Saya menulis ini dalam rangka nostalgia. Iya, saya yang nggak hobi minum kopi ini, dulunya pernah bisa banget bikin kopi ala Italia. Dari mulai kopinya masih berupa biji sampai jadi kopi siap minum yang nikmat, saya tahu langkah-langkah pembuatannya, termasuk takaran-takaran bahan dan suhu yang pas.
Saya suka sih, dengan aroma kopi yang harum. Suka juga melihat tampilan kopi dengan cangkir-cangkir cantik. Sayangnya saya kurang suka rasa kopi. Meskipun begitu, saya pernah mencoba membuat kopi dari berbagai jenis dan merk biji kopi, untuk tes aja.
Oh ya, alat-alat yang dulu biasa saya gunakan untuk membuat kopi adalah coffee grinder (sudah jelas ya, buat menggiling kopi), coffee machine (yang ini untuk membuat kopi) yang dilengkapi bell creamer (tempat menampung kopi yang sudah diseduh, steaming pitcher (untuk membuat susu panas sebagai campuran kopi), single dan double spout (alat untuk menyeduh kopi), serta long bar spoon (sendok bergagang panjang untuk menuang susu dari steaming pitcher ke cangkir kopi). Coffee machine yang dulu saya gunakan adalah merk Faema dan Nuova Simonelli.

Nah, kopi yang baik dan enak adalah yang espresso-nya golden crema (berwarna cokelat keemasan) dan susunya tidak gosong. Untuk menjadikan kopi seperti ini ada teknik pembuatan dan standard operation procedure (SOP) tersendiri. Dari mulai tamping bubuk kopinya sampai suhu susu, harus benar-benar diperhatikan.
Rumit?
Ya udah deh, kita ngomongin jenis-jenis kopi yang siap minum aja, ya.
Dari bahan, alat, dan cara yang sudah disebutkan di atas, kita bisa membuat berbagai kopi ala Italia yang terkenal, berikut ini:
1. Espresso
Yang ini dasar dari semua kopi ala Italia. Espresso ini kopi murni dan bisa dikatakan sebagai biangnya kopi. Warnanya cokelat keemasan dan sangat kental. Takaran pembuatannya pun menggunakan double spout. Ini berarti dua kali lipat dibandingkan takaran kopi jenis lainnya. Penyajiannya menggunakan cangkir kecil dan tanpa penambahan susu atau campuran lain sama sekali. Rasanya sudah pasti pahit, tapi kebanyakan orang Italia atau orang dari negara lain yang hobi minum kopi, seringkali tidak menambahkan gula saat mengonsumsinya. Di barat sana, espresso adalah jenis kopi yang paling terkenal.
Buat kamu yang sama sekali nggak hobi ngopi atau hanya terbiasa minum kopi yang ringan, jangan pilih espresso. Meskipun cangkirnya kecil dan takarannya hanya sedikit, ini biang kopi, lho. Bisa-bisa kamu nggak tidur semalaman karena mengonsumsi jenis kopi yang satu ini. Jadi, jangan terkecoh dengan cangkir mungilnya. Jangan salah pilih, ya.
2. Cappuccino
Jenis kopi yang satu ini nggak kalah terkenalnya dibandingkan espresso. Di Indonesia, orang juga sudah sangat akrab dengan cappuccino. Cappuccino adalah kopi susu. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat secangkir cappuccino adalah espresso (single spout, yaitu satu takaran kopi) dan susu yang di-steam plus busanya. Cappuccino ini terbilang agak ringan karena campuran susunya agak banyak dan busa yang tebal.
Cappuccino selalu disajikan dalam keadaan panas. Kayak nasi goreng aja, selalu disajikan panas. Namun, orang Indonesia suka memodifikasi menjadi cappuccino dingin. Setelah satu tahun “mainan” kopi, saya baru tertarik minum cappuccino “betulan”, dalam arti nggak sekadar icip-icip. Itu pun cappuccino dingin dengan penambahan simple syrup (gula cair) yang agak banyak. Kalau cappuccino panas, paling saya ambil foam-nya saja. Enak!
3. Cafe Latte
Dalam bahasa Prancis artinya kopi susu. Sesuai namanya, cafe latte adalah campuran antara espresso (satu takaran) dengan susu dan sedikit busa. Bedanya dengan cappuccino adalah cafe latte susunya lebih banyak dan busanya lebih sedikit. Itu sebabnya rasa kopinya agak lebih ringan dibandingkan cappuccino. Dengan kata lain, cafe latte lebih terasa susunya dibandingkan cappuccino. Meski nama cafe latte berasal dari Prancis, sebutan ini lebih popular di Amerika. Sementara, di Prancis, kopi susu semacam cafe latte ini sering juga disebut cafe au lait (baca: kafe olei).
4. Americano
Yang ini bahan dasarnya juga masih espresso. Americano adalah espresso (satu takaran) yang ditambah dengan air panas sekitar 8 oz (1 oz = 28,35 gr). Awal mula adanya kopi jenis ini adalah peminum kopi Amerika yang pengin espressonya dibuat lebih encer agar tidak terlalu pekat. Sebenarnya sih, nama americano ini tadinya sebuah ejekan untuk peminum kopi asal Amerika yang nggak “berani” minum espresso yang pekat, tapi sekarang jadi nama jenis minuman yang lumayan terkenal.
5. Long black
Sebenarnya long black ini berasal dari Australia dan New Zealand, tapi banyak orang yang “mencampurkan” bahwa ini termasuk kopi Italia. Long black sebenarnya adalah kopi hitam. Hampir sama dengan americano. Bahan pembuatnya pun satu single spout espresso dan air panas. Bedanya, pada long black, penyajiannya air panas lebih dahulu yang dituang ke dalam cangkir. Setelah itu baru espressonya, sehingga bagian atas minuman ini tampak espresso berwarna keemasan karena crema pada espresso tidak pecah dan larut di dalam air panas. Aromanya pun menjadi lebih kuat karena espresso berada di permukaan.
6. Moccacino
Kopi jenis ini seperti cafe latte tapi ada tambahan cokelat. Jadi, bahannya adalah espresso, susu, dan cokelat. Dulu saya pakainya sirup cokelat yang rich dan kental, sehingga rasa cokelatnya nggak kalah dengan rasa espresso. Kopi jenis ini yang paling bisa saya konsumsi, karena ada rasa cokelatnya.
7. Moccablast
Moccablast adalah moccacino versi yang dingin. Moccablast ini banyak juga penggemarnya, terutama cewek-cewek Indonesia. Campuran espresso, susu, dan cokelatnya menyatu jadi rasa mocca yang enak. Oh ya, nama ini diambil dari nama mocha, jenis kopi dari daerah Mocha, Yaman. Kopi ini punya ciri khas sudah ada rasa cokelatnya, meskipun tanpa campuran cokelat. Setelah itu, berbagai negara pun mengenal moccablast sebagai kopi yang ditambahkan campuran cokelat cair.
8. Marachino
Marachino ini hanya espresso yang ditambahkan susu yang sudah di-steam menjadi busa. Lalu, atasnya ditaburkan cokelat. Sebenarnya marachino berasal dari Maroko, tapi banyak orang Italia yang suka minum kopi ini, terutama di Milan. Di Indonesia, kopi jenis ini jarang ada atau kurang terkenal.
9. Frappuccino
Suka minum kopi di Starbucks? Pasti kenal dengan jenis kopi dingin ini, ya. Bahkan mungkin kamu salah satu penggemar berat frappuccino. Nama frappuccino sendiri adalah gabungan dari frappe (milk shake yang dibuat kental) dan cappuccino. Awalnya, frappuccino diciptakan oleh Coffee Connection, kedai kopi yang ada di Boston. Setelah itu hak ciptanya dibeli oleh Starbucks.
10. Macchiato
Yang satu ini adalah espresso yang ditambahkan sedikit susu atau busa susu. Susu atau busa susu ini fungsinya untuk melapisi espresso, sehingga pada penyajiannya, susu tidak dicampur atau diaduk dengan espresso-nya. Seperti espresso, macchiato ini disajikan dalam cangkir kecil.

Itulah beberapa jenis kopi yang terkenal, dan kebanyakan dikenal sebagai kopi asal Italia.Β Oh ya, pasti kamu sering lihat kopi yang tampak berlayer, kan? Cara bikinnya gampang banget, lho. Sayangnya dulu, saat saya bertahun-tahun mainan kopi, belum musim kopi yang bagian atasnya ditambah hiasan berupa goresan seperti daun, bentuk hati, dan lain-lain, sehingga ilmu saya belum sampai pada tahap pembuatan hiasan itu. Pengen banget deh, belajar bikin hiasan kopi seperti itu. Menarik banget.
Kamu mau saya buatin kopi ala Italia? Baiklah. Siapin aja bahan dan alat yang sudah saya sebutkan di atas, ya π
auuww kopi. lengkap sekali pembahasannya Mba.
Sekalian ngulas biar ilmunya nggak lupa, Mbak. Hehehe
Mbak nunik hebat yak, dulu bisa banget bikin kopi tapi kurang suka rasa kopi wkwk. Eh tapi ternyata jenis kopi banyak juga yah, maklum saya kurang begitu suka ngopi dan sekalinya ngopi paling beli sasetan di warung…
iya, jenisnya banyak π
Kalau kedai kopi baristanya mba Nunik pasti pada betah deh! Thanks mbak sharingnya keren..
Jadi barista itu udah profesi lama, Mbak π
Jadi pingin banget ngerasain kopi buatan mb nunik. Tapi modalnya kok gede ya ampe beli beli akat T-T
Iya, klo nggak pake alat2 terus bikin kopinya pake apa, dong? π
Duh, jadi inget berhubung aku bukan pecinta kopi, ngopi pun seringnya yang sachetan rasa gula2. Sok tau pesen espresso, baru tau itu biangnya kopi. Dan ternyata pahit bikin mata melek. Kapok deh hahaha
keren tulisannya,,,,
Aku suka moccacino sama caffe latte.. pokoknya yg so creami lah.. klo kopi item kurang suka. Hehe
Jadi setelah sejam ngeracik kopi, mba Nunik kasih kopinya ke siapa? Lucu juga mba, suka bikin tp gak suka minum.
Di kantor kan ada mesin yg tinggal pencet langsung bunyi berdesing dan keluarlah kopi. Ada latte dan cappucino. Ternyata bedanya cuma di kuantitas susu ya. Pantesan latte berasa lbh kental.
dari 10 jenis kopi yg mbak nunik ulas, sptnya (dari keliatannya) aku suka semuanya. suka rasanya, wanginya, warnanya tapi udh dipastikan minum beberapa teguk aja langsung sakit perut & deg2an π
Hidup kadang pahit apalagi kalo minum Espresso hahaha…
Cafe Latte atau Moccacino lebih cocok kayaknya buat saya, karena ada susunya.
Dulu waktu belum suka minum kopi, asal minum apa aja. Sampai baca novel lukisan hujan jadi tertarik tentang kopi. Aaaaa ayo ngopi bareng mbak Nunik! Tapi aku cuma berani sampai latte. Kalo long black, makasih. Hahaha.
Terimakasih infonya. Saya sedari kecil tidak pernah minum kopi, tiba2-tiba pas lagi nongkrong di Bandung tanya dengan detail ke petugas Cafe nya. Apakah Cafe latte tidak ada kopinya? Dengan penjelasan panjang dan kesimpulan akhirnya, dia menjawab tidak ada kopi nya.
Setelah tersaji, minumannya hanya diminum seruput dan perutnya sudah tidak nyaman ?
Aku pengin di ajarin ngopi tanpa di aduk kak….
Assalamualaikum mb Nunik,
Keren pisan euy informasinya..
Aaaaw mb Nunik
Terjawab Longblack yg kuminum di Filosofi Kopi tuh apa??
Hahaha karena kuminum kopi pun hanya karena mw minum di tempatnya Chicco Jericho aja.. udah ?
Fav ku yha Cappuccino anget
Tks mbak ini aku save linknya,klo mw beli biar buka contekannya misal lupa
Lengkap dan informatif, Mba Nunik! Apalagi buat saya yang nggak suka minum kopi dan nggak ngerti kopi π
Makasih Mba Nunik ulasan tentang kopinya, jadi tau jenis2 kopi. Pas ulasan tentang espresso jadi inget Mas Achi π
Walau sy bukan penggermar kopi, tp bagus tulisanya menambah wawasan.
mbak penulis ternyta pernah jadi barista yaaa…. multitalent… ibu, penulis, barista… hhe
mbak penulis ternyta pernah jadi barista yaaa…. multitalent… ibu, penulis, barista… hhe
Jadi tahu
Saya suka yang mocacinno … entah mengapa.
Selain itu kopi gayo …
Kopi selalu jadi menarik untuk diulas, dari jenis jenisnya atau cara penyajiannya.Di Indonesia sendiri ada beragam cara penyajian kopi dan diantaranya cukup unik..
Ulasan yang cukup informatif mbak..
ngopi yuuuk..
Keren kak ulasannya. Americano ternyata versi encernya Espresso ya. Belum lama juga ada QT di BPJ 8 bahas Robusta dan Arabica, Kak. Terus aku juga baru tau kenapa orang minum kopi ada yang suka diseruput sampe berisik. Katanya variasi rasanya biar nyebar ke seluruh bagian lidah yg punya 5 perasa. Kalo langsung diteguk yg kerasa cuma pait katanya. Menurut kakak gimana? Apa ada cara tersendiri buat nikmatin kopi susu ala Italia di atas Kak?
Terima kasih π
Jadi yang lebih familiar itu hampir semuanya kopi susu ala italia ya mbaa. hehe makasih tulisannya mba. caca jadi tau.
Aku bukan pecinta kopi dan jarang minum kopi. Kalo emg mau ngopi, biasanya beli di warung yang kopi susu sachetan, haha. Tapi baca tulisan Mba Nunik, jadi tahu ternyata kopi banyak banget ya jenisnya π
Espresso… Jadi inget dulu pas pertama kali minum kopi ini, efeknya luar biasa, sampe rumah aku mabuk. Jalan kayak gak napak… Pokoknya rasanya melayang. Dan yg paling hebat, biasa liat kecoa akan langsung terbirit, waktu itu aku hanya bisa memandang santai kecoa yg masuk kamar… Eh, jadi curhat di lapak mbak nunik, hehe
Lengkap ? aku suka Frappuccino mbaa..
Klo yg kupi item nggak biasa cuma suka harumnyaa
Aku ga suka kopi aku suka dia tapi dia suka kopi.. ahha
Long black kopi susu juga ya trnyata
Mba Nunik nggak ngopi beneran, toh? Biasanya penulis itu bukannya suka minum kopi ya biar tetep melek dan strong nulisnya hehe
Waaah jenis kopi banyak juga ya, mba, informatif banget, mba ?
Makasih mbak nunik info kopinya.. saya sering ke tempat ngopi tapi ngasal mulu nyebutinnya.. karena dah malas mencaritau.. hahah
Akhirnya saya tau juga nama minuman kopi..
Yuk kita ngopi-ngopi lucu mbak
Ih dulu pernah pesan espresso, soalnya gak suka kopi, karena disuruh pesen jadi milih yang kecil biar ga minum banyak. Dan ternyata itu pait banget, cuma minum secuil abis itu ogah lagi hahaha.
Informatif mbak, keren banget, jadi tahu tentang kopi nih.
Besok review tentang jahe dong mbak, aku pecinta jahe soalnya hoho
saya bukan pecandu kopi, yang kayak orang2 yang suka bingung belum minum kopi, atau kalau mau apa2 suka bilang, “Ngopi dulu yuk.”
tapi kalau pas di tempat ngopi di kasih kopi kok saya suka ya. apalagi yang dingin, 1 cangkir maksimal 3 kali teguk.. wkwkwk…
artinya apa ya, mbak?
Seru banget baca artikelnya. Jadi belajar macem2 penyajian kopi.. Jadi tambah pengen belajar kopi, meskipun ga terlalu suka minum kopi.
Bikin kopi itu berseni.
Saya suka kopi, tapi ga sedetail itu. Paling ngopi seperti orang-orang kampung yang kopinya diseduh air panas. Atau kalo mau pake susu tinggal dicampur susu. Kalo saya sendiri lebih suka kopi hitam kental.
Baca artikel Mba Nunik ini buat saya penasaran dan pengen belajar membuat berbagai jenis kopi dengan mesin.
Aku belum bisa minum espresso. Tapi suka banget sama long black, caffe latte aka sanger. π
Banyak ya ternyata jenis-jenis kopi. Dulu tau cappucinno dari novel Cintapucinno dan abis baca bukunya selalu pesan cappucinno. Hehe.
makasih infonya,,,
ijin share ya,,,
Aku paling suka caffe latte, kalau Mba Nunik paling suka yang mana?
wah lengkap sekali, jadi paham tentang jeniss kopi nih..