… Yang ada malah kita harus pintar-pintar manajemen waktu yah, biar urusan kerja dan rumah bisa dikerjakan sesuai porsinya masing-masing. π
Nice sharing Mbak Nunik, makasih. π
Nunik Utami says
Betul banget, Mbak. Bahkan kerja dari rumah itu tantangan banget. Sama-sama ya, semoga infonya berguna π
Ratna Dewi says
Wah berguna banget nih dan harus banyak belajar dari para freelancer2 senior yang udah pada berpengalaman…
Nunik Utami says
Selamat belajar, Mbak ^^
Travel Blogger Indonesia says
Keren banget yang berani ambil full freelance. Saya mah masih jadi sampingan freelance nya?
Tuty prihartiny says
Mbak…kalau pas kebanjiran job tapi sejenis, kumaha atuh?
swwmutiara says
Time management, maintain social media, networking, ternyata ga cuma sekedar waktu yang fleksibel yah Mba Nunik.
Ifa Mutia says
Terima kasih tips kerennya..
Jajakin satu satu pekerjaan free lance..
Sepertinya menjanjikan..