• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / 10 Kopi Susu Ala Italia yang Terkenal

10 Kopi Susu Ala Italia yang Terkenal

December 25, 2017 Nunik Utami 47 Comments

Saya menulis ini dalam rangka nostalgia. Iya, saya yang nggak hobi minum kopi ini, dulunya pernah bisa banget bikin kopi ala Italia. Dari mulai kopinya masih berupa biji sampai jadi kopi siap minum yang nikmat, saya tahu langkah-langkah pembuatannya, termasuk takaran-takaran bahan dan suhu yang pas.

Saya suka sih, dengan aroma kopi yang harum. Suka juga melihat tampilan kopi dengan cangkir-cangkir cantik. Sayangnya saya kurang suka rasa kopi. Meskipun begitu, saya pernah mencoba membuat kopi dari berbagai jenis dan merk biji kopi, untuk tes aja.

Oh ya, alat-alat yang dulu biasa saya gunakan untuk membuat kopi adalah coffee grinder (sudah jelas ya, buat menggiling kopi), coffee machine (yang ini untuk membuat kopi) yang dilengkapi bell creamer (tempat menampung kopi yang sudah diseduh, steaming pitcher (untuk membuat susu panas sebagai campuran kopi), single dan double spout (alat untuk menyeduh kopi), serta long bar spoon (sendok bergagang panjang untuk menuang susu dari steaming pitcher ke cangkir kopi). Coffee machine yang dulu saya gunakan adalah merk Faema dan Nuova Simonelli.

Credit: Pixabay.

Nah, kopi yang baik dan enak adalah yang espresso-nya golden crema (berwarna cokelat keemasan) dan susunya tidak gosong. Untuk menjadikan kopi seperti ini ada teknik pembuatan dan standard operation procedure (SOP) tersendiri. Dari mulai tamping bubuk kopinya sampai suhu susu, harus benar-benar diperhatikan.

Rumit?

Ya udah deh, kita ngomongin jenis-jenis kopi yang siap minum aja, ya.

Dari bahan, alat, dan cara yang sudah disebutkan di atas, kita bisa membuat berbagai kopi ala Italia yang terkenal, berikut ini:

1. Espresso

Yang ini dasar dari semua kopi ala Italia. Espresso ini kopi murni dan bisa dikatakan sebagai biangnya kopi. Warnanya cokelat keemasan dan sangat kental. Takaran pembuatannya pun menggunakan double spout. Ini berarti dua kali lipat dibandingkan takaran kopi jenis lainnya. Penyajiannya menggunakan cangkir kecil dan tanpa penambahan susu atau campuran lain sama sekali. Rasanya sudah pasti pahit, tapi kebanyakan orang Italia atau orang dari negara lain yang hobi minum kopi, seringkali tidak menambahkan gula saat mengonsumsinya. Di barat sana, espresso adalah jenis kopi yang paling terkenal.

Buat kamu yang sama sekali nggak hobi ngopi atau hanya terbiasa minum kopi yang ringan, jangan pilih espresso. Meskipun cangkirnya kecil dan takarannya hanya sedikit, ini biang kopi, lho. Bisa-bisa kamu nggak tidur semalaman karena mengonsumsi jenis kopi yang satu ini. Jadi, jangan terkecoh dengan cangkir mungilnya. Jangan salah pilih, ya.

2. Cappuccino

Jenis kopi yang satu ini nggak kalah terkenalnya dibandingkan espresso. Di Indonesia, orang juga sudah sangat akrab dengan cappuccino. Cappuccino adalah kopi susu. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat secangkir cappuccino adalah espresso (single spout, yaitu satu takaran kopi) dan susu yang di-steam plus busanya. Cappuccino ini terbilang agak ringan karena campuran susunya agak banyak dan busa yang tebal.

Cappuccino selalu disajikan dalam keadaan panas. Kayak nasi goreng aja, selalu disajikan panas. Namun, orang Indonesia suka memodifikasi menjadi cappuccino dingin. Setelah satu tahun “mainan” kopi, saya baru tertarik minum cappuccino “betulan”, dalam arti nggak sekadar icip-icip. Itu pun cappuccino dingin dengan penambahan simple syrup (gula cair) yang agak banyak. Kalau cappuccino panas, paling saya ambil foam-nya saja. Enak!

3. Cafe Latte

Dalam bahasa Prancis artinya kopi susu. Sesuai namanya, cafe latte adalah campuran antara espresso (satu takaran) dengan susu dan sedikit busa. Bedanya dengan cappuccino adalah cafe latte susunya lebih banyak dan busanya lebih sedikit. Itu sebabnya rasa kopinya agak lebih ringan dibandingkan cappuccino. Dengan kata lain, cafe latte lebih terasa susunya dibandingkan cappuccino. Meski nama cafe latte berasal dari Prancis, sebutan ini lebih popular di Amerika. Sementara, di Prancis, kopi susu semacam cafe latte ini sering juga disebut cafe au lait (baca: kafe olei).

4. Americano

Yang ini bahan dasarnya juga masih espresso. Americano adalah espresso (satu takaran) yang ditambah dengan air panas sekitar 8 oz (1 oz = 28,35 gr). Awal mula adanya kopi jenis ini adalah peminum kopi Amerika yang pengin espressonya dibuat lebih encer agar tidak terlalu pekat. Sebenarnya sih, nama americano ini tadinya sebuah ejekan untuk peminum kopi asal Amerika yang nggak “berani” minum espresso yang pekat, tapi sekarang jadi nama jenis minuman yang lumayan terkenal.

5. Long black

Sebenarnya long black ini berasal dari Australia dan New Zealand, tapi banyak orang yang “mencampurkan” bahwa ini termasuk kopi Italia. Long black sebenarnya adalah kopi hitam. Hampir sama dengan americano. Bahan pembuatnya pun satu single spout espresso dan air panas. Bedanya, pada long black, penyajiannya air panas lebih dahulu yang dituang ke dalam cangkir. Setelah itu baru espressonya, sehingga bagian atas minuman ini tampak espresso berwarna keemasan karena crema pada espresso tidak pecah dan larut di dalam air panas. Aromanya pun menjadi lebih kuat karena espresso berada di permukaan.

6. Moccacino

Kopi jenis ini seperti cafe latte tapi ada tambahan cokelat. Jadi, bahannya adalah espresso, susu, dan cokelat. Dulu saya pakainya sirup cokelat yang rich dan kental, sehingga rasa cokelatnya nggak kalah dengan rasa espresso. Kopi jenis ini yang paling bisa saya konsumsi, karena ada rasa cokelatnya.

7. Moccablast

Moccablast adalah moccacino versi yang dingin. Moccablast ini banyak juga penggemarnya, terutama cewek-cewek Indonesia. Campuran espresso, susu, dan cokelatnya menyatu jadi rasa mocca yang enak. Oh ya, nama ini diambil dari nama mocha, jenis kopi dari daerah Mocha, Yaman. Kopi ini punya ciri khas sudah ada rasa cokelatnya, meskipun tanpa campuran cokelat. Setelah itu, berbagai negara pun mengenal moccablast sebagai kopi yang ditambahkan campuran cokelat cair.

8. Marachino

Marachino ini hanya espresso yang ditambahkan susu yang sudah di-steam menjadi busa. Lalu, atasnya ditaburkan cokelat. Sebenarnya marachino berasal dari Maroko, tapi banyak orang Italia yang suka minum kopi ini, terutama di Milan. Di Indonesia, kopi jenis ini jarang ada atau kurang terkenal.

9. Frappuccino

Suka minum kopi di Starbucks? Pasti kenal dengan jenis kopi dingin ini, ya. Bahkan mungkin kamu salah satu penggemar berat frappuccino. Nama frappuccino sendiri adalah gabungan dari frappe (milk shake yang dibuat kental) dan cappuccino. Awalnya, frappuccino diciptakan oleh Coffee Connection, kedai kopi yang ada di Boston. Setelah itu hak ciptanya dibeli oleh Starbucks.

10. Macchiato

Yang satu ini adalah espresso yang ditambahkan sedikit susu atau busa susu. Susu atau busa susu ini fungsinya untuk melapisi espresso, sehingga pada penyajiannya, susu tidak dicampur atau diaduk dengan espresso-nya. Seperti espresso, macchiato ini disajikan dalam cangkir kecil.

Credit: Pixabay.

Itulah beberapa jenis kopi yang terkenal, dan kebanyakan dikenal sebagai kopi asal Italia.ย Oh ya, pasti kamu sering lihat kopi yang tampak berlayer, kan? Cara bikinnya gampang banget, lho. Sayangnya dulu, saat saya bertahun-tahun mainan kopi, belum musim kopi yang bagian atasnya ditambah hiasan berupa goresan seperti daun, bentuk hati, dan lain-lain, sehingga ilmu saya belum sampai pada tahap pembuatan hiasan itu. Pengen banget deh, belajar bikin hiasan kopi seperti itu. Menarik banget.

Kamu mau saya buatin kopi ala Italia? Baiklah. Siapin aja bahan dan alat yang sudah saya sebutkan di atas, ya ๐Ÿ™‚

 

Artikel, Culinary, Food kopi

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. yunita tresnawati says

    December 25, 2017 at 20:18

    auuww kopi. lengkap sekali pembahasannya Mba.

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 25, 2017 at 20:37

      Sekalian ngulas biar ilmunya nggak lupa, Mbak. Hehehe

      Reply
  2. Dayu Anggoro says

    December 25, 2017 at 20:24

    Mbak nunik hebat yak, dulu bisa banget bikin kopi tapi kurang suka rasa kopi wkwk. Eh tapi ternyata jenis kopi banyak juga yah, maklum saya kurang begitu suka ngopi dan sekalinya ngopi paling beli sasetan di warung…

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 25, 2017 at 20:38

      iya, jenisnya banyak ๐Ÿ˜€

      Reply
  3. Dewi says

    December 25, 2017 at 20:36

    Kalau kedai kopi baristanya mba Nunik pasti pada betah deh! Thanks mbak sharingnya keren..

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 25, 2017 at 20:38

      Jadi barista itu udah profesi lama, Mbak ๐Ÿ˜€

      Reply
  4. Nasa says

    December 25, 2017 at 21:18

    Jadi pingin banget ngerasain kopi buatan mb nunik. Tapi modalnya kok gede ya ampe beli beli akat T-T

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 25, 2017 at 22:08

      Iya, klo nggak pake alat2 terus bikin kopinya pake apa, dong? ๐Ÿ˜€

      Reply
  5. Achi Hartoyp says

    December 26, 2017 at 17:00

    Duh, jadi inget berhubung aku bukan pecinta kopi, ngopi pun seringnya yang sachetan rasa gula2. Sok tau pesen espresso, baru tau itu biangnya kopi. Dan ternyata pahit bikin mata melek. Kapok deh hahaha

    Reply
  6. senapan gejluk says

    December 27, 2017 at 11:36

    keren tulisannya,,,,

    Reply
  7. Ariwidi says

    December 27, 2017 at 23:09

    Aku suka moccacino sama caffe latte.. pokoknya yg so creami lah.. klo kopi item kurang suka. Hehe

    Reply
  8. Iqbal says

    December 28, 2017 at 07:07

    Jadi setelah sejam ngeracik kopi, mba Nunik kasih kopinya ke siapa? Lucu juga mba, suka bikin tp gak suka minum.

    Di kantor kan ada mesin yg tinggal pencet langsung bunyi berdesing dan keluarlah kopi. Ada latte dan cappucino. Ternyata bedanya cuma di kuantitas susu ya. Pantesan latte berasa lbh kental.

    Reply
  9. Kartini says

    December 28, 2017 at 09:41

    dari 10 jenis kopi yg mbak nunik ulas, sptnya (dari keliatannya) aku suka semuanya. suka rasanya, wanginya, warnanya tapi udh dipastikan minum beberapa teguk aja langsung sakit perut & deg2an ๐Ÿ™

    Reply
  10. Ristiyanto says

    December 28, 2017 at 20:28

    Hidup kadang pahit apalagi kalo minum Espresso hahaha…
    Cafe Latte atau Moccacino lebih cocok kayaknya buat saya, karena ada susunya.

    Reply
  11. Lala Yusuf says

    December 29, 2017 at 06:00

    Dulu waktu belum suka minum kopi, asal minum apa aja. Sampai baca novel lukisan hujan jadi tertarik tentang kopi. Aaaaa ayo ngopi bareng mbak Nunik! Tapi aku cuma berani sampai latte. Kalo long black, makasih. Hahaha.

    Reply
  12. Taumy says

    December 29, 2017 at 07:47

    Terimakasih infonya. Saya sedari kecil tidak pernah minum kopi, tiba2-tiba pas lagi nongkrong di Bandung tanya dengan detail ke petugas Cafe nya. Apakah Cafe latte tidak ada kopinya? Dengan penjelasan panjang dan kesimpulan akhirnya, dia menjawab tidak ada kopi nya.

    Setelah tersaji, minumannya hanya diminum seruput dan perutnya sudah tidak nyaman ?

    Reply
  13. zev says

    December 29, 2017 at 07:50

    Aku pengin di ajarin ngopi tanpa di aduk kak….

    Reply
  14. Tuty prihartiny says

    December 29, 2017 at 08:32

    Assalamualaikum mb Nunik,
    Keren pisan euy informasinya..

    Reply
  15. Ndari says

    December 29, 2017 at 08:56

    Aaaaw mb Nunik
    Terjawab Longblack yg kuminum di Filosofi Kopi tuh apa??

    Hahaha karena kuminum kopi pun hanya karena mw minum di tempatnya Chicco Jericho aja.. udah ?

    Fav ku yha Cappuccino anget

    Tks mbak ini aku save linknya,klo mw beli biar buka contekannya misal lupa

    Reply
  16. Zaoza says

    December 29, 2017 at 09:29

    Lengkap dan informatif, Mba Nunik! Apalagi buat saya yang nggak suka minum kopi dan nggak ngerti kopi ๐Ÿ™‚

    Reply
  17. Antin Aprianti says

    December 29, 2017 at 10:53

    Makasih Mba Nunik ulasan tentang kopinya, jadi tau jenis2 kopi. Pas ulasan tentang espresso jadi inget Mas Achi ๐Ÿ™‚

    Reply
  18. Tengku says

    December 29, 2017 at 12:03

    Walau sy bukan penggermar kopi, tp bagus tulisanya menambah wawasan.

    Reply
  19. purwati says

    December 29, 2017 at 14:43

    mbak penulis ternyta pernah jadi barista yaaa…. multitalent… ibu, penulis, barista… hhe

    Reply
  20. purwati says

    December 29, 2017 at 14:43

    mbak penulis ternyta pernah jadi barista yaaa…. multitalent… ibu, penulis, barista… hhe

    Reply
  21. airin says

    December 29, 2017 at 16:21

    Jadi tahu

    Reply
  22. Kang Alee says

    December 29, 2017 at 16:25

    Saya suka yang mocacinno … entah mengapa.
    Selain itu kopi gayo …

    Reply
  23. Ifa Mutia says

    December 29, 2017 at 16:56

    Kopi selalu jadi menarik untuk diulas, dari jenis jenisnya atau cara penyajiannya.Di Indonesia sendiri ada beragam cara penyajian kopi dan diantaranya cukup unik..
    Ulasan yang cukup informatif mbak..
    ngopi yuuuk..

    Reply
  24. Kharina Windi says

    December 29, 2017 at 18:04

    Keren kak ulasannya. Americano ternyata versi encernya Espresso ya. Belum lama juga ada QT di BPJ 8 bahas Robusta dan Arabica, Kak. Terus aku juga baru tau kenapa orang minum kopi ada yang suka diseruput sampe berisik. Katanya variasi rasanya biar nyebar ke seluruh bagian lidah yg punya 5 perasa. Kalo langsung diteguk yg kerasa cuma pait katanya. Menurut kakak gimana? Apa ada cara tersendiri buat nikmatin kopi susu ala Italia di atas Kak?
    Terima kasih ๐Ÿ™‚

    Reply
  25. Elsa Martina Lova says

    December 29, 2017 at 18:17

    Jadi yang lebih familiar itu hampir semuanya kopi susu ala italia ya mbaa. hehe makasih tulisannya mba. caca jadi tau.

    Reply
  26. Eka Rahmawati says

    December 29, 2017 at 19:50

    Aku bukan pecinta kopi dan jarang minum kopi. Kalo emg mau ngopi, biasanya beli di warung yang kopi susu sachetan, haha. Tapi baca tulisan Mba Nunik, jadi tahu ternyata kopi banyak banget ya jenisnya ๐Ÿ™‚

    Reply
  27. Ning! says

    December 29, 2017 at 20:32

    Espresso… Jadi inget dulu pas pertama kali minum kopi ini, efeknya luar biasa, sampe rumah aku mabuk. Jalan kayak gak napak… Pokoknya rasanya melayang. Dan yg paling hebat, biasa liat kecoa akan langsung terbirit, waktu itu aku hanya bisa memandang santai kecoa yg masuk kamar… Eh, jadi curhat di lapak mbak nunik, hehe

    Reply
  28. Ucig says

    December 29, 2017 at 22:55

    Lengkap ? aku suka Frappuccino mbaa..
    Klo yg kupi item nggak biasa cuma suka harumnyaa

    Reply
  29. Doel says

    December 30, 2017 at 07:13

    Aku ga suka kopi aku suka dia tapi dia suka kopi.. ahha
    Long black kopi susu juga ya trnyata

    Reply
  30. Beni says

    December 30, 2017 at 07:38

    Mba Nunik nggak ngopi beneran, toh? Biasanya penulis itu bukannya suka minum kopi ya biar tetep melek dan strong nulisnya hehe

    Reply
  31. Hayati says

    December 30, 2017 at 08:27

    Waaah jenis kopi banyak juga ya, mba, informatif banget, mba ?

    Reply
  32. lenifey says

    December 30, 2017 at 08:37

    Makasih mbak nunik info kopinya.. saya sering ke tempat ngopi tapi ngasal mulu nyebutinnya.. karena dah malas mencaritau.. hahah
    Akhirnya saya tau juga nama minuman kopi..

    Reply
  33. fajar says

    December 30, 2017 at 19:43

    Yuk kita ngopi-ngopi lucu mbak

    Reply
  34. Sally says

    December 31, 2017 at 00:28

    Ih dulu pernah pesan espresso, soalnya gak suka kopi, karena disuruh pesen jadi milih yang kecil biar ga minum banyak. Dan ternyata itu pait banget, cuma minum secuil abis itu ogah lagi hahaha.

    Informatif mbak, keren banget, jadi tahu tentang kopi nih.

    Besok review tentang jahe dong mbak, aku pecinta jahe soalnya hoho

    Reply
  35. www.ekasiregar.com says

    December 31, 2017 at 02:04

    saya bukan pecandu kopi, yang kayak orang2 yang suka bingung belum minum kopi, atau kalau mau apa2 suka bilang, “Ngopi dulu yuk.”
    tapi kalau pas di tempat ngopi di kasih kopi kok saya suka ya. apalagi yang dingin, 1 cangkir maksimal 3 kali teguk.. wkwkwk…

    artinya apa ya, mbak?

    Reply
  36. kelanakucom says

    December 31, 2017 at 12:39

    Seru banget baca artikelnya. Jadi belajar macem2 penyajian kopi.. Jadi tambah pengen belajar kopi, meskipun ga terlalu suka minum kopi.
    Bikin kopi itu berseni.

    Reply
  37. Kalena Efris says

    January 1, 2018 at 08:13

    Saya suka kopi, tapi ga sedetail itu. Paling ngopi seperti orang-orang kampung yang kopinya diseduh air panas. Atau kalo mau pake susu tinggal dicampur susu. Kalo saya sendiri lebih suka kopi hitam kental.
    Baca artikel Mba Nunik ini buat saya penasaran dan pengen belajar membuat berbagai jenis kopi dengan mesin.

    Reply
  38. Citra Rahman says

    January 3, 2018 at 22:00

    Aku belum bisa minum espresso. Tapi suka banget sama long black, caffe latte aka sanger. ๐Ÿ˜€

    Reply
  39. Maria Anastasia Wardani says

    January 5, 2018 at 23:17

    Banyak ya ternyata jenis-jenis kopi. Dulu tau cappucinno dari novel Cintapucinno dan abis baca bukunya selalu pesan cappucinno. Hehe.

    Reply
  40. senapan angin gejluk says

    January 10, 2018 at 10:01

    makasih infonya,,,

    Reply
  41. kontraktor kubah masjid says

    January 10, 2018 at 10:02

    ijin share ya,,,

    Reply
  42. ichapista says

    January 18, 2018 at 13:40

    Aku paling suka caffe latte, kalau Mba Nunik paling suka yang mana?

    Reply
  43. Andhika Nur Afian says

    February 1, 2018 at 14:04

    wah lengkap sekali, jadi paham tentang jeniss kopi nih..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. Moreโ€ฆ

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,055 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidu Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidup? Saya, nggak seberani itu. Saya cenderung mengikuti arus dan gini-gini aja. Namun saat pandemi terjadi, saya baru sadar. Kita harus berani mengubah hidup untuk mencari solusi. Biar survive. Pelajaran berharganya, saya jadi lebih menyiapkan diri dengan kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. 

Ini ada kaitannya dengan diskusi bersama FWD tadi siang. Salah satu cara untuk menyiapkan diri dengan segala kemungkinan dalam hidup adalah memiliki asuransi. Biar kalau ada apa-apa, kita punya proteksi. Biar kita juga lebih berani menjalani hidup meskipun harus mengalami perubahan besar. 

Selengkapnya tentang obrolan ini akan saya tulis di blog. Tungguin, ya!

fwd_id
#FWDInsurance
#Bebaskan langkah, berani!
Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Ngg Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Nggak terasa, tau-tau udah weekend lagi. Apalagi saya kerjaannya menyenangkan. Bisa dibilang, kerja bisa sambil main sama anak. 

Nah, istirahatnya ya nonton film. Suka banget ada #FrenchFest2021 jadi saya nonton film-film berbahasa Prancis. Lumayan, bisa dengarin lagi bahasa ini karena selepas kursus bahasa Prancis, udah jarang lagi deh dengar bahasa ini.
Eits, tenang. Ada subtitle-nya kok. Jadi kita tetap bisa nikmatin film ini. 

Saya buka #myfrenchfilmfestival dan sudah nonton yang Kuessipan. Ceritanya tentang dua cewek yang tumbuh bersama. Salah satunya bercita-cita menjadi penulis. Coba deh, kamu nonton sendiri. Jangan diceritain dulu deh, ya. 

Oh ya, nontonnya di klikfilm . French Fest ini berlangsung selama 15 Jan - 15 Feb 2021. Selamat milih-milih film, ya. ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š
Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Hmm untung aja, pas harus bikin puluhan konten, saya sedang ada di sini. Banyak tempat yang pas dan menginspirasi. Triknya, tunggu saat benar-benar sepi. Biar aman dan tetap sehat.
Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak menjelang tidur? Sama dong, kayak saya.  Ternyata kegiatan itu  banyak manfaatnya buat anak dan orangtua, lho. Saya yang penulis bacaan anak, nggak pernah kesulitan nyari dongeng dan buku cerita bergambar. Tinggal bacain aja salah satu buku karya saya. 

Saya juga pakai aplikasi Let's Read untuk nambah referensi. Biar bahan untuk bacain ceritanya makin banyak. Let's Read ini menarik banget. Anak-anak suka banget kalau dibacain dongeng di aplikasi ini, sambil lihat-lihat gambarnya. 

Kamu udah install Let's Read?

Oh ya, ini manfaat membiasakan diri membacakan dongeng dengan cerita bergambar bagi anak, yang sudah saya tulis di blog. 

https://nunikutami.com/lets-read-dan-manfaat-membaca-dongeng-untuk-perkembangan-anak.html

#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan letsread.indonesia bloggerperempuan
Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar matahari. Cari tempat yang sepi juga. ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

#30haribercerita #30hbc2102
Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuha Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuhan sering mengajak "bermain-main". Sering meletakkan kita di tempat terendah, tapi pada waktu yang bersamaan, menempatkan kita pada titik tertinggi. Hidup pun jadi imbang lagi. 

Kalau sedih dan bahagia hadir bersamaan, bukankah hidup jadi netral? Ada di titik nol kembali. Bekal kita untuk melangkah lagi. 

2020 sudah berlalu. Kalau tahun lalu terlalu banyak kelabu, sekarang, jadikan kelabu itu sesuatu yang menyenangkan. Bukankan bermain hujan di bawah langit gelap itu mengasyikkan? 

#30hbc2101 #30haribercerita
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • 7 Tips Membeli Apartemen untuk Investasi
  • Hoster, Tempat Membuat Website yang Murah dan Nyaman
  • Letโ€™s Read dan Manfaat Membaca Dongeng untuk Perkembangan Anak
  • Ternyata, Inilah Salah Satu Cara Hindari Kanker
  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Apartemen

Komentar Terbaru

  • Riza Firli on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
  • Bakti on Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Bayu Segara on Pijer? Apa itu?
  • Ageng on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Widya R on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis